Minggu, 25 Desember 2016

Hujan Rindu

5 comments
Hujan Rindu

Sahabat pernahkah kau merasakan
Rasa rindu seperti yang aku rasakan
Sahabat bolehkah aku tahu
Tentang perasaan rindu yang engkau rasakan
Sahabat inginkah engkau bertemu
Apakah engkau ingin pasrah
Pasrah oleh rindu

Sahabat bila hujan tiba
Memeraslah rindu
Disaat sisa ini
Kita masih diam
Menitik basah
Oleh rindu
Rindu yang kita buat sendiri

Sementara waktu kita melupakan
Untuk rasa yang tercipta
Sebuah rindu yang sangat lama
Yang telah terajut masa
Memilih saling melupakan
Yang akan mengantarkan gelap

Masih dalam kenang
Dalam rintik hujan
Membelai helai dedaunan
Hujan rindu yang terus menitik
Hujan rindu yang terus mengguyur rasa
Hujan rindu yang terus gemulai menari
Hujan rindu yang terus bersenandung

Hujan rindu ....




If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

5 komentar:

  1. Disisi Ruang Hati


    Di saat rima tak lagi berguna
    Aku selalu setia pada puisi hati
    Tentang kedalaman rasa
    Tentang cinta tiada pernah mati
    .
    Selaput kata kutebar pada angin-angin
    Sesekali menelikung di dedaun
    Tak ada ruang menaruh gulana
    Menumpah segala gejolak jiwa
    .
    Malam ini,
    kembali kutulis puisi hati
    Rindu sekian terus menghampiri
    Dikau perempuan beraroma melati..

    ijin berbagi puisi...
    oh iya disini ada kopi gak ya.? hehe

    BalasHapus
  2. di sini nggak ada kopi mas,
    mungkin di warung kopi ada
    hehe

    BalasHapus
  3. Kalau rindu bisa seperti hujan, berarti sudah rindu banget!
    Semoga terobati..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya rindu yang menjadi inspirasi sebuah puisi

      terima kasih

      Hapus
    2. Hujan rindu ini semakin mematikanku
      kenang olehmu

      Hapus

Terima kasih untuk kehadirannya di blog Maya salam hangat dan persahabatan selalu