Puisi buat Ummi adalah puisi yang ciptakan oleh seorang gadis kecil yang cantik. Awalnya dia hanya ingin menunjukkan rasa terimakasihnya pada sang ummi dengan cara yang berbeda.
Dengan tersipu-sipu ia menunjukkan hasil karyanya siang itu pada sang Ummi.
"Ummi bisa buatkan aku susu?"
"Bisa, sebentar!" Ummi langsung menuju meja makan karena letak kaleng susu dan air hangat ada di meja makan. Sesaat kemudian, "nah ini minumlah selagi hangat," lanjut sang Ummi sambil menyodorkan gelas bening berisi susu coklat hangat.
"Terima kasih Mi." Susu coklat pun disesap habisnya dengan sangat nikmatnya, "alhamdulillah ...."
"Sip!" Jawab Ummi sambil melanjutkan menyetrika pakaian.
"Ummi, ini maksudnya apa?" Tampak gadis kecil menyodorkan buku pelajaran bahasa Indonesia tema 5 bersampul kertas berwarna coklat.
"Sebentar," Ummi mencabut kabel strika yang terhubung di stop kontak listerik. "Mana?" Tanya sang Ummi sambil duduk mendekat pada sang gadis kecilnya.
"Ini Mi, Ummi cape ya?" Tanya gadis kecil sambil mengelap titik-titik keringat di kening sang Ummi.
"Nggak kok," senyum Ummi tampak manis dalam tatapan gadis kecil yang sibuk mengeringkan keringat Ummi.
Ummi sedang menerangkan pelajaran Bahasa Indonesia yang ditanyakan gadisnya. Gadis kecil memperhatikan, kadang jidatnya dikerutkannya seolah sedang berpikir, sesekali kepalanya tampak mengangguk-angguk tanda mengerti. Terlihat jari telunjuknya menunjukkan serangkaian kalimat dalam buku pelajarannya.
"Nah, gimana ..., ngerti ya?" Tanya Ummi sambil menatap wajah gadis kecilnya seakan ingin menemukan jawaban dari raut wajah mungil yang ada dihadapannya.
"Ya Mi, sekarang aku sudah ngerti ...."
"Ok, Ummi lanjut menyetrika lagi ya ... Nanti kalau ada yang belum mengerti tanya lagi ya."
"Iya Mi."
Selesai menyetrika Ummi menuju dapur cucian piring sudah menumpuk. "Sayang Ummi cuci piring sebentar ya, nanti Ummi temani belajarnya!"
"Iya Mi, aku susah mengerti kok ..., nanti kalau ada yang belum ngerti aku pasti tanya Ummi." Tampak gadis keci menunjukkan kedua ibu jarinya, "sip ..., hehehe ...."
Ummi sudah selesai mencuci piring. Dengan langkah perlahan ia mendekati gadis kecilnya yang sedang berkonsentrasi menggerakkan alat tulisnya. "Hem ..., belum selesai ya PR nya?"
"Udah kok Mi, bentar ya aku sedang buat sesuatu."
"Oh, baik kalau gitu." Ummi membolak-balik buku tulis yang terletak dihadapannya. Lembar demi lembar ia perhatikan hasil pelajaran anak gadisnya. Sejenak ia pun bernafas dengan lega. "Alhamdulillah," bisiknya pelan demi melihat nilai-nilai yang tertulis lumayan membuat hatinya bangga pada sang cantik buah hatinya.
"Ummi, baca ini ..., tapi jangan di ejek loh!"
"Apa ini?"
"Baca aja Mi!" Tampak tersipu malu-malu. "Nanti aku salin lagi dengan tulisan yang lebih rapih ya Mi."
Ummi engkaulah pahlawanku Ummi aku akan selalu di dalam hatimu Ummi engkau adalah kebangganku Ummi aku tak bisa hentikan airmatamu Ummi engkau semua bisa Ummi maafkanlah aku Ummi tiadamu aku tak bisa berhenti menangis Ummi aku akan menjadi anak yang soleha
I ♥️ you Ummi Terima kasih Ummi
"Wah ini bagus sayang ...." Ummi memeluk gadis kecilnya. "Dah nggak usah disalin lagi ini Ummi simpan ya ...."
Tampak pipi memerah, senyum tersipu menghias wajah cubybsi gadis kecil itu. Ya dia sudah mulai merangkai kata sebagai ungkapan terima kasih.
Aku dan gadis kecilku, Baiti Janati Minggu 25 Maret 2018 : Puisi Buat Ummi
wahhhh terharu!
BalasHapusnggak nyangka juga sih
HapusBagus banget mba puisinya, ini kisah nyata ya mba ,pasti sosweet :D
BalasHapuskehidupan sehari-hari
Hapusin syaa Allah aamiin
pasti senang rasanya jika anak punya kreatifitas, apalagi kreatifitasnya itu nantinya yang menghantarkan dia menjadi generasi yang cerdas dan juara jika ada lomba pusisi
BalasHapusBegini saja sudah cukup menyenangkan, tidak ingin muluk-muluk
Hapusalhamdulillah
Aww :')
BalasHapusHearwarming banget ini <3
doooorrr!!
Hapusberbunga-bunga rasanya hehe
Ah,,, suka bangat karena memang tak pernah bisa buat puisi dengan baik
BalasHapuspuisi yang dibuat dengan segenap hati
Hapusin syaa Allah memikat hati
Puisi nya sederhana
BalasHapusNamun bagus bernilai istimewa
Yang menerima pun sangat bahagia
Tak bisa diukur dengan kata-kata
sangat istimewa
Hapuscukup membuat hati berbunga haru
untuk Ummi sahaja ka..
BalasHapusmana untuk bapaknya
entahlah
Hapusitu terserah anaknya aja
🙂