Pasrah sebelum tidur, pentingkah pasrah sebelum tidur? Tidur pada hakikatnya sama dengan kematian sementara. Saat kondisi tidur orang tidak merasa, melihat, mendengar dan kehilangan kendali atas dirinya.
Dari Bara bin Azib, Rasulullah mewasiati seseorang dengan sabdanya :
"Apabila engkau hendak pergi tidur maka ucapkanlah doa,
ya Allah aku pasrah pada Mu, kuserahkan urusanku kepada Mu, kuhadapkan wajahku kepada Mu, ku perlindungkan punggungku kepada Mu, dalam keadaan berharap-harap cemas kepada Mu, tiada tempat berlindung dan tiada tempat menyelamatkan diri dari Mu, kecuali kepada Mu. Aku beriman dengan kitab Mu yang engkau turunkan dan dengan Nabi Mu yang Engkau utus."
Jika engkau mati maka engkau mati di atas fitrah.! (HR Bukhari dan Muslim)
Ini menunjukkan bahwa kita berserah diri kepada Allah seutuhnya. Pasrah sebelum tidur. Kita tidak pernah tahu apakah kita masih diperkenankan untuk bangun setelah tidur.
Aisyah Radhiyallahu ‘anha, juga berujar, yang disampaikan oleh Ibnu Hisyam dalam kitab sirah-nya :
"Rasulullah pulang kepadaku pada hari itu ketika beliau dari masjid, beliau berbaring dipangkuanku.
Kemudian seorang lelaki dari keluarga Abu Bakar datang dengan membawa siwak berwarna hijau.
Rasulullah memandang kepadanya yang diarahkan pada tangannya dengan pandangan yang aku tahu bahwa beliau menginginkannya.
Lalu aku bertanya, "Wahai Rasulullah apakah engkau senang bila aku memberikan siwak ini?"
Beliau menjawab, "Ya."
Lalu aku mengambil siwak itu dan menggigitnya sampai aku berhasil melunakkannya. Kemudian kuberikan siwak itu kepada beliau. Lantas beliau menyikat gigi dengan siwak itu, sebagaimana orang yang paling bersungguh-sungguh dalam bersiwak yang pernah kulihat.
Kemudian beliau meletakkan siwak itu.
Kudapati Rasulullah makin berat dalam pangkuanku.
Aku memandang wajah beliau dengan seksama, ternyata mata beliau sudah menutup.
Lalu beliau bersabda, "Ya menuju ke taman yang tertinggi di surga."
Aku berucap, "Engkau disuruh memilih, lalu engkau sudah memilih, demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran!"
Kepasrahan nabi sedemikian total, kepada Allah. Ini mengajarkan kepada kita umatnya untuk berdoa menjelang tidur yang bisa juga sebagai doa menjelang kematian. Dengan kata lain pasrah sebelum tidur.
Disebutkan dalam hadist riwayat al-Bukhari :
Bahwa Rasulullah 'allaihi wa salam ketika akan tidur, beliau menyatukan kedua telapak tangannya, lalu di tiup dan dibacakan ; Qul huwallahu ahad ( surat al ikhlas ), Qul a'uudzu bi robbil falaq ( surat al falaq), Qul a'uudzubirobbin naas ( surat an naas). Kemudian dengan kedua telapak tangannya itu beliau mengusap tubuhnya yang dapat dijangkau dengannya. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan ( dilakukannya 3x sejak ditiup, dibaca dan diusap) (HR Al Bukhari)
Ada juga doa singkat menjelang tidur yang sering kita baca dan dengar :
"Bismikallahumma amute wa ahya"
artinya :
"Dengan nama Mu ya Allah aku mati dan aku hidup"
(HR Al Bukhari dan Muslim)
Berharap kepada Allah untuk memperkenankan amalan kita, mengampuni dosa kita, dan kita juga merasa cemas jika Allah tidak berkenan menerima amalan dan tidak berkenan mengampuni dosa kita, hingga kita bersungguh-sungguh dengan doa kita dan pasrah sebelum tidur hanya karena mengharapkan keridhaan Allah semata.
Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu menceritakan, bahwa beliau pernah menginap di rumah bibinya, Maimunah Radhiyallahu ‘anha, salah satu istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kata Ibnu Abbas :
حَتَّى إِذَا انْتَصَفَ اللَّيْلُ اسْتَيْقَظَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَجَلَسَ يَمْسَحُ النَّوْمَ عَنْ وَجْهِهِ بِيَدِهِ
Kemudian ketika sudah masuk pertengahan malam, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bangun, beliau duduk, lalu mengusap bekas kantuk yang ada di wajahnya dengan tangannya. (HR. Ahmad 2201, Bukhari 183, Nasai 1631, dan yang lainnya).
Kemudian beliau membaca doa ketika bangun tidur
Diantara bacaan yang beliau rutinkan ketika bagun tidur :
الحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَحْيَاناَ بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَ إِلَيْهِ النُّشُوْرُ
Artinya :
"Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah Dia mematikan kami, dan hanya kepada-Nya kami akan dibangkitkan.”
Ada beberapa sahabat yang menceritakan kebiasaan ini. Diantaranya Hudzaifah bin al-Yaman dan al-Barra bin Azib. Kedua sahabat ini menceritakan doa yang biasa dibaca Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika hendak tidur dan bangun tidur,
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا اسْتَيْقَظَ قَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika bangun tidur beliau membaca :
"Alhamdulillahilladzi ahyaanaa bagdama ammatanaa wa ilaiihinnusyuur."
(HR. Bukhari 6312, Muslim 2711, dan yang lainnya).
Jadi, pasrah sebelum tidur kepada Allah, mohon ampunan dan penjagaan Allah adalah penting karena tidur adalah kematian sementara. Kita mengakui bahwa tidak ada tempat berlindung dan tiada selamat dari siksa Allah, kecuali kepada Allah. Tiada tempat lari kecuali kepada-Nya.
Di ambil dari beberapa sumber, semoga membawa kebaikan, barrakallah.
Bila berbagi itu indah, semoga tulisan ini memberi banyak kebaikan
BalasHapusalhamdulillah
aaaamiiiin....
Hapuspasti sangat bermanfaat atuh ih
membaca judulnya saya sangat suka...keren dan gimanaaa...gituh, apalagi yang nulisnya neng Maya.
BalasHapussetelah mbaca tuntas dan sangat makjleb outputnya pada pembaca ke'saya...jadi pengen pasrah juga nanti malem sebelum tidur nih
ya cuma menuliskan saja
Hapusini juga untuk pengingat diri saya pribadi, kadang kalau sudah ngantuk tak tertahankan
langsung pules gitu aja
terima kasih
idih.. pasrah ngapain mang?? *melongo
Hapusmasa nggk ngeh sih? kebiasaan mang lembu baca judul, meluncur ke kolom komentar
Hapussdh bisa di pahami, pasrah kepada Allah mang 😀
hihi.. iya yah, dia mah gitu orangnya...
HapusKebiasa'an saya menjelang tidur ya ikut cara Rasulullah gitu, baca suratan2 pendek. Tapi sebelum itu biasanya saya ngelamun2in admin blog ini dulu, gk masalah kan?
BalasHapus#haha.. uhuuk..
wah hebat dong sudah mdngamalkan terlebih dahulu, saya mah kadang ingat kadang nggk, tapi sering ingatnya loh *ngles
Hapusadmin blog ini emang menjengkelkan ya, tp yah mau gimana lagi udah dari sononya sih
#batuk ya? semoga lekas sembuh
Biasanya anak zaman saiki paling lupa kalau mau bobo, semoga pada baca blog ini biar tidak lupa lagi berdoa kalau mau bobo !!
BalasHapusYa, kita sing wes tue' iki ngingetin pak, dan ojo nesu dan di elengi kambe sing nom
Hapussemoga bermanfaat
Sebaiknya memang kita berpasrah diri sebelum tidur, selain sebagai bukti bahwa kita bukanlah apa-apa dan bukanlah siapa-siapa, berpasrah diri juga bisa membuat pikiran tenang tidurpun jadi nyenyak.
BalasHapusbenar tuh Mang, dengan berpasrah diri sebelum tidur atau pra peraduan jika kita tak terbangun lagi setelah terlelap semoga kita wafat di atas fitrah, aamiin
HapusDoa tidur, beda dengan yang aku lafalkan setiap harinya. Tapi pada intinya mah sama, niat tidur biar bisa nyenyak dan bangun pada tempat waktunya.
BalasHapusya saya juga menemukan beberapa bacaan doa yang beda-beda, intinya berserah diri dan mengakui bahwa tidak Tuhan selain Allah
Hapuskirain pasrah sama suami ,,ho ho ho
BalasHapusyang itu nggak dibahas di pos ini, mungkin di blog tetangga
HapusMemang dalam keadaan tidur kita tidak bisa apa apa. Makanya kita mesti pasrah kepada Allah...
BalasHapusya, sebagian orang menyebutnya dengan kematian sementara
HapusAmin... bener Mbak, kita nggak tahu apa yg bakalan terjadi nanti. Pasrah adalah hal terbaik yg harus kit alakukan
BalasHapus