Selasa, 14 Maret 2017

Kebiasaan Anak yang Bisa Merusak Gigi

20 comments

Salam sehat buat semua.

Sebagian besar orang tua tidak menyadari ada kebiasaan anak yang bisa merusak gigi. Kebiasaan ini bahkan di anggap sepele oleh orang tua, padahal ini bisa merusak gigi anak-anak.

Apa saja kebiasaan anak yang bisa merusak gigi ? Orang tua harus tahu dan mencegahnya, karena kesehatan gigi dan mulut anak sangat penting demi mendukung tumbuh kembang anak secara keseleruhan.

Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia Cabang Jakarta Eva Fauziah, mengungkapkan ada tujuh kebiasaan anak yang bisa merusak gigi dan mulut.

Kita simak sama-sama yuk!

1. Botol dot

Ketika anak tertidur dengan mengedit susu botol akan terjadi genangan susu di dalam mulut. Jika kondisi ini terjadi berulang dalam jangka waktu yang lama, bisa memicu terjadinya karies atau masalah gigi berlubang.

Karies terjadi karena aktivitas mikroba dalam mulut yang memfermentasi zat gula dalam susu.

Sebaiknya, orang tua menghentikan kebiasaan memberikan susu dengan menggunakan dot ketika hendak tidur. Biasakan juga memberikan air putih untuk membilas gigi dan mulut setelah minum susu.

2. Ngemil

Mengemil makanan manis dan minum minuman yang berkadar gula tinggi, seperti minuman bersoda.

Frekwensi mengemil yang sering dapat menyebabkan derajat keasaman (pH) di dalam rongga mulut turun dan lapisan yang merupakan pelindung gigi mudah rusak karenanya. Ini akan menyebabkan gigi rentanberlubang.

3. Mengemut

Kebiasaan anak yang bisa merusak gigi mengemut makanan. Mengemut makanan memicu terjadinya gigi berlubang, karena saat mulut tertutup, produksi saliva ( ludah ) berkurang. Ini akan mempermudah proses fermentasi karbohidrat dalam yang berada dalam rongga mulut oleh bakteri menjadi zat asam. Zat asam ini akan merusak gigi.

4. Mengisap.

Kebiasaan anak anak mengisap ibu jari dan mengempeng biasanya anak akan mendapatkan kenyamanan. Tapi kebiasaan yang bisa merusak gigi anak, salah satunya adalah mengisap jari dan mengempeng.

Kebiasaan ini bisa mempengaruhi bentuk rahang, menyebakan gigi tumbuh tidak beraturan yang selanjutnya dapat mengganggu fungsi mengunyah makanan.

5. Menggigit

Anak-anak punya kebiasaan menggigit kuku, pensil, es batu atau benda keras lainya. Kebiasaan ini bisa menyebabkan gigi trauma atau mengalami fraktur.

Bakteri di pensil atau kuku yang kotor juga dapat masuk ke tubuh anak dan menyebabkan infeksi atau gangguan pencernaan.

6. Waktu menyikat gigi

Menyikat gigi yang benar yaitu sehari dua kali, setelah sarapan pagi dan sebelum tidur.

Tidak menyikat gigi dengan frekwensi dan waktu yang benar menimbulkan gangguan pada gigi anak.

Dengan menyikat gigi sesuai dengan waktu yang di anjurkan bisa mengurangi resiko gigi berlubang hingga 50%.

7. Dokter gigi

Sebagian orang tua akan mengajak anak ke dokter gigi setelah anak memiliki masalah pada gigi dan mulut.

Dalam kondisi anak sedang sakit bila di ajak ke dokter gigi akan menyebabkan anak trauma. Trauma untuk datang lagi karena mengalami tindakan-tindakan medis saat pengobatan.

Sebaiknya, untuk anak-anak dianjurkan minimal pemeriksaan gigi tiga kali dalam setahun. Jadi empat bulan sekali, tujuannya untuk mendeteksi dini gangguan pada gigi dan mulut yang tidak terpantau oleh orang tua.

Untuk orang dewasa dua kali setahun.

Nah, semoga ada manfaatnya. Kesehatan gigi dan mulut sangat berdampak untuk tumbuh kembang anak, kalau gigi sakit anak jadi malas makan ini berarti kecukupan nutrisinya akan terganggu.

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

20 komentar:

  1. heem ternyata ini tho penyebabnya yang membuat gigi si anak jadi rusak.., pantesan gigi keponakan rusak, habis kebanyakan makan es criem sama permen..

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau setelah makan permen dan es krim langsung di bilas bisa meminimal kerusakan gigi

      Hapus
  2. kebiasaan dulu, yang bikin gigiku agak rusak. heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya semua melewati masa anak-anak hehe

      Hapus
  3. Cuma mau ngoreksi dikit.. itu di judul pas kata 'kebiasaan' nggak ada huruf 'N' nya.
    Oya ma'af bukannya saya sok pinter soal tulis menulis, saya juga pemula yang selalu salah tiap menulis.. tapi sebagai sesama manusia bukankah kita wajib saling mengingatkan?
    Ya udah gitu aja dan terima kasih ya atas postingannya. Misi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh ya kok bisa ya? Ya iyalah namanya juga manusia sering lupa
      terima kasih sudah di koreksi dan sudah saya perbaiki, tidak usah meminta maaf senang kok kalau ada yang mengingatkan, silahkan
      salam

      Hapus
  4. Waktu aku kecil ke dokter gigi kalo udah parah. Pantesan dulu gigiku rusak. Kebiasaan mengemut juga.

    Kebiasaan yang sering dilakukan anak kecil sehari hari ternyata merusak gigi ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama kalau gitu, gigi sudah sakit baru minta antar ke dokter gigi

      Hapus
  5. nice info mba,
    terkadang orang suka ngeyel kalau dikasih tau tentang penyebab sakit gigi mba, dan setelah terjadi baru percaya dan kemungkinan besar mengulanginya lagi ketika sudah sembuh. *haddewh

    BalasHapus
    Balasan
    1. biasa namanya juga manusia kadang sulit dihindari

      Hapus
  6. kebanyakan makan permen sih penyebab utamanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya kadar gula tinggi dengan berulang, pelindung gigi rusak dan memicu gigi berlubang

      Hapus
  7. Ponakanku suka ngemut selimut. Giginya jadi agak maju Mbak hiksss...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ngemut selimut kasus yang sama dengan ngemut jari

      Hapus
  8. banyak juga anak ( berkumis ) yang masih ngemut permen ,,, hahahah

    BalasHapus
  9. Gigi susu memang gampang rusak ya kak. Wkwkwk

    BalasHapus
  10. Anak saya juga hobby banget makan ice cream, ada juga yang rusak beberapa giginya pada bolong.

    BalasHapus
  11. Aku selalu bawel ke semua keponakan aku supaya rajin bersihin gigi kalo nggak mau giginya rusak. Soalnya kalo sudah terlanjur rusak, mahal banget perawatan gigi :p

    BalasHapus
  12. Nomor 7 paling malas ke dokter gigi, hahaha... Yang terpenting sih rajin sikat gigi ya mba, biar terawat dan sehat terus. Untungnya anak saya nggak dibiasain makan permen

    BalasHapus

Terima kasih untuk kehadirannya di blog Maya salam hangat dan persahabatan selalu