Ada cara jitu mengatur keuangan dalam rumah tangga bagi yang senang berbelanja. Tak ada yang salah dengan gemar berbelanja baik di pasar tradisional maupun di pasar modern, agar keuangan dalam rumah tangga tetap bisa dikendalikan, tips yang saya bagikan ini bisa membantu dalam pengendalian keuangan dalam rumah tangga.
Keterangan gambar : gambar kiriman dari seorang teman saat admin blog maya masih tergabung dalam grup WA Mywapblog pada 1 Juli 2016
Kalau sudah di pasar biasanya apa-apa perlu, apa-apa harus di beli. Padahal sampai di rumah belum tentu di perlukan. Kebiasaan ini sering menghinggapi sebagian besar kaum hawa khususnya saya sendiri.
Akhirnya uang belanja jadi kebobolan belum waktunya gajian uang belanja sudah minus. Apa jadinya kalau ini sering terjadi? Bisa jadi gali lubang tutup lubang, iya kalau lubangnya ketutup, lah kalau nggk? Bisa-bisa lubangnya semakin dalam dan bisa kacau pembukuan, hehe ...
Ada cara jitu mengatur keuangan rumah tangga bagi yang senang berbelanja untuk yang berpenghasilan secara bulanan. Cara ini bila diterapkan bisa sedikit menyisihkan uang untuk di tabung. Tentu saja cara ini bisa diterapkan oleh mereka yang membutuhkan dan benar-benar ingin mengatur keuangannya dengan baik.
1. Tentukan yang terpenting
Dalam anggaran belanja rumah tangga ada kebutuhan terpenting atau mendesak dan penting tapi tidak mendesak. Sebelum memutuskan membawa uang kepasar gunakan skala prioritas. Dalam rumah tangga ada pengeluaran rutin bulanan yang terpenting yang sudah tidak bisa di tawar lagi, seperti membayar tagihan listerik, telpon, air, bayaran sekolah, transpostasi. Sebaiknya selesaikan dulu yang ini.
2. Biasakan membuat daftar belanja
Siapa tak suka belanja? Sebagian besar kebiasaan belanja ini kebanyakan hobi kaum hawa, tapi ada cara jitu mengatur uang belanja agar tidak kebobolan. Sebelum menuju pasar buat dulu daftar belanja apa saja yang paling dibutuhkan, karena kalau sudah sampai di pasar godaannya luar biasa. Setelah membuat daftar belanja jangan lupa untuk mengira-ngira harga barang yang akan dibeli. Dengan cara ini kita bisa membatasi uang yang kita bawa untuk alat tukar nantinya. Dengan membawa uang pas bisa terhindar godaan membeli barang yang belum begitu penting. Untuk sembako biasakan membeli dalam bentuk stok, biasanya harga lebih murah bila membeli dalam jumlah banyak, tapi tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan. Bisa juga disiasati dengan membeli barang kebutuhan yang sedang promo.
3. Jangan fokus pada ATM
Saat uang belanja kurang kebiasaann yang paling dipilih cari ATM, hindari hal ini. Lupakan untuk menuju ke ATM bila ternyata sampai di pasar ada barang yang ingin di beli tapi tidak ada dalam daftar belanja yang sudah di susun, karena bisa jadi barang itu memang belum benar-benar dibutuhkan.
4. Makan dulu
Saat memutuskan untuk berbelanja atau mengunjungi pasar biasakan perut dalam keadaan kenyang. Dengan makan dulu dari rumah sebelum pergi ke pasar aktifitas berbelanja menjadi lebih tenang dan konsentrasi tidak terganggu dengan keinginan untuk mampir dulu atau menyinggahi kedai makanan karena merasa lapar. Cara ini cukup efektif untuk mengurangi pengeluaran dan menghindari pengeluaran di luar daftar belanja yang sudah disiapkan dari rumah.
5. Bandingkan harga dan jurus menawar
Ada saatnya kita harus berlelah untuk mendapatkan harga murah namun tidak mengabaikan kwalitas artinya harga murah tapi bukan murahan, nah saatnya kita beraksi mengeluarkan jurus tawar menawar. Namun harus selalu diingat tawar dengan harga yang sesuai agar pedagang tidak menjadi kesal kepada kita sebagai pembeli.
Nah kelima cara ini rasanya tidak sulit untuk diterapkan. Cara jitu mengatur keuangan dalam rumah tangga bagi yang senang berbelanja.
Apakah cara ini benar-benar jitu? Saya serahkan pada anda untuk membuktikannya. Cara jitu mengatur keuangan bagi yang senang berbelanja.
Cara ini bila benar-benar diterapkan cukup jitu dan bisa menyisihkan uang untuk menabung termasuk untuk hal-hal tak terduga, selamat mencoba.
point 4 sepertinya yang paling susah saya lakukan jika keluar sama anak istri. saya kebiasaan makan diluar kalau keluar di tempat perbelanjaan. Artikelnya bisa menjadi masukan buat mengatur keuangan saya nantinya. salam kenal dan saya ijin follow blognya mba.
BalasHapusada saatnya mengajak keluarga makan di luar sama pak saya juga begitu
Hapusoh ya terima kasih follownya
KaLau saya justru paling susah urusan tawar menawar. Apalagi kalau yang jualan sudah tua banget rasanya gimana gitu. Dan sama wanita yang agak gimana gituu haha. Ngak bisa untuk menawar. Sering sekali kenak marah si mbok ra gara kemahalan.
BalasHapusMungkin jurus tawar menawar ini, yang pandai menguasai adalah perempuan ya.. Sering saya lihat di pasar pasar traditional itu.. Sangat lucu sekali Hehe. Namun tepatlah cara diatas untuk kita terapkan dalam urusan depertemen keuangan didalam perkeluargaan hehehe.
yo wes urusan tawar-menawar harga biar simbok yang maju hehe
HapusYa kalau di pasar tradisional memang masih bisa tawar-menawar, lah kalau di pasar modern harga sesuai label ya
hehe
Kayaknya harus ada perbaikan dalam keuangan rumah tangga saya nih mba hehehehe
BalasHapusSaya jarang makan dulu kalau keluar rumah jadinya sering makan diluar, lumayan juga sih makan diluar terlalu sering bikin boros :)
saya coba praktekkan sebisa mungkin, thanks yah mba
hehe, iya makan di luar rumah emang lumayan harganya, tapi sekali-kali boleh lah ganti menu dan suasana
Hapusok deh semoga bermanfaat
wah kalau urusan mengatur keuangan rumah mah biar tak serahkan kepada bendahara yang merangkap sekaligus jadi asisten pribadi plus-plus aja ah, saya mah kewajibannya mencari uang dan menghabiskannya segera sebanyak-banyaknya...gituh sih
BalasHapusmantap, eh tapi kok ikut menghabiskan wah hehe
Hapusya iyalah Mang bendahara merangkap asisten sdh teruji kehandalannya dalam urusan mengatur keuangan
iya sih...cuman pas habis dan tinggal dikit, maka imbasnya servis malemnya jadi kurang, kalau udah gituh saya kan jadi bete...hadeuh
HapusBagi saya jurus tawar-menawar menjadi kunci andalan ketika bertransaksi dipasar. Karena biasanya jika kita tidak pandai menawar kita akan kebobolan mengatur keuangan he..he
BalasHapusjurus menawarnya gimana ya, jadi kepo nih hehe
HapusCara jitu yang dibagikan memang tidak sulit untuk diterapkan
BalasHapusdengan menyusun daftar belanja sebelum kepasar bisa mengurangi untuk godaan membeli benda yang belum begitu penting
ya godaan pasti ada, tinggal bentengnya yang harus kokoh
HapusPaling setuju deh sama poin 4, yang mau belanja harus makan dulu biar kalo lagi belanja pikirannya lebih rasional. haha
BalasHapushehe iya benerlah, belanja perut keroncongan ya nggk asikkan
HapusMungkin kalau yang belanja aku.., nggak makan dulu tapi ngopi., hehe
BalasHapusdengan kopi dulu jadi fress ya, mata melek barang mana yg jadi target
HapusBetul jenk Maya... tapi kalau sudah dibuatkan buku manajemen masih suka tunjuk sani sini gimana..haahaaa!!! PA..
BalasHapusYaa!! pada dasarnya apa pun kebutuhannya semuanya harus terkordinir dengan benar & tahu arah tujuan serta sesuatu barang yang kita beli tentunya..
Jadi kalau menurut saya kalau kebutuhan rumah tangga satu buku besar tapi punya kelas yang berbeda.. sebagai contoh pembelanjaan dapur masuk kelas A.. kebutuhan anak masuk kelas B. & kebutuhan keluarga ketiga masuk katagori C, namun hanya beberapa % tapi terkadang ini yang sering melenceng kalau kita mau detail lagi..
tapi kebanyakan orang berpikirnya urusan anak & dapur dibedahkan tapi tanpa mikir lagi urusan ke 3 ... jadi alih-alih pengen hemat malah bablas & belum waktunya awal bulan sudah uhuug2...umumnya seperti itu yaa!! tergatung orangnya juga..
contoh kebutuhan rumah tangga kelas C adalah ajak jalan2 anak ketempat hiburan & sejenisnya atau membeli kebutuhan anak seperti mainan, & juga kebutuhan kesenangan antara bapak & ibunya sendiri.. sebenarnya kebutuhan seperti itu bisa dipangkas paling tidak yaa!! jangan terlalu berlebih....
Contohnya lagi nyenengin anak jalan2 Ke Mall eehhh!! malah ibunya yang kebanyakan nunjuk sana sini.. haahaaa!!! PA Nahhlooo!! yang ada dompet tinggal ktp doank..??????
yang penting dompetnya aja penuhin sama dolar pak hehe
Hapusnyenengin keluarga itu bisa bernilai ibadah loh kalau ikhlas hehe
Kalau urusan belanja sepertinya kaum hawa yang lebih banyak dominan dan gatel untuk mata. Tapi kalau mau belanja memang benar sih enakan makan dulu, dan tidak gegabah dalam hal memilih, agar bisa mengendalikan keungan dengan baik. Kalau dari serang sudah pintar mengatur keuangan dalam mengendalikan pengeluaran enak juga tuh..... ha,, ha,, ha,
BalasHapusbelanja setelah makan bikin aktifitas belanja jadi enjoy deh hehe
Hapussetuju nih, emak-emak mah jaghonya yang no 5. satu mall di kelilingin keknya :D
BalasHapustergantung emak-emaknya juga, kalo emak-emak yang gengsinya tinggi nggk pake nawar haha
HapusNyimak saja deh, hehe
BalasHapusterima kasih
Hapusya harus berani menawar kalau belanjanya di pasar..
BalasHapusHukum jual beli kan ada saling tawar menawar. :)
boleh kapan-kapan kang Darus temani Maya belanja kalau gitu hehe
Hapusyg paling terakhir susaah bangeet mbaak, ndak pintar tawar menawar gtu pas belanjaa #hikss
BalasHapuskalau belanja di super market nggk usah pake nawar say, harga pas hehe
HapusAku banget nih, makan dulu dan bikin daftar belanja. Jadi bener2 yg kita beli hal2 paling penting Mbak :)
BalasHapussip, kok bisa seide ya hehe
Hapuswah mantap nih, makan dulu yaa biar ga jajan, mau beli tas kan bukan beli bakso haha
BalasHapusnah itu, niat dari rumah mau beli tas eh mampir ke ukang bakso jadi balelo deh hehe
HapusSetuju banget sama poin: Makan Dulu sebelum belanja, serius bgt ya kalau mau belanja tapi kita lapar atau sedang puasa, bisa2 apa aja dibeli saking pengen ini itu, eeeh nggak taunya nggak jadi dimakan karena kebanyakan beli 😂
BalasHapuspengen ini pengen itu padahal lagi puasa hehe ...
Hapuskalao cuma mupeng aja nggk apa-apa sist