Senin, 05 Desember 2016

Misteri Doa

10 comments
MISTERI DOA

Ashabul hikayah, dari Anas bin Malik, bahwa tersebutlah seorang pedagang yang biasa mondar-mandir dari Syam ke Madinah dan sebaliknya.


Pria ini tidak suka bergabung dengan rombongan pedagang lainnya.
Ia suka menyendiri karena menyerahkan nasib, dirinya dan dagangannya kepada Allah.


Karena itu dalam perjalanan dari dua kota ia selalu sendirian.

 Suatu hari dia dihadang oleh kawanan perampok. Ia dipaksa untuk menyerahkan dagangannya.
 Pedagang itu menyerahkan barang dagangannya. Namun perampok masih tidak puas.



"Tidak cukup hanya barang dagangan ini untuk kami," ujar mereka.



"Kalian minta apa lagi?" Tanya pria itu.



"Aku menginginkan dirimu!"



Sejenak pedagang itu berpikir, lalu berkata, "bolehlah, tapi izinkan aku berwudhu dan melakukan shalat, lalu berdoa kepada Tuhanku !"



"Silahkan!" Ujar para perampok.



Pedagang itu kemudian berwudhu, shalat sunah empat rekaat dan berdoa kepada Allah, "wahai Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, wahai Allah Yang mempunyai Arsy mulia, wahai Allah Yang Menampakkan makhluk, wahai Allah Yang mengembalikan, wahai Allah Yang Maha Melaksanakan apa Yang dikehendaki, wahai Allah Yang Maha Memenuhi sudut-sudut Arsy-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu yang menguasai makhluk, dan dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Wahai Tuhan Yang Maha Penolong tolonglah aku."

Baru saja ia selesai mengucapkan do'a, tiba-tiba dari arah yang tidak diketahui datanglah seorang lelaki dengan pedang terhunus, berkilat-kilat kena cahaya matahari.

 Melihat seseorang dengan menunggang kuda, para perampok pun menyongsongnya. Dan mereka berkelahi. Namun lelaki asing itu berhasil melumpuhkannya.



Lelaki asing tersebut mendatangi pedagang dan menyodorkan pedangnya, "bunuhlah perampok itu!"



Pedagang menjawab, "siapakah engkau? Aku belum pernah mengenalmu."



"Bunuhlah!"



"Tidak, aku tidak bisa membunuh mahkluk hidup," tolak pedagang. "Siapakah engkau?"



"Sesungguhnya aku adalah malaikat yang turun dari langit ketiga. Ketika engkau berdoa, pada doa yang pertama, aku mendengar suara gemerincing di pintu-pintu langit sehingga menjadi terbuka. Aku melihat percikan cahaya seperti kembang api. Pada doamu yang ketiga, turunlah Malaikat Jibril menemui kami seraya berkata, "siapakah yang bersedia menolong hamba yang meminta pertolongan itu?" Lalu aku memohon kepada Tuhan agar mengizinkan aku untuk menolongmu. Ketahuilah wahai hamba Allah, barang siapa berdoa seperti doamu dikala mendapat kesulitan, bencana, penderitaan dan kesedihan, maka Allah akan melepaskannya dari kesulitan itu. Allah akan menolongnya".



Pedagang itu kemudian melanjutkan perjalanannya dengan membawa barang dagangannya ke kota Syam. Di kota itu dagangannya laris dan ia mendapatkan untung yang cukup besar.

 Ketika kembali ke Madinah, ia menghadap Rasulullah dan menceritakan pengalamannya serta misteri doa yang makbul.
 Rasulullah berkata, "sesungguhnya Allah telah mengajarkan nama-nama-Nya yang baik kepadamu, yang jika kamu berdoa dengan menyebut nama itu, maka akan dikabulkan doamu. Jika diminta permohonan dengan menyebut nama itu. Dia pasti akan memberikan pertolongan bagimu".



Note:


Doa adalah kunci kebutuhan, penghibur orang-orang miskin, perlindungan bagi orang-orang terjepit, dan doa obat hati bagi orang yang dikejar kebutuhan (Abul Qasim).



"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan bersuara yang lembut (QS. Al A'raf 55)



"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu" (QS. Al Mukmin 60)



Doa adalah kebutuhan dan pokoknya adalah makanan yang halal. Makanan yang haram tidak akan bisa menembus hijab Allah dan akan menghalangi terkabulnya doa.

 Allah mencela orang yang tidak mau bedoa kepada-Nya. Seolah bagai hamba yang sombong yang menggenggam tangannya.
"Dan mereka menggenggam tangannya" (QS. At Taubah 67)



Orang yang suka berdoa berarti ia menyadari sebagai hamba yang lemah dan mengakui Allah Maha Pemberi.

 Doa yang paling mudah dikabulkan adalah doa ketika seseorang berada dalam keadaan sangat membutuhkan. Dan berada dalam keadaan terjepit dan doanya semata-mata untuk kebutuhannya saat itu (Sahal bin Abdullah)


Doa Adalah Ibadah dalam islam.
Hal ini berdasarkan atas Al-Qur'an yang artinya adalah :  "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina." [QS. Ghafir : 60].

Berdoa kepada Allah adalah memperlihatkan sikap
berserah diri dan membutuhkan Allah, karena tidak dianjurkan ibadah melainkan untuk berserah diri kepada Allah, bukan dengan mengatur Allah dalam berdoa.

Rasulullah :  "doa adalah otak ibadah".

Melakukan ibadah lebih utama daripada meninggalkannya. Berdoa adalah hak Allah yang harus dipenuhi. Jika doa belum dikabulkan dan belum tercapai apa yang diinginkan, maka seseorang tersebut dianggap melaksanakan hak Allah. Karena doa adalah ungkapan seseorang yang merasa butuh pertolongan Allah dan mengakui ketidak berdayaannya selain kuasa Allah semata.


wallahuallam
If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

10 komentar:

  1. Doa, tak terbatas ruang dan waktu
    Salut dengan tulisannya Mbak... adem bacanya

    BalasHapus
  2. allah, allah, allah, jangan bolak balikkan hati ku. merinding mbak baca kisah ini.

    BalasHapus
  3. Makasih mba sharing-nya, sebagai pengingat kita, bahwa kita butuh berdoa pada Allah

    BalasHapus
  4. Dan Doa juga merupakan senjata bagi kaum yang beriman kepada Tuhannya.

    Semua Doa pasti dikabulkan, hanya saja ada jarak terjadinya antara darurat, kebutuhan atau sekedar keinginan berdoa.

    Mungkin yang dialami sahabat Rasulullah sifatnya darurat dan dilakukan dengan penyerahan diri secara total.

    BalasHapus
  5. Manfaat sekali ini mba artikelnya, sungguh hebat misteri do'a....

    BalasHapus
  6. Doa adalah salah satu senjata yang paling ampuh karena dengan doa apa yang kita lakukan Insya Allah terkabulkan.

    BalasHapus
  7. "do'a adalah kebutuhan"
    sama halnya manusia butuh makan demi kelangsungan hidupnya.
    apa jadinya jika manusia tidak makan?
    dan apa jadinya manusia jika tidak berdo'a?

    iya kan mbk,, :)

    BalasHapus
  8. Berdoa dengan nama-nama Allah, Subhanallah kekuatan doa

    BalasHapus
  9. kita sebagai manusia memang harus berdoa, untuk hidup yang lebih baik

    BalasHapus

Terima kasih untuk kehadirannya di blog Maya salam hangat dan persahabatan selalu