Minggu, 08 Oktober 2017

Terima Kasih untuk Semua Kehangatan Ini

25 comments

Terima kasih untuk semua kehangatan ini. Alhamdulillah wa syukurillah, rasa syukur tak terhingga atas segala limpahan rahmat dari-Nya.

Aku masih menyimpan catatan di dalam catatan handphone ku nih, ada keinginan untuk menyimpannya di blog. Mungkin pembaca sudah bosan dengan puisi-puisi yang aku bagikan di blog jejak maya, tidak apa bila memang ingin mengabaikannya aku bisa memakluminya. Salam damai selalu.

Kalau membaca sekilas pada bagian judulnya "terima kasih untuk semua kehangatan ini" ada kesan puisi roman atau puisi cinta, begitu ya ....

Ini memang puisi cinta, tapi bukan cinta biasa yang mungkin terjadi diantara anak manusia yang sedang kasmaran. Tidak percaya? Silahkan di baca, kita bisa membuat puisi dengan genre yang kita inginkan atau mungkin sesuai dengan suasana hati kita, rasakan sensasi dari rangkaian kata unik, indah bahkan nikmatnya merangkai kata perkata menjadi kalimat yang mungkin di luar dugaan kita mengalir bagai air memberi kesejukan atau mungkin gemuruh untuk menemukan muara makna yang ingin kita sampaikan.

Aku menulis puisi ini dengan segenap perasaanku sebagai manusia yang teramat kecil dihadapan sang khalik yang begitu besar karunia-Nya kepada ku. Dengan limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya mendekapku ketika aku bersedih, dengan kelembutannya Dia angkat aku ketika aku terpuruk, dengan pengampunan-Nya yang maha luas Dia dengarkan segala keluh kesahku. Dia-lah sang Maha segalanya tempat aku mencurahkan segala kedukaanku.

Masih tak ingin membaca puisiku? Tidak apa, puisi sederhana puisi religi yang aku beri judul Terima Kasih untuk Semua Kehangatan Ini. Biarlah puisi ini menambah koleksi puisiku di blog jejak maya dan bagi yang berkenan tentu aku sangat tersanjung sekali dan aku ucapkan terima kasih semoga bermanfaat.

Aku mulai ya ....
Yang ingin berpuisi juga boleh, silahkan berpuisi di kolom komentar, santai saja dan berkomentarlah dengan puisimu bila kau ingin sahabatku.



Terima Kasih untuk Semua Kehangatan Ini


Dalam sepiku
Tersadar jauh kaki melangkah
Kembali Kau dekap aku dengan kasih-Mu
Terima kasih untuk semua kehangatan ini


Dalam keraguanku
Kau setia meyakiniku
Sapa-Mu lembut menyentuh kalbuku
Aku terbangun sebelum lelap menenggelamkanku
Karena Engkau sang Maha penerima taubat
Terima kasih untuk semua kehangatan ini
Aku berada dalam genggaman-Mu


Dalam hampaku
Kau rangkul aku penuh cinta
Tak Kau biarkan aku tenggelam nista
Engkau bimbing aku menuju terang
Terima kasih untuk semua kehangatan ini
Engkau-lah penyejuk kalbu penentram jiwa
Biarkan aku bersandar hanya pada-Mu


Dalam rintih perihku
Kalam-Mu pelipur laraku
Melahirkan senyum dalam damaiku
Penawar hati yang terkoyak
Engkau-lah cinta sejati yang tak pernah merobek hati
Aku rindu setiap waktu
Kau cemburu ketika ku lalai
Engkau selalu ada dalam alpaku
Terima kasih untuk semua kehangatan ini


🦋🦋🦋🦋🦋


Nah itu puisiku untuk hari ini di blog jejak maya, terima kasih sudah ikut membaca dan terima kasih untuk komentarnya juga terima kasih untuk semua kehangatan ini.

Sahabatku, aku mengucapkan banyak terima kasih untuk semua kehangatan ini, dedikasimu, perhatianmu dan semua yang telah engkau berikan baik dalam bentuk apapun yang telah engkau berikan untukku. Aku sangat senang bisa bertemu dengan orang-orang baik yang telah banyak mendukungku di dunia maya ini. Aku tak akan mampu membalas semua kebaikanmu dan semua perhatianmu kepadaku. Hanya doa yang mampu aku berikan "semoga Allah catat kebaikanmu sebagai ladang pahalamu dan semoga Allah melindungi setiap langkahmu maafkan aku tak pernah bisa membalas semua kebaikanmu."

Wassallam.


🌹🌹🌹🌸🌸🌸🌹🌹🌹
If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

25 komentar:

  1. Waduh keduluan kang jaey..hihihi

    Untuk nyimak aja ngga begitu ngerti dengan puisi..

    BalasHapus
  2. Puisi romansa seorang hamba dengan Tuhan nya ya mbak?
    Bagus banget puisinya mbak

    Semangat berkarya mbak! (^_^)9

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya betul ini romansa cinta pada sang khalik, terima kasih

      @Mayuf terima kasih

      Hapus
  3. @Jaey cepet amat nyampenya
    @Hermasyaj emang balapan ya

    BalasHapus
  4. kehangatan di musim yg mulai hujan sungguh nyaman

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe, betul ini daerahku hujan terus
      butuh minuman yang hangat

      Hapus
  5. Membaca untaian kata yang begitu indah dan sarat makna di atas membuatku merasa harus meninggalkan jejak di sini. Salam kenal mba Maya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. dengan senang hati salam kenal kembali
      hanya tulisan sederhana semoga menjadi bagian sejarah walau tak mungkin utk diingat

      Hapus
  6. Sweet words
    Perfect message

    Suka puisinyaaaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seindah persahabatan walau hanya di dunia maya, ok terima kasih

      Hapus
  7. gk ko neng maya, aku gk akan mengabaikan semua puisi mu, karena aku mencintaimu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah hehe aku tahu kok
      kamu basa basi kan
      terima kasih pissss damai *becanda

      Hapus
  8. bagus, tentang rahmat Allah ni yah

    *maap mbak ga bisa puisi* T.T

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih
      ya ini tentang kasih sayang Allah pada hambanya
      nggak bisa puisi, tapi memahami isi yg ingin disampaikan penulis, keren

      Hapus
  9. Bagus puisinya mbak...

    Berilah kehangatan kuingin kemesraan di malam ini...😳😳😳

    Nyalain kompor aja yaa!! Mbak may..😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe serasa kenal dengan lirik lagu itu

      betul, nyalakan kompor masak mie kuah biar hangat

      Hapus
  10. Awalnya aku mikir kalo puisi ini tentang kehangatan ke seseorang. Tapi, ternyata kepada sang Pencipta...

    Bagus, cukup menikmati gaya penulisannya. Meskipun aku sendiri kurang begitu mengerti tentang PUISI, tapi ada beberapa diksi yang masih kurang kuat.

    Btw, salam kenal mbak. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal kembali

      aku suka dengan gaya komentarmu
      terima kasih, diksi kurang kuat itu karena aku belum punya banyak perbendaharaan kata dan aku akui aku harus banyak belajar

      Hapus
  11. Wah bagus ne ak suka dengan puisinya mbak :-)

    Terimakasih untuk semua kehangatan ini, ak bacanya pass lagi di musim hujan, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. puisi sederhana masih harus banyak belajar
      sama nih di daerahku baru reda hujannya

      Hapus
  12. Puisi syahdu yang begitu menyentuh kalbu, sarat degan nuansa religi, membawa damai dalam jiwa, meyadarkan diri betapa kecilnya kita di mata Sang Maha Pencipta.

    Terimakasih untuk kehangatan ini…

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah kita bukan apa-apa bila tanpa keridhaannya

      terima kasih untuk sahabat yg selalu peduli

      Hapus
  13. Ternyata benar bahwa yang hangat2 itu menyenangkan, kecuali kalau cuaca sedang panas, misalnya kemarau gitu.. Iya yang hangat malah bikin tambah gerah

    BalasHapus

Terima kasih untuk kehadirannya di blog Maya salam hangat dan persahabatan selalu