Sabtu, 17 Maret 2018

Cara Termudah Merawat Kain Batik Agar Awet

10 comments



Cara termudah merawat kain batik agar awet. Di zaman sekarang batik menjadi pakaian yang sangat diminati. Bahkan batik dijadikan salah satu seragam yang harus dipakai dalam suatu lembaga baik itu lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta. Cara ini cukup efektif sebagai upaya untuk melestarikan batik yang jelas-jelas salah satu ciri dari khas Negeri tercinta ini yaitu Indonesia.

Indonesia memang sangat kaya dengan jenis batik dan motif-motif batiknya. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki motif khusus yang mencerminkan etnik atau kekhasan dari daerah tertentu, misalnya Batik Cerbon dengan motif Mega Mendung, Batik Lampung dengan motif tapis, motif celugam, motif gajah, motif siger, motif biji kopi dan batik Malang dengan motif sawat kembang pring, kucecwara, celaket, Dele Kecer, Teratai Singo, Kembang Juwet, Kembang Jeruk, Kembang kopi, Kembang Tanjung, Kembang Manggar, Kembang Mayang, dan Kembang Padma (bunga teratai) juga masih banyak lagi daerah yang mempunyai ciri khas motif yang sangat unik, cantik dan yang pastinya mempunyai sejarah serta filosofi yang sangat kental berhubungan dengan daerah masing-masing.

Mengingat batik adalah berbahan kain dan motifnya perlu perawatan yang baik agar tetap terjaga warnanya dan awet tidak cepat lusuh maka dibutuhkan berbagai cara atau alternatif perawatan untuk batik kesayangan kita. Bagaimana cara merawat kain batik kesayangan? Baik kita coba urai satu persatu dan semoga ini bisa membatu ya, setidak bisa menjadi beberapa alternatif yang bisa digunakan untuk merawat batik kesayanganmu.

Cara termudah merawat kain batik agar awet ala admin jejak maya :

1. Sabun

Gunakan sabun khusus untuk mencuci kain batik. Kamu bisa nendapatkan di toko-toko yang menjualnya banyak dipasaran biasanya di toko kosmetik juga ada.

2. Shampo

Kalau tidak ditemukan sabun khusus kamu bisa menggunakan shampo rambut untuk mencuci kain batik kesayanganmu. Caranya dengan melarutkan shampo terlebih dahulu ke dalam air. Pastikan shampo sudah larut benar baru masukan kain batikmu ke dalam air tersebut. Cukup dengan mencelupkan dan mengucek dengan halus. Temukan bagian-bagian tertentu yang perlu dikucek dan jangan memilin kain batik terlalu kuat agar serat kain tidak rusak. Cukup di tekan dengan kedua tangan atau handuk bersih untuk mengeluarkan air pada kain, kemudian bilas hingga bersih.

3. Mesin Cuci

Mencuci dengan mesin cuci memang lebih praktis, tapi sangat tidak disarankan mencuci kain batikmu dengan mesin cuci. Hindari mencuci kain batik kesayanganmu dengan mesin cuci agar batikmu tidak rusak.

4. Buah lerak



Untuk mencuci pakaian atau kain batik kita bisa menggunakan buah lerak.

Sedikit info tentang lerak, mengingat pohon ini agaknya sudah mulai langka. Pohon lerak atau bahasa latinnya Sapindus rarak adalah tumbuhan berpohon besar sehingga ada yang menyebutnya tumbuhan raksasa, pohon lerak tingginya bisa mencapai 42 meter, diameter pohon bisa mencapai satu meter. Bunganya berada di ujung batang, daunnya bulat telur. Buah lerek berbentuk bulat seperti kelereng kalau sudah tua dan masak berwarna hitam dengan permukaan buah/kulit mengkilat dan licin. Daging buahnya rada-rada berlendir dan beraroma.

Nah cara menggunakannya untuk mencuci kain batik sangat mudah,
cukup keringkan buah lerak, kemudian ditumbuk halus dan dicampur air hangat. Larutan inilah yang digunakan untuk merendam batik selama semalam. Mencuci kain batik dengan ekstrak buah lerak terbukti mampu mempertahankan kualitas kain seperti saat dibuat. Buah lerak memang sudah dimanfaatkan sebagai bahan pencuci pakaian di zaman sebelum bahan pencuci banyak di jual seperti sekarang terutama dalam mencuci kain batik.

Selain warna batik menjadi awet, aroma dari buah lerak ternyata mampu mencegah munculnya rengat atau hewan kecil yang bisa merusak kain batik kesayangan. Tapi, mungkin sekarang sudah sangat jarang ditemukan pohon lerak ini.

4. Ditergent untuk batik

Saat mencuci batik, sebisa mungkin jangan pakai deterjen dan jangan disikat. Jika batik terlalu kotor, rendam di dalam air hangat bisa gunakan sabun mandi lalu kucek perlahan bagian yang terkena noda.

5. Mengeringkan batik

Kain batik tidak boleh diperas cukup ditekan-tekan saja dengan handuk kering yang bersih. Proses pengeringannyapun tidak boleh di bawah trik sinar matahari. Jemurlah kain batik kesayangan ditempat yang teduh dengan cara diangin-anginkan saja. Dengan cara di balik dulu bagian dalam ke posisi luar. Tarik atau rapihkan dulu bagian tepi-tepi kain batik agar serat kain tidak kusut dan terlipat.

6. Menyeterika batik

Saat menyeterika hindari menyetrika kain batik secara langsung. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai koran atau kain alas di atas kain batik baru mulai menyetetika.

9. Pengharum

Pengharum kain bisa digunakan bila dirasa perlu, caranya lapisi dulu kain batik dengan koran atau kertas kemudian semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain di atasnya.

Buat yang terbiasa menggunakan farfume usahakan tidak menyemprotkan farfume atau minyak wangi langsung ke baju atau kain batik, apalagi untuk batik sutera dengan pewarna alami. Karena komposisi dari farfume bisa merusak warna dari motif batik kesayangan.

11. Cara menyimpan

Ada kalanya batik tidak sering digunakan karenanya butuh cara menyimpan yang baik untuk menjaga kain batik tidak rusak. Simpanlah kain batik kesayanganmu dengan terlebih dahulu memasukkannya kedalam plastik agar tak dimakan ngengat, jauhkan kapur dari lemari yang digunakan untuk menyimpan kain batik, karena kapur barus bisa merusak kain batik kesayanganmu. Kamu bisa mengganti kapur barus dengan butiran-butiran merica. Caranya : bungkus butiran-butiran merica atau lada dengan tisue, kemudian letakkan disudut-sudut lemari yang digunakan untuk menyimpan kain batik kesayanganmu.

Sekedar tambahan tips dari galeri batik gabovira langganan admin jejak maya. Bocorannya gini, admin biasa membeli batik dilangganan, yaitu di galeri batik gabovira yang ada di daerah admin jejak maya di Bandar Lampung.

Kalau penasaran coba deh cek sendiri di sini : Galeri Batik Gabovira

Nah ini tips dari galeri batik Gabovira cara merawat batik, penasaran? Silahkan baca sendiri sengaja admin jejak maya share di blog ini siapa tahu ada yang membutuhkannya dan bisa bermanfaat bagi orang lain atau pembaca setia blog jejak maya.



Petunjuk Pencucian Awal Kain/Baju Batik oleh Batik Gabovira, yaitu :

Kain batik gabovira di proses dengan menggunakan pewarna batik kimia, jadi dimungkinkan masih tersisanya warna batik yang melekat di lapisan kain batik.

Untuk pencucian awal disarankan agar sisa warna batik hilang dari baju atau kain batik dengan cara berikut ini :

1. Rendam

Rendam dulu kain atau baju batik lebih kurang 20 menit, kemudian buang air rendaman. Bisa diulangi rendaman apabila air rendaman masih belum jernih, diperkirakan bisa sampai 3 kali pembilasan untuk mendapatkan air bilasan tampak jernih.

2. Jemur

Bila air bilasan masih belum jernih jangan dijemur dulu. Menjemur kain batik yang airnya masih keruh bisa menyebabkan motif kain/baju batik rusak. Tampak lunturan yang merusak corak batik.

3. Pisahkan

Mencuci baju atau kain batik di pencucian awal penting diperhatikan dipisahkan dari cucian lainnya hal ini untuk menghindari merusak baju atau pakaian lainnya.

4. Furing

Bila menggunakan furing atau pelapis saat akan menjahit atau menjadikan pakaian jadi harap diperhatikan betul bahwa kain yang digunakan sebagai furing tidak luntur agar tidak merusak warna atau corak dari batik.

Demikianlah sharing kita hari ini cara termudah merawat kain batik ala admin jejak maya semoga ada manfaatnya bagi kamu yang membutuhkannya. Tetap semangat dan cintai karya seni budaya negeri sendiri salam Indonesia.

tips dan trik : Cara termudah merawat kain batik agar awet

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

10 komentar:

  1. Batik adalah salah satu kekayaan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan.

    Tips merawat batik yang mbak maya berikan disini tentu sangat berguna bagi kita terutama para pecinta batik agar batik yang kita miliki bisa tetap terjaga kualitasnya.

    BalasHapus
  2. Untung baca artikel ini, jadi tau cara merawat batik. Tips ini juga berlaku untuk baju atau celana batik kan mba Maya? Kalo kain batik di rumah udah pada botak, hehehe... Mungkin karena perawatan yang keliru. Saya baru tau ada buah lerak disini. Untuk sutera, kaum Adam tidak boleh memakainya...

    BalasHapus
  3. Banyak yang gak tahu pasti nih mba caranya merawat baju batik,
    Saya juga baru tahu katna mba maya ngeshare, hehe

    BalasHapus
  4. Aku baru tau kalo sampo ternyata bisa dipake untuk ngerawat kain batik. Hehe, walaupun rada aneh sih, tapi next time boleh dicobain tuh. :) Makasih yah mba :)

    BalasHapus
  5. Beberapa sudah saya praktekan mbak,seperti tidak menggunakan mesin cuci dan mengeringkan dg diangin2kan. Tapi kalau menyimpan masih satu tumpukan dg baju lain 😀

    BalasHapus
  6. Aku kalau nggak pakai lerak ya pakai shampo. Eman-eman mba. Batik tulis lumayan mahal jadi kudu diperhatikan perawatannya.

    BalasHapus
  7. nyimak...soalnya ga punya batik he...

    BalasHapus
  8. Aku juga kl nyuci batik pke sabun khusus, ku beli di toko batik.. Kl di masukan mesin cuci bahaya, kain batiknya cepet rusak

    BalasHapus
  9. kalau kain songket, saya memang akan jaga betul2. kalau batik, biasanya yang mahal sahaja yang akan dijaga elok2 hahaha

    BalasHapus
  10. Bisa pakai shampoo ternyata, gak nyuci soalnya. Boleh dicoba lah mau nyuci batik kesayangan

    BalasHapus

Terima kasih untuk kehadirannya di blog Maya salam hangat dan persahabatan selalu