Jumat, 14 April 2017

Tanggal Merah

15 comments

"Ummi, kata ibu guru besok belajar di rumah." Cantik dengan suaranya sedikit tersengal karena sempat berlari dari pintu gerbang rumah menuju pintu rumah. Sementara aku memang sudah terbiasa menunggunya di depan rumah pada jam-jam Cantik pulang sekolah.

"Assallamuallaikum Cantik." Begitu kebiasaan yang sering aku lakukkan menyambutnya pulang sekolah. Cara ini menjadi kebiasaanku sejak Cantik masih di play group. Tentunya para pembimbing di play group yang memberitahukan hal ini. "Sambutlah putra-putri saat pulang dari sekolah dan akan berangkat ke sekolah dengan ucapan salam, karena dalam ucapan salam ada doa." Begitu pesan para pembimbing di play group tempat aku menitipkan Cantik dulu.

"Waallaikumsallam." Begitu jawabnya, tapi kadang Cantik tidak menjawab salamku, yah namanya juga anak-anak suka angin-anginan. Kadang jawab salam kadang malah tertawa, kadang langsung nyerocos menyampaikan pesan dari gurunya di sekolah.

"Mi, besok kata ibu guru belajar di rumah." Lanjutnya.

"Oh, bu guru Cantik mau datang ke rumah kita?" Tanyaku pura-pura tidak mengerti.

"Bukan Mi, besok belajar di rumah karena tanggal merah." Suaranya agak kesal.

"Oh libur?" Tanyaku lagi sekedar ingin tahu responnya.

"Is Ummi, bukan libur, tapi tanggal merah, belajar di rumah!" Cantik mulai jengkel.

"Hehe ..., tanggal merah itu belajar di rumah ya? Terus kalau hari Minggu apa dong?" Tanyaku sambil menuntunya masuk ke dalam rumah.

"Iya Mi, kalau hari Minggu eeemmm ... itu Mi, libur!" Suaranya sedikit berteriak senang merasa menemukan jawaban yang tepat, sambil menaruh sepatu di raknya.

"Hahaha ...., coba kita lihat kalender yuk, apa betul tanggal merah." Kataku di antara ledak tawaku melihat gaya Cantik dan penjelasannya. "Berarti besok kita nggk bisa kemana-mana ya? Belajar di rumah."

"Ya Mi."

"Sipp! Oh iya benar tanggalnya berwarnanya merah, kenapa ya kok tanggalnya berwarna merah?" Kebenaran jadi bisa berhemat pikirku, kan belajar di rumah. "Oh, besok itu hari Jum'at Agung?" Lanjutku. "Coba kita cari tahu apa sih yang di maksud Jum'at agung itu ya?" Lanjutku lagi.

Begitulah anak-anak dengan kepolosannya dia menyerap begitu saja apa yang ia dengar dari gurunya. Yang ia dengar di sekitarnya. Oh, ya aku biasa berdebat kecil dengan si Cantik anakku, bukan bermaksud untuk menang mempertahankan argument sih! Cuma ingin mengajaknya agar mampu membetuk karakternya saja.

"Anak bagaikan kaset kosong yang akan dengan mudah merekam segala aktifitas luar yang bisa dia tangkap.

Karena itulah ada pepatah yang mengatakan, "belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar sesudah dewasa bagai mengukir di atas air."

Anak-anak akan terus tumbuh jangan sampai kehilangan masa-masa emas. Pada usia lima tahun pertama perkembangan seorang anak adalah periode yang sangat menentukan. Lakukan yang terbaik untuk anak-anak masa lima tahun emas bagi anak-anak kita. Rangsangan emosional dan lingkungan sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan anak.

Cerita kami kemarin 13 April 2017, tanggal merah

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

15 komentar:

  1. Ya begitulah anak apa yang dia dengar akan diingat dan diucapkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe iya begitu mas, untung hal-hal yang positif

      Hapus
  2. hahah, jadi ingat masa kecil, kalau ud tanggal merah. pasti ngomong, asyiik libur , salam untuk ponakkan ku bun :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe iya sama kalo gitu tanggal merah ya libur

      Hapus
  3. Untungnya kalender kita sekarang banyak merahnya ya kaka.. Beda sama dulu kalau nunggu tanggal merah selain minggu rasanya lama gk merah2.

    Oya aku mau tanya nih kaka, jum'at agung itu apa'an ya? Baru tau nih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe iya betul banyak merahnya kt sepupu tanggalnya banyak yg mateng

      Jum'at Agung itu hari raya agama Kristen, baru cek di google hehe

      Hapus
  4. setuju mbak, sejak kecil banyak bertanya harus segera diapresiasikan, lucu si cantik :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah kadang sampai kewalahan pertanyaan sudah macem-macem, awalnya emang dipancing spy banyak bertanya
      😀

      Hapus
  5. Daya ingat anak itu sangat kuat ya mbak, makanya jangan sekali-kali berucap hal tidak pantas didepan anak-anak karena akan terekam kuat dlam ingatannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya Mang Maman, anak-anak selain daya ingatnya yang kuat juga peniru yang ulung

      Hapus
  6. Beda lagi jika tanggal merah itu yang mengucapkan wanita dewasa. Lelaki dewasa pasti juga memahami dan memaklumi.
    Kalau anak kecil ,tanggal merah berarti dirumah belajarnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pemahaman sesuai dengan usianya usia sekolah ya gitu dia bilang sesuai kata gurunya tanggal merah ya belajar di rumah

      Hapus
  7. Inget masa kecil nih Mba. Kalau tanggal merah pengennya kan libur, tapi jadi jengkel kalau dibilang, belajar di rumah..haha

    BalasHapus
  8. sebab itulah harus sangat berhati-hati ngomong dan bertingkah apapun dihadapan anak-anak, mereka sedang merekam apa yang didengar dan dilihatnya

    BalasHapus
  9. Bener Mbak, harus bicara yg positif pokoknya :)

    BalasHapus

Terima kasih untuk kehadirannya di blog Maya salam hangat dan persahabatan selalu