Kamis, 16 Maret 2017

Kisah Cinta Terindah Bag. 1

6 comments

Kisah ini saya ambil dari buku Majalah Haji dan Umrah, Zam-Zam. Di majalah ini dikisahkan kisah cinta terindah, yang terjadi di zaman Rasulullah. Tentunya sebelum ada hukum yang mengharamkan pernikahan beda agama.

Saya tertarik mensharenya karena kisah cinta yang terindah ini bisa di ambil hikmahnya, semoga saja. Karena cukup panjang walau saya sudah berusaha untuk menyingkatnya tentunya dengan tidak mengurangi makna kisah ini, mungkin saya bisa buat dalam cerita bersambung. Semoga setuju ya! Baiklah saya mulai

kisah cinta terindah.

***

Cinta adalah sebuah perkara besar yang Allah ciptakan di dalam hati manusia. Cinta adalah fitrah yang Allah tanamkan dalam sanubari kita. Kisah cinta terindah ini yang di alami oleh Zainab binti Rasulullah kepada suaminya yang sekaligus putra bibinya, Abul 'Ash bin Ar-Rabi' yang telah membalas cintanya dengan cinta.

Abul 'Ash adalah putra dari saudarinya Sayyidah Khadijah ra. Abul 'Ash ternasuk lelaki terpandang di suku Quraisy dan Nabi juga menyayanginya.

Kisah cinta terindah ini dimulai sebelum kenabian Rasulullah. Abul 'Ash menemui beliau dan menyampaikan maksudnya bahwa, "saya ingin menikahi Zainab putri sulungmu."

Maka Beliau (Nabi) menjawab, "tidak, aku tidak akan menerimamu, sebelum aku mendapati izin dari putriku Zainab!"

Kemudian Beliau bertanya kepada putrinya, "Zainab putriku, Abul 'Ash putra bibimu mendatangiku dan ingin menikah denganmu, maka apakah engkau ridha dia menjadi suamimu?"

Maka merah meronalah pipi Zainab yang kemudian di susul dengan senyum yang bisa ditangkap oleh ayahnya (Nabi) bahwa Zainab menerima pinangan Abul 'Ash. Singkat cerita menikahlah Zainab dengan Abul 'Ash bin Ar-Rabi'.

Dari pernikahan ini Zainab dan Abul 'Ash dikaruniai dua orang anak yaitu 'Ali dan Umamah.

Setelah itu sebuah permasalahan besar dimulai yaitu saat Nabi di utus dan menjadi seorang Rasul, sementara waktu itu Abul 'Ash tengah dalam perjalanan.

Sampai di rumah Abul 'Ash mendapati isterinya sudah masuk agama Islam. Maka Abul 'Ash menemui isterinya dan isterinya mengatakan, "aku punya berita besar untukmu suamiku."

Tapi Abul 'Ash bangkit dari duduknya dan meninggalkan Zainab. Betapa kagetnya Zainab, tapi tetap bersuara lembut menyampaikan pada Abul 'Ash, "Sungguh ayahku telah di utus sebagai seorang nabi dan aku telah masuk Islam."

"Mengapa engkau tidak meminta izinku sebelum engkau masuk Islam?" Tanya Abul 'Ash pada Zainab isterinya.

Permasalahan besar dan berbahaya terus terjadi diantara Zainab dan Abul 'Ash yaitu permasalahan aqidah.

Zainab berkata pada Abul 'Ash suaminya, "tidaklah aku mendustakan ayahku dan ayahku bukanlah seorang pendusta. Ayahku seorang yang jujur lagi terpercaya. Bukan hanya aku yang masuk agama Islam, tapi ibuku dan saudara- saudariku juga sudah masuk agama Islam. Ali ibn Abi Thalib putra pamanku telah masuk agama Islam. 'Ustman bin 'Affan putra dari bibimu telah masuk agama Islam. Juga sahabatmu Abu Bakar as-Shiddiq telah masuk agama Islam."

Inshaallah besok saya lanjutkan, terima kasih
If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

6 komentar:

  1. Entah kenapa jari ini tiba tak ingin menari di atas aksara yang cantik, hingga rasanya ingin jeda sampai di sini dulu
    semoga besok aku lanjutkan lagi kisah cinta terindah ini

    BalasHapus
  2. Menarik ini kisahnya.
    Tek tunggu kelanjutane, Mba.

    BalasHapus
  3. Terputus kisahnya, belum bisa disimpulkan sepenuhnya??
    Menarik untuk diteliti..!

    Lanjutkan..!

    BalasHapus
  4. kisah cinta terindah bagian satu
    lanjut bagian dua penasaran

    BalasHapus
  5. Hmmm. seperti apakah akhirnya?

    BalasHapus

Terima kasih untuk kehadirannya di blog Maya salam hangat dan persahabatan selalu