Sahabat pernahkah kau merasakan
Rasa rindu seperti yang aku rasakan
Sahabat bolehkah aku tahu
Tentang perasaan rindu yang engkau rasakan
Sahabat inginkah engkau bertemu
Apakah engkau ingin pasrah
Pasrah oleh rindu
Sahabat bila hujan tiba
Memeraslah rindu
Disaat sisa ini
Kita masih diam
Menitik basah
Oleh rindu
Rindu yang kita buat sendiri
Sementara waktu kita melupakan
Untuk rasa yang tercipta
Sebuah rindu yang sangat lama
Yang telah terajut masa
Memilih saling melupakan
Yang akan mengantarkan gelap
Masih dalam kenang
Dalam rintik hujan
Membelai helai dedaunan
Hujan rindu yang terus menitik
Hujan rindu yang terus mengguyur rasa
Hujan rindu yang terus gemulai menari
Hujan rindu yang terus bersenandung
Hujan rindu ....
Disisi Ruang Hati
BalasHapusDi saat rima tak lagi berguna
Aku selalu setia pada puisi hati
Tentang kedalaman rasa
Tentang cinta tiada pernah mati
.
Selaput kata kutebar pada angin-angin
Sesekali menelikung di dedaun
Tak ada ruang menaruh gulana
Menumpah segala gejolak jiwa
.
Malam ini,
kembali kutulis puisi hati
Rindu sekian terus menghampiri
Dikau perempuan beraroma melati..
ijin berbagi puisi...
oh iya disini ada kopi gak ya.? hehe
di sini nggak ada kopi mas,
BalasHapusmungkin di warung kopi ada
hehe
Kalau rindu bisa seperti hujan, berarti sudah rindu banget!
BalasHapusSemoga terobati..
iya rindu yang menjadi inspirasi sebuah puisi
Hapusterima kasih
Hujan rindu ini semakin mematikanku
Hapuskenang olehmu