Kamis, 20 Oktober 2016

Malam Pertama

6 comments



"Assallamuallaikum ya akhi wa ukhty ...."

Nada panggil ponselku berbunyi. Berulang-ulang. Membangunkan tidurku yang teramat pulas.
Ku lirik jam dinding di kamarku "ah! Masih jam 1.00 dini hari, siapa sih?Iseng amat!" Suara hatiku kesal.

Nada dering itu seakan terus berteriak memekakan telinga. Aku berusaha menjangkau ponselku yang aku taruh dimeja kecil dekat dipanku, sambil menggerutu "huh! Siapa sih?!"
Sambil mata yang masih sepet karena ngantuk. Mendadak aku teringat, kalau aku pernah pesan sama mbak Aisyah, agar membangunkanku, malam ini karena mulai malam ini aku akan mengawali sholat malamku.

"Assallamuallaikum Mbak" aku menerima telpon dari Mbak Aisyah.

"Waallaikumsallam May, sudah bangun ya? Aku memenuhi keinginanmu, Maya kan minta di telpon malam ini, untuk bangun malam ini. Katanya mau memulai menunaikan shalat malam, masih ingat?" Ku dengar suara Mbak Aisyah lewat telpon selularku sambil mata yang masih terpejam karena ngantuk banget.

“AYo katanya mau evaluasi diri, dah ya May, Mbak mau ambil air wudhu, jangan tidur lagi, ayo lah ...." Lanjut Mbak Aisyah.

Hening sesaat, "Iya Mbak, Maya ingat ini sudah mau bangun kok, makasih Mbak, assallamuallaikum" jawab ku sambil mata yang masih berat sangat karena ngantuk.

"Waallaikumsallam, iya sama-sama" jawab Mbak Aisyah.

Duh, cerewetnya Mbak Aisyah seniorku ini ! Tapi iya sih, aku ingat janjiku pada Mbak Aisyah, dia adalah seniorku yang sering memberi ceramah mingguan di musholla kampus.

Aku janji akan mengevaluasi diri, setelah kejadian yang kekanak-kanakan itu terjadi. Mbak Aisyah berusaha menyelesaikan masalah antara aku dan Ucha, sahabatku sendiri.

Aku malah mencari selimutku yang jatuh ke lantai dan kembali tidur dengan nyaman.
Sesaat alaram handpone-ku berbunyi. Aku memang sengaja menyetel alaram handpone malam ini, buat jaga-jaga, kalau Mbak Aisyah tidak membangunkanku atau telpon dari mbak Aisyah tidak terdengar, karena kebiasaan tidurku yang sangat nyenyak setiap malam.

Dan alarm itu terus berteriak seakan berkata-kata "Hey, bangun! Bangun..bangun..banguuunnnn!!!” Huiiiiiihhhh, berisiknya!

Akhirnya aku memaksa diriku untuk bangun dan turun dari tempat tidur. Dengan mata masih sepet-sepet menahan kantuk, juga melawan rasa malas yang terus menderaku, "huh!!!!" Aku kesal.

Aku mencari-cari sendal jepitku di bawah dipanku. "Aduh! Ya ampun! Sakit banget." Aku mengusap-usap kepalaku yang baru saja kejedut dipan.

Dengan langkah malas kuseret langkah kaki menuju kamar mandi, brrrr segernya air kran yang dingin akhirnya membuat hilang kantukku.
Kulanjutkan mengambil air wudhu.

Yes! Ini adalah malam pertama aku melaksanakan shalat malam. Aku melaksanakan shalat malamku yang pertama malam ini dengan rasa gemetar dan berkeringat, entahlah mungkin karena baru pertama kali.

Banyak doa yang aku panjatkan. Memohon ampun atas semua kelalaianku selama ini. Dan yang terpenting adalah doa agar aku istiqomah melaksanakan ibadah ini.

Entah mengapa malam ini juga aku sangat cengeng. Air mata ini terus mengalir tiada henti. Aku merenung. Terus mengingat-ingat yang telah aku lalui.

Dengan perjuangan dan keinginan serta dukungan dari teman alhamdulillah Allah memudahkan shalat tahajud pertamaku malam ini.


Tag : Malam Pertama Malam Pertama Malam Pertama

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

6 komentar:

  1. Alhamdulillah akhirnya maya sholat malam juga., ya walaupun sempat kejeduk., hehe.

    BalasHapus
  2. ya mas butuh perjuangan, walau awalnya terpaksa lama-lama akan terbiasa

    proses

    BalasHapus
  3. Akhirnya dengan penuh perjuangan berhasil juga sholat malam..
    Lanjutkan..!

    BalasHapus
  4. kirain mlm pertama yang ... hhh:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. judulnya menjerumuskan ya? hehe maaf ini malam pertama yang lain dari biasanya

      Hapus
  5. wah, solat malam itu memang berat. terkadang juga punya tantangan serem kalau di kosan yang kamar mandinya di luar ruangan. :)

    BalasHapus

Terima kasih untuk kehadirannya di blog Maya salam hangat dan persahabatan selalu