Alhamdulillah Segala puja dan puji saya ucapkan sebagai rasa syukur yang tak terhingga atas segala karunia dan nikmat dari Allah Subhanahuwataalla. Karena atas Kehendak-Nya-lah saya kembali bisa hadir merangkai aksara menjadi kalimat penyambung lidah tentang ungkapan hati yang ingin saya tulis hari ini.
Tak lupa pula shalawat beserta salam saya tujukan kepada Rasulullah Nabi yang terakhir yaitu Muhammad Shallahuallaihi wassallam, semoga di hari akhir kelak kita mendapatkan syafaatnya, aamiin Allahumma aamiin.
Kemarin sudah berlalu, ada kenangan yang bisa kita jadikan pelajaran untuk hari ini dan yang akan datang. Apa yang kita kerjakan hari ini semoga bisa lebih baik dari hari kemarin. Karena tak mungkin rasanya kita ingin mengulangi kesalahan yang sama, betul begitu teman?
•Post yang lalu :
Kemarin hari Ahad, walau hujan sejak malamnya hingga matahari pun tak terlihat seharian di hari Ahad kemarin. Tanah becek, udara lembab dan dingin menusuk tulang. Tapi para peserta lomba yang diadakan oleh Yayasan Rumah Qur'an hujan tidak kehilangan semangat. Meski hujan tidak kehilangan semangat untuk mengikuti perlombaan.
Begitu juga dengan panitia. Para panitia lomba tetap datang walau harus memakai mantel dan payung. Mereka tampak ada yang mengelap kursi-kursi karena basah tersiram air hujan. Loh kok basah, emang nggk pake tenda ya? Yah pake tenda dong, karena hujan deras dari malamnya ya basah dong hehe ....
Emang nggak pakai ruangan gitu? Karena lomba lebih dari satu jadi arena lomba di bagi atas beberapa arena, nah arena utama ini di luar ruangan atau gedung gitu loh!
Nggak percaya? Nah itu sendal para peserta di arena lomba yang ada di dalam ruangan, banyak ya .... Hehe iseng banget ambil gambar sendal segala.
Panitia ada yang mengecek sound syistem, ada yang sudah siap di meja regestrasi para peserta yang akan mengikuti lomba hari ini. Semua melaksanakan tugasnya meski hujan tidak kehilangan semangat sedikitpun.
Ok semua sudah siap! Dewan juri juga sudah siap di meja penjurian dan mulai memberikan arahan tentang apa saja yang dinilai dalam perlombaan ini juga tentang apa saja yang akan menyebabkan peserta gugur atau terkena dis bila melanggar aturan lomba.
Tak lupa pula panitia pembawa payung sudah siap dengan payungnya. Loh kok bawa payung? Untuk apa? Karena cuaca yang sedang hujan deras dan jarak panggung dengan tempat duduk peserta harus melewati rintik hujan, yah itulah harus ada panitia pembawa payung untuk peserta lomba. Tidak ada masalah dengan hujan, hujan adalah rahmat dari Allah yang harus kita syukuri.
•Doa saat turun hujan "Allahumma soyyibannafi'an."
Setelah beberapa peserta mengikuti lomba, tiba saatnya Ananda maju ke panggung untuk berjuang seperti peserta lomba lainnya. Seperti halnya peserta lomba terdahulu, panita mengantar ke panggung dan menjemput kembali dengan menggunakan payung, begitu juga dengan Ananda.
"Bismillah semangat ya nak!" Bisikku di telinganya.
"Iya Mi!" Jawabnya sambil tersenyum.
Tujuh menit berlalu, kok saya yang deg-degan gitu hehe .... Tepuk tangan yang meriah dari undangan dan peserta bertanda Ananda selesai menyampaikan ceramahnya.
Yah, dasar anak-anak turun dari panggung langsung bilang, "Mi beli siomay Mi!"
"Hah! Kok siomay sih nak?"
"Iya itu!" Jari telunjuknya yang mungil menunjuk ke tukang siomay yang pas banget letaknya lurus dengan panggung.
"Hahaha ..., jadi tadi sambil ceramah ngebayangin makan siomay ya?" Aku jadi ketawa lucu sendiri.
"Ayolah Mi!" Ananda menarik tanganku.
"Oke kita beli siomay aja ya! Tidak boleh yang lain!" Karena ternyata ada banyak yang jualan loh! Yah sudah hal biasa kalau ada keramaian biasanya banyak pedagang makanan berdatangan, alhamdulillah berkah buat para pedagang.
Setelah beli siomay kami sepakat pulang dulu, masih banyak peserta lomba yang belum mendapat giliran untuk maju, menurut panitia pengumuman pemenang akan diumumkan hari ini juga inshaallah setelah shalat ashar. Aku lihat jam masih menunjukkan jam sepuluh. Kami sepakat pulang dulu karena jarak rumah dan lokasi rumah dekat sedangkan hujan masih belum juga reda.
Di rumah ngapain? Tak usah saya tuliskan di sini, nanti jadi pance •panjang cerita haha..
Selesai shalat ashar kami kembali ke lokasi lomba. Pas banget pengumuman pemenang lomba. Agak gimana gitu ya kok rasanya harap-harap cemas ... Umminya yang gitu anaknya sih, cuek tuh gayanya loncat-loncat biasa aja hehe ....
"Alhamdulillah Horeeeeeee ....., aku juara!"
"Iya nak, nomormu disebutkan, ayo maju! Nah begitulah ceritanya, kemarin meski hujan tak kehilangan semangat. Dan membuahkan hasil, Ananda mendapat juara dua katagori DAI untuk anak usia sekolah kelas satu sampai dengan usia sekolah kelas tiga. Alhamdulillah
"Selamat ya sayang, semoga tetap tawaduq dan menjadi anak shaleha yang cerdas dan pemberani, aamiin."Walau Hujan Tidak Kehilangan Semangat
Ok udah dulu ya sampai jumpa lagi udah harus kembali beraktifitas lagi di hari Senin, bagaimana masih semangatkan? Semangat dong .... Jangan sampai karena hujan jadi kehilangan semangat Daah pamit dulu yaaa, mohon maaf lahir batin.
Wassalam.
Yaa!! Memang sesuatu yang sudah direncanakan akan lebih dilaksanakan meski cuaca atau kondisi yang terkadang membuat tidak nyaman, namun bukan berarti kita harus menunda-nunda.....biasanya sesuatu yang tertunda akan sangat berbeda dari yang sudah direncanakan...
BalasHapusya betul, harus sesuai dengan komitmen awal, apalagi ini melibatkan banyak orang
Hapusbisa-bisa di demo nanti pak hehe
heem selamat ya buat ananda yang sudah meraih juara dua di lomba da'i yang di selenggarakan oleh Yayasan Rumah Qur'an..,
BalasHapussalut sama perjuangan putri sampean May.
ya om Jen terima kasih, harus banyak berlatih lagi biar juara satu
Hapusalhamdulillah
Selamat ya buat si dedek semoga terus semangat merahi prestasi.
BalasHapusterima kasih
Hapusya biar pinter kayak Tante Lisa
alhamdulillah
Selamat ya Mbak buat Ananda, bangga banget punya jagoan kayak gini Mbak. SUkses selalu ya Nduk :)
BalasHapusTerima kasih
Hapusalhamdulillah
aamiin, semoga saja ya 😀
Juaraaaa duaaaa..
BalasHapuscongraatsss ama dekkecil
alhamdulillah
Hapusterima kasih
barakallah aamiin
Yaaa, tapi pulang duluan, kurang seru dong karena tidak bisa menyaksikan peserta lainnya tampil. Untung dapat juaranya, Hujan bukan menjadi penghalang untuk tetap bersemangat. Hujan juga berkahnya tukang somay.
BalasHapusya om, Ummi nih ngajakin pulang dulu, nggk seru memang hehe
Hapusalhamdulillah, ya berkah tukang siomay kebanjiran pembeli deh
selamat ya dek ananda sudah mendapatkan juara lagi, walaupun juara dua. AKu yakin ananda suatu saat menjadi juara satu. yang penting semangat hehhehe
BalasHapuskeren euy juara, selamat yah, semoga prestasi Ananda semakin berkembang
BalasHapusSelamat ya mudahan mudahan ananda jadi dai yang disegani umat
BalasHapusSelamat ya mudahan mudahan ananda jadi dai yang disegani umat
BalasHapusKita2 yang dah berumur mestinya malu sama adek kecil yang tetap semangat walau dalam keadaan hujan namun tetap semangat lomba, selamat ya dek.. semoga makin banyak prestasi yang bisa di raih...
BalasHapushoreee, ponakanku juara . ya hadiah pempeknya ntar om kirim
BalasHapussaya juga mau mpek-mpek-nya dong oom... hehehe...
HapusMmm.. Semangat yang bagus, tak kenal cuaca. Dan akhirnya dapat juara 2.
BalasHapusWow.. Ternyata imlek tahun ini bu maya dapat kejutan juga toh !
Selamat ya, buat Ananda. Semoga semangatnya terus terpupuk walau hujan mendera tak kan jadi penghalangnya.
BalasHapusWah selamat yah.... modal beli siomay langsung dibayar lunas
BalasHapusWah selamat ya dedek Ananda^^ semoga bisa jadi juara lagi dilomba-lomba selanjutnya :D
BalasHapusSelamat deh buat Daiyah ciliknya, semoga tambah berkembang prestasinya
BalasHapus