Terima kasih untuk semua kehangatan ini. Alhamdulillah wa syukurillah, rasa syukur tak terhingga atas segala limpahan rahmat dari-Nya.
Aku masih menyimpan catatan di dalam catatan handphone ku nih, ada keinginan untuk menyimpannya di blog. Mungkin pembaca sudah bosan dengan puisi-puisi yang aku bagikan di blog jejak maya, tidak apa bila memang ingin mengabaikannya aku bisa memakluminya. Salam damai selalu.
Kalau membaca sekilas pada bagian judulnya "terima kasih untuk semua kehangatan ini" ada kesan puisi roman atau puisi cinta, begitu ya ....
Ini memang puisi cinta, tapi bukan cinta biasa yang mungkin terjadi diantara anak manusia yang sedang kasmaran. Tidak percaya? Silahkan di baca, kita bisa membuat puisi dengan genre yang kita inginkan atau mungkin sesuai dengan suasana hati kita, rasakan sensasi dari rangkaian kata unik, indah bahkan nikmatnya merangkai kata perkata menjadi kalimat yang mungkin di luar dugaan kita mengalir bagai air memberi kesejukan atau mungkin gemuruh untuk menemukan muara makna yang ingin kita sampaikan.
Aku menulis puisi ini dengan segenap perasaanku sebagai manusia yang teramat kecil dihadapan sang khalik yang begitu besar karunia-Nya kepada ku. Dengan limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya mendekapku ketika aku bersedih, dengan kelembutannya Dia angkat aku ketika aku terpuruk, dengan pengampunan-Nya yang maha luas Dia dengarkan segala keluh kesahku. Dia-lah sang Maha segalanya tempat aku mencurahkan segala kedukaanku.
Masih tak ingin membaca puisiku? Tidak apa, puisi sederhana puisi religi yang aku beri judul Terima Kasih untuk Semua Kehangatan Ini. Biarlah puisi ini menambah koleksi puisiku di blog jejak maya dan bagi yang berkenan tentu aku sangat tersanjung sekali dan aku ucapkan terima kasih semoga bermanfaat.
Aku mulai ya .... Yang ingin berpuisi juga boleh, silahkan berpuisi di kolom komentar, santai saja dan berkomentarlah dengan puisimu bila kau ingin sahabatku.
Dalam sepiku Tersadar jauh kaki melangkah Kembali Kau dekap aku dengan kasih-Mu Terima kasih untuk semua kehangatan ini
Dalam keraguanku Kau setia meyakiniku Sapa-Mu lembut menyentuh kalbuku Aku terbangun sebelum lelap menenggelamkanku Karena Engkau sang Maha penerima taubat Terima kasih untuk semua kehangatan ini Aku berada dalam genggaman-Mu
Dalam hampaku Kau rangkul aku penuh cinta Tak Kau biarkan aku tenggelam nista Engkau bimbing aku menuju terang Terima kasih untuk semua kehangatan ini Engkau-lah penyejuk kalbu penentram jiwa Biarkan aku bersandar hanya pada-Mu
Dalam rintih perihku Kalam-Mu pelipur laraku Melahirkan senyum dalam damaiku Penawar hati yang terkoyak Engkau-lah cinta sejati yang tak pernah merobek hati Aku rindu setiap waktu Kau cemburu ketika ku lalai Engkau selalu ada dalam alpaku Terima kasih untuk semua kehangatan ini
Nah itu puisiku untuk hari ini di blog jejak maya, terima kasih sudah ikut membaca dan terima kasih untuk komentarnya juga terima kasih untuk semua kehangatan ini.
Sahabatku, aku mengucapkan banyak terima kasih untuk semua kehangatan ini, dedikasimu, perhatianmu dan semua yang telah engkau berikan baik dalam bentuk apapun yang telah engkau berikan untukku. Aku sangat senang bisa bertemu dengan orang-orang baik yang telah banyak mendukungku di dunia maya ini. Aku tak akan mampu membalas semua kebaikanmu dan semua perhatianmu kepadaku. Hanya doa yang mampu aku berikan "semoga Allah catat kebaikanmu sebagai ladang pahalamu dan semoga Allah melindungi setiap langkahmu maafkan aku tak pernah bisa membalas semua kebaikanmu."
Pertamax..
BalasHapusYihaaa.. Hehe
Waduh keduluan kang jaey..hihihi
BalasHapusUntuk nyimak aja ngga begitu ngerti dengan puisi..
Puisi romansa seorang hamba dengan Tuhan nya ya mbak?
BalasHapusBagus banget puisinya mbak
Semangat berkarya mbak! (^_^)9
ya betul ini romansa cinta pada sang khalik, terima kasih
Hapus@Mayuf terima kasih
Puisinya bagus mba :D
BalasHapus@Jaey cepet amat nyampenya
BalasHapus@Hermasyaj emang balapan ya
kehangatan di musim yg mulai hujan sungguh nyaman
BalasHapushehe, betul ini daerahku hujan terus
Hapusbutuh minuman yang hangat
Membaca untaian kata yang begitu indah dan sarat makna di atas membuatku merasa harus meninggalkan jejak di sini. Salam kenal mba Maya.
BalasHapusdengan senang hati salam kenal kembali
Hapushanya tulisan sederhana semoga menjadi bagian sejarah walau tak mungkin utk diingat
Sweet words
BalasHapusPerfect message
Suka puisinyaaaaaa
Seindah persahabatan walau hanya di dunia maya, ok terima kasih
Hapusgk ko neng maya, aku gk akan mengabaikan semua puisi mu, karena aku mencintaimu :D
BalasHapuswah hehe aku tahu kok
Hapuskamu basa basi kan
terima kasih pissss damai *becanda
bagus, tentang rahmat Allah ni yah
BalasHapus*maap mbak ga bisa puisi* T.T
terima kasih
Hapusya ini tentang kasih sayang Allah pada hambanya
nggak bisa puisi, tapi memahami isi yg ingin disampaikan penulis, keren
Bagus puisinya mbak...
BalasHapusBerilah kehangatan kuingin kemesraan di malam ini...😳😳😳
Nyalain kompor aja yaa!! Mbak may..😂😂😂
hehe serasa kenal dengan lirik lagu itu
Hapusbetul, nyalakan kompor masak mie kuah biar hangat
Awalnya aku mikir kalo puisi ini tentang kehangatan ke seseorang. Tapi, ternyata kepada sang Pencipta...
BalasHapusBagus, cukup menikmati gaya penulisannya. Meskipun aku sendiri kurang begitu mengerti tentang PUISI, tapi ada beberapa diksi yang masih kurang kuat.
Btw, salam kenal mbak. :)
salam kenal kembali
Hapusaku suka dengan gaya komentarmu
terima kasih, diksi kurang kuat itu karena aku belum punya banyak perbendaharaan kata dan aku akui aku harus banyak belajar
Wah bagus ne ak suka dengan puisinya mbak :-)
BalasHapusTerimakasih untuk semua kehangatan ini, ak bacanya pass lagi di musim hujan, hehe
puisi sederhana masih harus banyak belajar
Hapussama nih di daerahku baru reda hujannya
Puisi syahdu yang begitu menyentuh kalbu, sarat degan nuansa religi, membawa damai dalam jiwa, meyadarkan diri betapa kecilnya kita di mata Sang Maha Pencipta.
BalasHapusTerimakasih untuk kehangatan ini…
Begitulah kita bukan apa-apa bila tanpa keridhaannya
Hapusterima kasih untuk sahabat yg selalu peduli
Ternyata benar bahwa yang hangat2 itu menyenangkan, kecuali kalau cuaca sedang panas, misalnya kemarau gitu.. Iya yang hangat malah bikin tambah gerah
BalasHapus