Senin, 23 Oktober 2017

Fenomena Menggandakan Uang

15 comments



Fenomena menggandakan uang yang sering menjadi pembicaraan akhir-akhir ini dan nyata-nyatanya adalah modus penipuan tetap saja banyak yang menjadi korbannya. Korbannya tidak hanya kalangan menengah ke bawah, tapi juga kalangan atas yang secara finansial punya kemampuan katakanlah orang-orang berduit.

Miris memang penipuan dengan modus menggandakan uang ini tidak memberikan pelajaran selalu saja ada yang menjadi target dan korbannya.

Seharusnya dengan banyaknya kasus yang terjadi masyarakat bisa menyaring dengan lebih cermat seteliti mungkin kebenaran untuk menghindari terpancingnya modus penipuan menggandakan uang.

Rasanya ini penting sekali untuk diketahui bahwa praktik menggandakan uang ini sangat tidak dibenarkan. Sebagai bukti yang sangat jelas banyak pemberitaan di media cetak dan elektronik sudah sangat banyak yang menjadi korbannya untuk disikapi sebagai pelajaran demi terhindar menjadi korban dari praktik menggandakan uang tersebut.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menjadi korban dari fenomena menggandakan uang ini, semoga dengan membaca postingan ini kita bisa lebih berhati-hati agar terhindar dari modus penipuan menggandakan uang.

Faktor-faktor seseorang menjadi korban modus penipuan menggandakan uang berdasarkan beberapa pemberitaan yang bisa kami rangkum, yaitu :

1. Tamak

Tamak sama pengertiannya dengan rakus, rakus hati. Istilah tamak sendiri punya pengertian cinta dunia, cinta harta yang sangat berlebihan sehingga tidak memikirkan dan menghiraukan akibatnya terlebih memikirkan dosa dari ketamakkannya.

2. Tidak tahu

Tidak tahu bahwa modus menggandakan uang adalah penipuan dan tindak kejahatan. Kapolsek Tanjung Bintang Komisaris Endhie Pratama, menghimbau pada masyarakat, "Jangan mudah percaya kalau ada seseorang mengaku dan menawarkan bantuan dengan bisa menggandakan uang." Himbauan ini disampaikan karena banyak masyarakat yang tertipu modus kejahatan dengan menggandakan uang karena ketidak tahuannya.

3. Himpitan ekonomi

Korban dari kejahatan menggandakan uang ini tidak hanya kalangan berduit yang secara finansial sangat mapan.

Kalangan ekonomi lemah juga banyak yang menjadi korban karena tingkat ekonomi yang sulit. Menjadi korban karena habis akalnya untuk berpikir jernih berharap pada dewa penolong sang kesatria yang mengaku bisa menggandakan uang. Inilah yang dikatakan pepatah "sudah jatuh tertimpa tangga pula."

4. Keimanan yang lemah

Terpedaya oleh rayuan sang pelaku yang mengaku bisa menggandakan uang hingga tak sadar diri bahwa dia sudah masuk perangkap yang akhirnya uang ditanganpun berpindah tangan. Menurut saja saat persyaratan diajukan oleh pelaku kendati persyaratan tidak masuk akal.

Ini kisah seseorang yang menjadi korban penipuan penggandaan uang, tentunya dengan harapan kisah ini bisa menjadikan pelajaran, makin perkuat iman dan lebih berhati-hati menghadapi gempitanya rayuan manis serta terjaga dari fenomena menggandakan uang.

Pelaku bertemu dengan korbannya di desa Jati Baru kecamatan Tanjung Bintang. Kemudian pelaku bercerita pada korbannya bahwa dia bisa menggandakan uang. Syaratnya korban harus menyerahkan uang dulu.

Akhirnya korban sanggup untuk menyediakan uang sebagai persyaratan. Sang korban menyiapkan uang dengan nominal yang sangat lumayan, yaitu seratus juta rupiah.

Kemudian sang pelaku mengatakan bahwa uang seratus juta akan menjadi lima ratus juta bila dimasukkan ke dalam kotak yang sudah disediakan.

Persyaratan kedua, korban harus mengambil air di daerah Banten sebagai syarat ritual selanjutnya.

Berangkatlah korban ke tempat yang sudah disarankan oleh pelaku. Perjalanan membutuhkan waktu lebih kurang dua hari dan kembali membawa air yang dimaksudkan.

Apa yang terjadi?

Korban gigit jari karena pelaku sudah tidak ada lagi alias kabur membawa uang miliknya. Penyesalan selalu pada akhirnya.

Demikianlah postingan ini semoga ada manfaatnya bagi siapa saja. Masih banyak kisah-kisah yang menjadi korban tindak kejahatan dengan modus menggandakan uang, menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak mudah goyah dan tergoda mendapatkan uang dengan tanpa ikhtiar dan cara-cara yang tidak dibenarkan oleh hukum. Kejahatan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja tetap berhati-hati dan waspadalah.

Mohon maaf untuk kata yang tidak berkenan dan kepada Allah admin jejak maya mohon ampunannya.

Walau tak pernah bertatap muka tak ada halangan untuk tetap saling mendoakan :

Semoga Allah melindungimu sahabat mayaku kapanpun dan dimanapun engkau berada.


Kisah motivasi : Fenomena Menggandakan Uang

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

15 komentar:

  1. iya apa kabar dimas kanjeng
    aku mau uangnya padahal yang dihitung2 itu hehe

    BalasHapus
  2. Dikatakan tamak atau serakah itu yg harus kita hindari ya neng, dengan begitu kita akan terhindar dari melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya kita lakukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga kita termasuk orang yang bersyukur dan merasa cukup serta mendapat rezeki yang berkah

      Hapus
  3. Pada umumnya tamak dan sifat malas berusaha. Sudah punya milyaran tapi masih pengen kaya dengan cara malas, malas untuk berbisnis. akhirnya tergiurlah dengan ganda menggandakan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selalu merasa kurang dan tidak pandai bersyukur
      Banyak ingin tapi malas
      Semoga Allah jauhkan kita dg sifat tamak yang akhirnya menjerumuskan diri dan menyusahkan keluarga

      Hapus
  4. assalamualaikum mbak Maya, salam kenal ya.. Saya setuju mbak, tapi saya lebih miris lagi dgn org yg mau-maunya membantu para penipu utk menipu lebih banyak korban dgn mencari mangsa2 baru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. waallaikumsallam
      salam kenal kembali
      Ya aktifitas penipuan ini modusnya banyak dan biasanya punya jaringan dan melibatkan banyak orang

      yang terpedaya dan lengah itulah korbannya
      saling mendoakan smg Allah menjaga kita

      Hapus
  5. seharusnya menggandakan diri aja, biar kayak naruto, hehe

    BalasHapus
  6. Menurut saya si yang masih percaya dengan menggandakan uang itu orang yang malas untuk bekerja keras :)

    BalasHapus
  7. iya ni, masih ajaib ada aja orang percaya.. naudzubillah semoga kita dijauhin sama hal-hal beginian mbak. aamiin

    BalasHapus
  8. Sehebat-hebatnya manusia bohong saja yang bisa menggandakan uang....bersyukur dari kecil orang tuaku mendidik yang namanya sulap atau sihir itu semua bohong... Termasuk menggandakan uang. Semoga kita tidak menjadi seperti itu..😃😃

    BalasHapus
  9. Kayaknya paling bener yang imanya lemah mbak :)
    Kata ustad kalau mau gandain uang bawa tuh uang ke masjid masukin, atau kasih kpd yg lebih membutuhkan, atau donasikan ke Palestina, Rohingya dll :)

    BalasHapus
  10. wahhh masih saja terjadi yang seperti ini yaa,

    BalasHapus
  11. Mau dong digandain uangnya, buat perpanjang domain.

    BalasHapus

Terima kasih untuk kehadirannya di blog Maya salam hangat dan persahabatan selalu