Di Langit Biru Sang Saka Merah Putih Bangsaku
Kemerdekaan Republik Indonesia bukanlah hadiah yang didapat dengan cuma-cuma. Bukanlah tanpa pengorbanan yang tidak bernilai harganya. Begitu banyak jiwa yang berkorban, begitu banyak raga yang tumbang demi merebut kemerdekaan negeri tercinta ini.
Darah merah tertumpah tak terhitung banyaknya. Air mata mengalir tak terhingga tetesannya. Tangis anak manusia yang kehilangan ayahandanya. Rintih pilu anak yang terlepas dari buaian sang ibunda.
Semua demi merebut kemerdekaan negara Republik Indonesia. Banyak cara yang dilakukan oleh anak negeri bumi Indonesia sebagai tanda syukur atas kemerdekaan Republik Indonesia di masa ini.
Menyadari bagaimana pahlawan kemerdekaan rela membuang nyawa demi negara aman sentausa. Di hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72 ini saya terpanggil untuk merangkai aksara menjadi bait-bait puisi sederhana. Meski puisi ini tidak seindah syair pujangga ternama namun terlahir dari hati seorang Maya pemilik blog sederhana yang ingin ikut berpartisipasi dalam Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 72 tahun ini.
Puisiku kali ini tentang kebanggaan, keharuan, keinginan sebagai anak bangsa negeri tercinta Indonesia dan yang pasti dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai salah satu wujud rasa syukur atas hari yang sangat bersejarah ini. Yuk kita baca sama-sama puisiku dalam bahasa yang sederhana semoga tak mengurangi makna yang ini kusampaikan.
Dengan kostum putih bersih Ku pangku sang saka merah putih Bendera kebangsaan negeriku yang terpilih Barisan pasukan pengibar bendera pusaka yang gagah Senyum terukir bangga mengantar sang saka merah putih Di langit biru sang saka merah putih bangsaku berkibarlah
Begitu banyak darah telah tertumpah Menyimbah bumi pertiwi mengusir penjajah Tak gentar terus melangkah Pahlawanku engkau sungguh gagah Demi bumi pertiwi yang terindah Tak rela tersakiti oleh tangan-tangan yang serakah
Air mata perjuangan membasahi bumi Indonesia Jerit anak manusia yang kehilangan ayahanda Rintih pilu anak negeri yang terlepas dari buaian sang bunda Terus berkobar semangat juang yang membara Demi berkibarnya sang saka merah putih di persada Lambang kesucian nan jaya
Di langit biru sang saka merah putih bangsaku Terlintas tanya dalam benakku Apa yang sudah kupersembahkan untuk negeriku? Bagaimana aku menghargai perjuangan para pahlawanku?
Maafkan aku pahlawan negeriku Tujuh puluh dua tahun usia kemerdekaan negaraku Belum banyak yang aku perbuat untukmu Namun yang terdalam ada dalam hatiku Aku bangga padamu pahlawan negeriku
Merdeka !
BalasHapussemoga kita tetap bisa berkarya untuk negeri ya mbak
Yang pasti punya rasa bangga atas negeri tercinta Republik Indonesia ini
HapusMERDEKA! :D
BalasHapusPuisinya sangat sangat bagus mba, penuh dengan kata" yang di racik dengan kesemangatan kemerdekaan :D
Di Langit Biru Sang Saka Merah Putih Bangsaku, puisi ini ingin merangkum semuanya baik tentang perjuangan para pahlawan kemerdekaan, kebanggaan sebagai putra bangsa, keinginan mengisi kemerdekaan ini
Hapussha merinding teeh, terharu pas ikut upacara hehe
BalasHapusSama Sha, Di Langit Biru Sang Saka Merah Putih Bangsaku, itu bendera yang di ambil langsung di upacara penaikan bendera 17 Agustus kemarin
Hapus"Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 72. Berkibarlah di langit biru sang saka merah putih bangsaku.
BalasHapusLambang gagah nan perwira
Jayalah negeriku
Hapusjayalah bangsaku
Merah putih berkibar selama-lamanya
Mantap puisinya Mba. Dirgahayu RI ke 72...
BalasHapusPuisi sederhana
HapusSekedar ikut bergembira dalam rangka HUT RI 72
MERDEKA!!!
BalasHapusPuisinya sangat bagus mbak Maya, menggambarkan perjuangan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan. Kini saatnya kita mengisi kemerdekaan dengan hal yang baik dan berguna untuk bangsa kita, jangan sampai pengorbanan para pahlawan sia-sia :)
Merdeka!
HapusKita lanjutkan perjuangan para pahlawan kemerdekaan
MERDEKA !!!!
BalasHapusSebagai generasi muda kita musti meneruskan perjuangan para pahlawan kita :)
Merdeka!
HapusSekecil apapun kebaikan tetaplah kebaikan yang akan mewarnai indahnya negeri tercinta
keren puisinya mbak, apik pemilihan kata katanya
BalasHapusingin membuat yang lebih apik
Hapustapi baru sebatas ini mampunya
Merdeekaaa!! ...
BalasHapusYaa! meski kita tidak pernah merasakan derita perjuangan para pahlawan kita...namun sudah sewajibnya kita sebagai generasi penerus bangsa, mampu mengisi hari kemerdekaan dengan hal positif..
Bukan cuma itu saja, sebagai generasi penerus bangsa kita juga harus bahu membahu memajukan negri indonesia tercinta dimata dunia. dengan sebuah maha karya abadi karya anak bangsa.
Merdeka!
HapusSip!
Semoga kita diberi kemampuan untuk berbuat yang terbaik diantara yang baik
Merdeka! Semoga kita bisa mengisi kemerdekaan dengan hal yang positif dan membangun ya mbak. Salam kenal 😊
BalasHapusSalam kenal kembali teman sebangsa dan setanah air Indonesia
HapusMerdeka!!
😊
HapusDirgahayu RI ke 72. Merdeka. Semoga kita selalu dimampukan untuk berkarya demi kemajuan Indonesia.
BalasHapusDirgahayu RI 72
HapusMerdeka!
Indonesia hebat
Semua pasti bisa
Indahnya buah perjuangan para pahlawan ya mb, tanpa mereka belum tentu kita bisa merdeka, berdaulat di atas negeri tercinta ini
BalasHapusSebuah perjuangan yang suci demi ibu pertiwi dengan cita-cita nan luhur
Hapuspuisi yang penuh dengan semangat kemerdekaan, mantap dah..
BalasHapusTerima kasih
HapusPuisi sederhana
Sekedar mengumpulkan aksara semoga sarat akan makna
beruntung ya kita hidup di jaman yang udah merdeka ini.. alhamdulillahh
BalasHapusalhamdulillah
Hapussekarang perang melawan hawa nafsu
berkibarnya sangsaka merah putih dilangit biru sebagaipertanda bahwa negeri ini masih tetap berjaya dan akan terus begitu selama hayat dikandung badan...dong ah
BalasHapussip
HapusIndonesia tetap jaya selama-lamanya
Merdeka! jangan tanya apa yang telah negara berikan untukmu, tapi tanyakan pada diri kita apa yang sudah kita berikan untuk negeri tercinta ini...
BalasHapusPerjuangan belum selesai ya mbak, jalan masih panjang menuju masyarakat adil, makmur sejahtera. Semoga tercapai...
"Tujuh puluh dua tahun usia kemerdekaan negaraku
BalasHapusBelum banyak yang aku perbuat untukmu"
Hmmmm... Kalimat yg terasa njedug di hati.
Merdeka!
BalasHapus