Jumat, 06 Januari 2017

Rindu Selintas Angan

25 comments

*Rindu Selintas Angan*

Biar kutitipkan rasa pada dahan-dahan
Jikapun luruh,
biarlah ilalang menjadi penimang
Jiwaku lelah dan hampir terkapar
Rindu sekian waktu belum juga temukan ruang

Pada elok senja melukis cakrawala
Raut wajahmu pun selalu berkunjung menyapaku
Rindu menumpuk
Gumpalannya membuat ingin bercengkrama

Biar kularung rasa pada laut lepas
Kalaupun tenggelam,
biarlah karang sebagai tautan
Sampai mati cinta ini takkan hilang

Sering kutunggu senyum di antara debur ombak
Sebelum senja tergerus malam

***

Adalah rindu meretas sekat
yang tercipta pada rentang jarak tak tertempuh
langkahpun tak mampu untuk berpindah
meski dawai kerap membelai
tetap saja hanya mampu terdiam
terpasung pada pijakan yang mencengkram

***

Adalah rindu selintas angan
karena hanya mampu mengukir cerita
walau erat menggenggam rasa
mana mungkin mewujud temu
hanya pasrah menimba waktu
yang tetap menjadi misteri
ataukah akan kembali bungkam
ditelan senyap
dan hilang tak berbekas

***

Rindu selintas angan
itu kalimat yang pernah kau katakan
bila angan tak terwujud
tak kutuk rasa ini
kisah kita telah tercipta
tetap bahagia tersimpan di hati

***

Rindu selintas angan
tak pernah kuminta bagian ini
tak jua kau tahu ini ada
mungkin taqdir milik kuasa
biar kutapaki bersama hangatnya mentari pagi
misteri ini masih milik-Nya
mungkin kutemui jawaban di ujung senja nanti dan esok

***

Rindu selintas angan
merebak lamunanku
tentang sosok yang hilir mudik
di antara waktu yang bergulir
menyapu seluruh benakku
walau kusadari semu bayangmu

***

Rindu selintas angan
tergagap dalam keheningan
degup memerah jantung
lalu lunglai tak kuasa
ingin menyentuh segala rasa
bayu bergegas membawamu pergi
menjauhi pelupuk mata
menangispun tak mampu menghentikannya

***

Rindu selintas angan
telah kau titipkan bisikmu
dalam gubahan bait-bait pertemuan
rindu ini menjadi candu
disetiap detik yang berlagu
menuntunmu untuk kian mendekat
pada kata temu yang kita mau
dan
selalu dimungkinkan oleh hasrat yang menggebu

***
If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

25 komentar:

  1. pagi pagi ud puitis mbak , sedang gundah kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. gundah gulana hehe ...
      nggk hanya puisi kok

      sambil ngopi

      Hapus
    2. heheh kirain gundah gulana mbak maya, met ngopi mbak :)

      Hapus
    3. haha lagi kangen nih
      eh nanti malam minggu ya
      asyiiiik

      Hapus
  2. Iya nih mba maya
    Pagi" udah bikin puisi rindu,puitis lagi puisinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahay ... Berpuisi itu asyik
      menulis puisi menyenangkan beda dengan berpolitik
      hehe

      Hapus
  3. Kicau burung meramaikan pagi,sinar mentari menghangatkan diri..
    Secangkir kopi menemani pagiku hari ini..
    Dilintas angan., bayangan dirimu datang menyambang

    @ngopi pagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. telah kutitipkan rindu ini
      lewat nyanyian sang pagi
      secangkir kopi merebak wangi
      berikan hangat dinginnya pagi
      selintas angan senyummu menyapa
      kuterkesima melepuh rasa

      dugem haha ...

      Hapus
  4. Adalah rindu di ujung senja
    Saat kamu tak lagi ada
    Saat pesanku tak lagi terbaca
    Saat negeri sakura menjadi pilihanmu
    Saat kutelan senja sendiri

    #edisi curcol ;( Mbak maya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. rentang jarak yang membentang
      biarlah waktu yang mendekatkan
      saat kau jauh dipelupuk mata
      ada rindu yang bercengkrama
      lewat untaian doa
      kusebut satu nama
      setia menyapa disetiap detak yang ku punya

      hehe ... terima kasih

      Hapus
  5. Rindu..! Satu penyakit berjuta rasa. Siapa pun pasti akan menderita bila terjangkit penyakit ini, kecuali ia memiliki obatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bila rindu adalah penyakit, tentu ada obatnya, bukankah setiap penyakit diturunkan pula bersama obatnya
      tenang pak!

      Hapus
  6. Sebuah puisi yang Indah dan membuat saya termenung untuk membacanya.....

    Rasa rindu terhadap sesuatu yang belum kunjung datang menghampiri....

    Mudah2an rindunya bisa segera terobati,, :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau sudah datang menghampiri maka rindu akan terobati hehe .. terima kasih

      Hapus
  7. Balasan
    1. biasa ajalah
      menulis puisi tak perlu mengorbankan perasaan

      Hapus
  8. wew rindu sebatas angan,,, kalau sudah rindu pasti gelisah kalau belum ketemu2, jadi pengen nyanyi lagunyo Rhoma Irama "Kerinduan".

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan menyanyi, rasanya lagu apa saja tetap enak dinikmati sambil ngopi pagi ini

      Hapus
  9. yang enak dari rindu adalah ketika datang obatnya jhahah!

    BalasHapus
    Balasan
    1. pas banget ya, itu anugrah terindah dong

      Hapus
  10. kalau rindu & cinta hanya sebatas kata janganlah mimpi bahagia...seperti dalam khayalan dibatas angan-angan..haaha!! nggak nyambung yaa!! koment gw.

    BalasHapus
    Balasan
    1. santai bos, bukan masalah nyambung nggk nyambung sih, menikmati saja sudah cukup
      pagi adalah awal hari yg semestinya dimulai dg semangat, bukan begitu bos?

      Hapus
  11. rindu terus menderu
    di hari-hari yang syahdu
    inginnya selalu bertemu
    menceritakan kalbu
    yang terus saja merindu

    BalasHapus

Terima kasih untuk kehadirannya di blog Maya salam hangat dan persahabatan selalu