Semua Bergulir atas Kehendak-Nya |
Tak ada yang perlu dicemaskan
Hati ini kian terlatih untuk memahami
Semakin kokoh untuk rasa cinta yang mengambang
Kau tahu?
Kau akan lihat!
Cinta ini akan menjadi berlian di jalan yang berlumpur
Aku semestinya berterimakasih padamu
Kau telah menempaku dengan teramat keras
Kau telah mengasahku dengan buas
Tenanglah cinta
Statusmu tetaplah sama
Tak ada yang berbeda
Tak ada yang lain
Hanya satu yang kupunya
Meski pengaggum terlihat nyata
Apalagi pengagum rahasia
Cinta tetaplah jadi privasi bagi tuannya
Cinta tetaplah tersimpan dalam kesucian
Sama halnya seperti misteri hujan
Yang setia mengubur jejak-jejak kenangan
Meski jejak yang tak pernah dia tahu
Percayalah tuan
yang tengah menengadahkan tangannya sambil berbisik
Dan bercengkrama dengan Maha pemilik hati
Sengaja menyepi membujuk Illahi
Merakit aksara yang akan dikuncir
seindah perisai panglima cinta dalam mihrab suci
Ada dalam aturan-aturan rindu yang mengekang
Kerinduan pada langit malam
Yang bertabur bintang
Kerinduan pada langit siang
Yang menggantung lentera jagad raya
Kerinduan pada purnama
Yang tersenyum menguntai hasrat
Semua bergulir atas Kehendak-Nya
Semua ada dalam tatanan yang sempurna
Tak akan terwujud tanpa Kuasa-Nya
Pasrah setelah berupaya
Karena Dia-lah pemilik hati manusia
Amin, semoga asanya selalu dalam ridho-Nya
BalasHapusAmiin.., semoga asa bisa menjadi nyata sesuai kehendak-NYA
BalasHapusSuka nulis puisi juga :) toss.
BalasHapusKeren.
Manusia hanya bisa berusaha. Tapi Tuhan lah yg menentukan segalanya.
BalasHapusHmmmm.... Puisinya kok galau terus, mbak?
Sekali kali bikin puisi yang ceria dong.. Hehe
Aamiin...
BalasHapusKarena percayalah, apa yang dikehendakkan pada kita adalah yg terbaik.
Lembayung bersenandung
BalasHapusAku menari di atas lembar awan
Senja yang merindu ajari tentang sahabat
Riak sungai mengajari tentang arti sahabat
Dalam deru mendesu siang dan malam
Terus mengembara di teras beranda
Di setiap nikmatnya sisa sisa waktu
Di helaan nafas-nafas tepian senja
Mencium wajah senja biru samudra
Mencium langit senja yang membiru
Mencium sajjadah senja yang membumi
Sahabat...
Terimalah untaian aksaraku tanpa prahara
Dalam senyum sesimpul persahabatan