Secercah cahaya perlahan menyibak gelap
Sempat ku urai jejak yang tersisa
Lewat senandung murai yang melintas
Tentang rapuhnya yang pernah terjalin
Meski melodi cinta masih setia mengiringi
Aku tak ingin berharap lagi
Embun pagi perlahan menguap dan lenyap
Disesap sinar mentari pagi
Terhapus sudah tentang kisah yang pernah ada
Kan kutempuhi berlikunya perjalanan hidup ini
Ada doa yang setia menguatkan langkah kaki
Garangnya sorot sang raja di siang ini
Tak ada keluh yang tercipta
Meski dahaga merobek palung hati
Tetap ku semai damai atas nama persahabatan
Kesunyian sejak hilangnya canda
Kusesapi sudut-sudut yang kian hening
Hingga ampas tetap kunikmati walau getir menyekat disfagia
Kau tetap ada dalam daftar sahabatku
Atas nama persahabatan
Jangan torehkan luka yang akan membuatku lumpuh tak berdaya
Tenggelam dalam nista
Menuai cibir kebencian
Menyesali pertemuan
Kau akan menjaga setiap derai tawa
Seperti aku menjaga setiap bisikan indah yang kerap hadir melahirkan senyum
Atas nama persahabatan rela kita saling menyimpan
Semua akan baik-baik saja
Hari ini
Esok
Selamanya
Beranda pagi 12 April 2017
Setelah kemarin hati saya tersentuh oleh puisi kaka yang berjudul 'akan kusudahi'.. hari ini hati saya bener2 terenyuh-nyuh membaca puisi kaka tentang 'persahabatan'..
BalasHapusBagus sekali kaka.. dan saya mengerti.. terima kasih kakaa.. dan selamat pagi..
hehe, si ade sudah hadir ternyata
Hapusterima kasih ya de
hati-hati di jalan
eh tunggu nih topinya ketinggalan
ok selamat siang
Persahabatan tak lekang oleh apapun ya Mbak...
BalasHapus