Hai!
Memeras rindu sendiri judul puisi mayaku kali ini. Aku kembali hadir dengan puisi mayaku, semoga tak bosan ya .... Mungkin untuk sebagian orang puisi bukan sesuatu yang menarik, tapi bagiku puisi sangat menarik dan menyenangkan. Tidak sedikit orang yang gemar menulis puisi memilih berhenti menulis puisi karena cibiran atau komentar pedas yang tidak sedap di dengar.
Asyiknya berpuisi apa sih?
Kalau aku memang bukan ahli sastra, hanya sekedar gemar menulis puisi. Asyiknya menulis puisi kita menuangkan kata-kata dengan berimajenasi seolah berada dalam situasi atau ruang sehingga kita mampu melahirkannya ke dalam rangkaian kalimat sesuai dengan kekuatan imajenasi liar kita.
Menulis puisi dengan hati agar ada ruh dalam puisi yang kita buat. Kekuatan ruh yang kita tuangkan dalam rangkaian kalimat membuat puisi yang tercipta seolah perjalanan hidup kita, tapi yang membaca juga sangat mendukung untuk mendapatkan rasa yang ada dalam puisi. Begitu yang bisa aku katakan tentang puisi.
Dah yuk, sekarang kita lanjut ke puisi yang aku buat. Judulnya Memeras Rindu Sendiri. Ini puisi sederhana sangat mudah dipahami. Ini tentang rindu yang tak bisa bertemu meskipun sama-sama saling rindu. Sedih ya .... Tenang ini hanyalah rangkaian kata.
Hening yang merajai malam ini Kubalur rindu lewat bayangmu yang menghampiri Memeras rindu sendiri Terasa perih itu pasti
Detak malam begitu lambat menepi Lirih hati memanggilmu kekasih hati Mungkin engkau tengah bermimpi Melupakan semua yang pernah terjadi Disini aku memeras rindu sendiri Ada perih menggores hati
Gigil malam menyengat sendi Diantara dinding putih yang kian sunyi Semua pintu telah terkunci Tak ada arah yang dapat kutiti Agar aku tak memeras rindu sendiri
Dengkur malam mencekam hati Perih ini kapan terobati Rindu ini kapan terlengkapi Sedang waktu perlahan pergi Kian jauh membawa keping hati ini Kemana aku mencari Duhai engkau pemikat hati
Dalam lelap malam yang sunyi Mata tak juga terpejam membelai mimpi Sungguh ingin berlari Menghapus semua jelajah hati Kemana aku sembunyi Bayangmu selalu hadir mengintai diri
Malam merayap lambat menepi Aku masih tergugu menanti pagi Asaku esok kau datang menyapa lagi Walau sekedar basa basi Bagiku cukup menghibur hati Biarkan aku memeras rindu sendiri Ku tahu engkaupun sama menelan sepi
Ok, inilah puisiku yang berjudul Memeras Rindu Sendiri. Buat kamu yang merasa dan mengalami, sabar ya percayalah ada rencana Allah yang indah di balik semua ini. Nikmati hidup ini karena kamu berhak untuk bahagia. Syukuri hidup ini karena ada banyak nikmat yang telah Allah anugerahkan pada kita. Jalani hidup ini karena setiap masalah pasti ada solusi. Tetap tersenyum karena senyum adalah bahasa indah yang membuat kamu awet muda dan mampu menularkan kebahagiaan pada orang-orang sekitarmu. Semangat ya esokkan masih ada. Salam santunku untukmu sahabat mayaku sampai jumpa di puisi yang akan datang. Inshaallah.
semua akan indah pada waktunya :D
BalasHapusAamiin
HapusTetap berprasangka baik pada-Nya
selamat pagi
Puisinya bagus banget kak.
BalasHapusBtw landing page di bawah postingan sama persis dengan punyaku hehehe
Terima kasih mas Hadi, bukan mahir sebatas gemar menulis puisi saja
HapusOh iya aku udah lihat di blog mas Hadi, kalau nggk bisa buat yang begituan, itu mas Jeni yang buatkan sekaligus memasangkannya di blog jejak mayaku
ini rindu yang tak tertahankan ya mbak, seperti dulu saat aku kehilangan ibu, sampai skrg suka masih memeras rindu, supaya rindunya hilang hehe..
BalasHapusIni rindu tak tertahan yang indah sista, karena sama-sama saling merindukan hehe ...
HapusSemoga ibunda sll bahagia sist
puisi yang berakhiran vokal yang sama enak dibacanya
BalasHapusia sengaja di cari yg berakhiran vokal yg sama, tp diusahakan tetap harmoni dg maknanya
Hapussemua orang beda2 kalau emang senang dan memang itu bukan hal negatif lanjutkan saja kan ya
BalasHapuswah puisinya benar benar Kata2nya memeras hati saya ini wkwk
saya sangat menghormati dan menghargai pendapat org lain, perbedaan itu adalah suatu keindahan bukan untuk dipertentangkan
Hapusini puisi rindu semua tentu pernah mengalami rindu pada siapapun itu
judul puisinya Memeras Rindu Sendiri ...kok bisa gitu sih mabkyu..?
BalasHapusemang mbak maya lagi ada seseorang yang lagi di rindukan ?
agak nyenggol nyenggol puisinya dikit, emang sih jika seseorang yang lagi mengalami rasa rindu, nanti pada saat ketemu ..wah pasti bahagia campur sayang berkecambuk jadi satu...katanya...!
Hapus@Trikpos
HapusDeviasi kata agar lebih padat maknanya dalam puisi itu biasa terjadi
Ia rindu seseorang yg sekarang jg sdg merindu *becanda cuma puisi saja
@Asnajics
Hapus"semakin lama semakin mesra saat berjumpa" gitu kata lagunya
Nyenggol dikit nggk bikin jatuh hehe
ni puisi dojadiin lirik lagu bagus:D
BalasHapusMungkin, saya nggk terpikir sama sekali sampai ke lirik lagu
Hapusmengalir saja
Puisi memang bisa mengungkapkan segala perasaan, baik pahit maupun senang.
BalasHapusKalau memeras rindu berarti sedang merasa kangen..!
Paling manis curhat lewat puisi, meski rasanya pahit bikin fress di hati
HapusSeperti kopi pahit aman di lambung dan imajenasi liar buat semangat menulis artikel
Ia rindu dan kangen dua kata satu arti yg sama
Kebaikan akan datang, bila kita menanam benih kebaikan...
BalasHapusdan kebaikan akan datang pada yang menunggu dengan sabar dan berusaha
HapusBetul, bikin adem..
Hapussabar itu pahit dan sulit, tp indah dan manis melebihi manisnya madu
Hapusaku gak bisa berpusi
BalasHapussuka berpantun aja
btw rindu itu memang menyesakkan
Pantun juga asyik, tak coba nih :
HapusAda burung di atas pohon randu
Kicaunya indah menghibur hati
Kalau rindu katakan rindu
Jangan disimpan di dalam hati
tuh jadi pantunku hehe
kenapa rindunya harus diperas Mbak... ? apa susah keluar rindunya...hehehe.
BalasHapusohy Mbak Iklan Adsensenya yang paling bawah sebaiknya ditempatkan di atas popular post...agar lebih cepat kelihatan oleh pembaca yang mengunakan dekstop dan iklan untuk didalam artikel coba dech dipasang.
gampang kok masangnya..biar penghasilannya bertambah..ohy kalau boleh tahu Pageviews harian berapa yach Mbak ?
karena rindunya sulit mewujud temu
Hapusterima kasih sarannya
pageviews lumayan beragam, yg pasti saya senang
lirik puisinya bagus dan menyentuh, ibarat orang rindu tambah makin rindu hehe
BalasHapusterima kasih
HapusIni puisi sederhana, mencoba memadu padan kata
"Malam ini mata enggan terpejam memandang wajah yang kurindukan, malam ini kucuhrahkan semua segala hasrat yang terpendam"......
BalasHapusLagu itu mah mbak Mhay ������
Yaa! bicara soal peras rindu bagi aku , akan lebih baik kalau kita tuangkan semua rasa rindu yang terpendam dengan cara atau bentuk apa pun yang menurut kita baik serta menyenangkan..termasuk dalam karya seperti tulisan diatas.. ������
Bagus puisinya mbak Mhay. Aku hafalin aahh!! Buat modal ngerayu yang dirumah..������������
penyaluran yang positif bisa lewat karya tulis-tulis gitu ya
Hapushapalin terus baca di depan yang tersayang dijamin klepek-klepek hehe
Saya jarang baca puisi, tapi yang ini kok berasa dalem banget sampai terpantik imajinasi saya hehe.
BalasHapusSuka sama puisinya, terima kasih.