Hujan deras longsor datang sungai meluap ruko hanyut dan pohon pun tumbang. Lampung Barat dan sekitarnya di guyur hujan sejak pagi Minggu kemarin hingga malam Senin. Cuaca yang memang sudah dingin karena Lampung Barat sebagian besar adalah pegunungan dan lembah ditambah lagi merupakan daerah rawan longsongsor. Guyuran hujan yang tiada henti diwilayah Lampung Barat dan Pesisir Barat, menyebabkan terjadinya longsor sekitar pukul 15.30 WIB di jalan Liwa menuju Krui tepatnya antara kota Liwa dan Kubu Perahu pada hari Minggu 26 Nopember 2017.
Sungai meluap. Hujan yang sangat deras seharian di hari Minggu juga menyebabkan sungai meluap dan banjirnya di Kubu Perahu Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat. Banjir Sungai Kubu Perahu ini menghanyutkan satu unit ruko milik warga di Pekon Kubu Perahu Iwan Riyadi di kilometer 23.
Ruko hanyut. Ruko milik Iwan Riyadi di kilometer 23 ini hanyut karena luapan air sungai dan menyebabkan banjir yang menghanyutkan ruko milik warga pekon Kubu Perahu kecamatan Balik Bukit kabupaten Lampung Barat. Hanyutnya ruko milim Riyadi tidak menelan korban jiwa, tapi menyebabkan kerugian pada materi Sudah bisa dipastikan. Sedangkan jarak lokasi longsor dengan Ruko milik Iwan Riyadi berjarak lebih kurang sekitar lima kilo meter.
Jarak dengan pusat kota Liwa sebagsi ibu kota kabupaten Lampung Barat sekitar lima kilo meter.
Longsor datang. Longsornya jalan lintas tengah tersebut sampai saat ini tidak ada korban jiwa, akan tetapi mengakibatkan arus lalu lintas kendaraan dari kota Liwa menuju Krui atau sebaliknya dari Kabupaten Pesisir Barat, Krui sementara terhenti. Terlihat beberapa anggota satuan lalulintas Polres Lampung Barat yang melakukan penjagaan di area longsor sambil menunggu petugas yang akan bekerja menangani musibah longsor yang terjadi saat ini.
Hujan yang tiada henti di Pesisir Barat dan Lampung Barat (sampai sekarang hujan masih turun dengan derasnya) juga menyebabkan meluapnya air sungai yang ada di daerah tersebut terutama sungai yang ada di kecamatan Karya Penggawa kabupaten Pesisir Barat tetangga dari Kabupaten Lampung Barat. Sekedar tambahan informasi saja Kabupaten Pesisir Barat adalah Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Barat yang diresmikan pada 22 April 2013.
Pohonpun tumbang. Intensitas hujan yang cukup tinggi tidak hanya menyebabkan longsornya jalan dari kota Liwa, Lampung Barat menuju kota Krui, Pesisir Barat, meluapnya sungai yang juga akhirnya menghanyutkan ruko milik warga dan juga menyebabkan tumbangnya beberapa pohon yang ada di pinggir jalan yang praktis juga menambah terganggunya aktifitas trasformasi antar kedua kabupaten tersebut.
Semoga kejadian bila hujan deras longsor datang sungai meluap ruko hanyut dan pohonpun tumbang ini adalah kejadian yang terakhir kalinya. note maya : Hujan Deras Longsor Datang Sungai Meluap Ruko Hanyut dan Pohonpun Tumbang
Aamiin.
If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It
sekarang musim hujan. air cepat naik. dan berhati2 sentiasa terutama bila tinggal berdekatan sungai
BalasHapusBetul, yang tinggal dekat dengan sungai dan daerah rawan longsor harus ekstra waspada
Hapusjangan lupa juga selalu berdoa dan pasrah hanya kepada-Nya
HapusTurut prihatin atas musibah ini ya neng, semoga warga lampung bisa bersabar menerima cobaan ini, dan bisa segera pulih kembali kondisinya.
BalasHapusterima kasih Mang Maman
Hapusuntuk doanya aamiin
Musibah bisa datang kapan dan dimana saja
Semoga ada khikmah yang bisa di ambil dari setiap
musibah yang datang
kita sama-sama berdoa untuk kebaikan saudara di lampung. masalah keselamatan kita serahkan kepada Ilahi Robbi... insya Allah. amin
HapusTerima kasih atas empatinya pada saudara kita yang sdg tertimpa musibah
HapusSemoga keselamatan Allah limpahkan dan ditambahkan juga kesabaran pd saudara kita
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusuntungnya nggak ada korban jiwa ya mbak
BalasHapussemoga aja gak ada mas, sampai update berita selanjutnya mengenai longsor dilampung ini. amin
HapusYa Mas Yanto dan Mbah Dinan sampai detik ini belum ada diberitakan korban jiwa
Hapusturun langsung atuh supaya lebih jelas...#ehh
Hapussaya baru tau sekarang mbak... saya kira hanya kejadian di gunung agung aja, ternyata ada juga di lampung. kebetulan ada beberapa kawan di lampung dan satu dekat tanjung bintang. itu air deras sampai bisa menghanyutkan ruko, berarti bisa dikatakan bah dan volume airnya pasti besar mbak. sementara kan gak ada korban jiwa, semoga aja update berita selanjutnya juga tidak ada korban jiwa. turut berduka untuk saudara seiman dilampung... semoga bisa tabah dan diberikan hidayah menuju kebaikan hidup dunia akhirat. amin Allahumma amin.
BalasHapusTanjung bintang berada di Lampung Timur Mbah Dinan, kejadian ini ada di Lampung Barat
HapusAliran sungai sangat deras pemilik ruko sdh ada firasat dan sudah meninggalkan rukonya sebelum kejadian
Syukurlah, Tindakan antisipasi yang tepat akhirnya mampu meminimalisir kerugian dan tidak ada korban berjatuhan.
Hapusaaaaamiiiin
Hapussemoga yang kena musibah tabah dalam menerima segala cobaan dan diganti dengan yang lebih baik oleh Allah SWT
BalasHapusaamiin ya Allah
Hapusterima kasih
semoga pihak terkait segera menemukan cara agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi
BalasHapusYa semoga saja pak Yanto mengingat daerah Lampug Barat memang daerah yang berpotensi terjadinya tanah longsor karena struktur tanahnya
Hapustiapkali musim hujan, selalu saja datang bencana, kalau nggak tanah longsor, ya banjir, atau bisa jadi keduanya hadir bersamaan, seperti contoh diatas....
BalasHapuskudu kumaha atuh kita teh nyak?
Dimusim hujan ini memang warga yang ada diskitar bukit atau sungai wajib waspada namanya juga alam sulit diprediksi
BalasHapusYa allah serem banget ya mba ampe terjadi longsor gtu.. dsni juga sama mba... sering hujan kan kadang ada aja yang kebanjiran sampai selutut.. semoga kita dijauhkan dari hal seperti itu ya mba.. aminn
BalasHapusinnalillahi
BalasHapusturut prihatin mbak semoga badai ini segera berlalu
memang musimnya lagi gak enak banyak bencana
harus tetap waspada
Semoga selalu di berikan kesabaran
BalasHapusAllah selalu punya rencana untuk ummatnya dan tetaplah berprasangka baik
semoga dengan kejadian ini kita bisa mengambil pelajaran untu selalu menjaga alam kita dan melestarikannya
dan semoga ini kejadian memang yang terakhir dan tidak terulang kembali. Aamiin
ternyata hujannya akhir-akhir ini memang merata di Indonesia ya, semoga yang terkena musibah diberikan kesabaran dan segera mendapatkan ganti yang lebih baik
BalasHapusrumah sha tiap ujan gede kebanjiran, semalem juga mbak. huhuhu
BalasHapussemoga di beri kesabaran dan rejeki untuk pemilik rukonya..
Ngeri juga ya mbak, sampai rukonya hanyut. Pokoknya harus hati-hati kalau lagi musim hujan begini
BalasHapusSemoga gak ada korban ya, Teh..
BalasHapusDi Jogja juga iya sedang hujan deras..
Tadi aja ada jembatan yang amburk di daerah Bantul..
Ada juga pohon beringin di sekitar komplek kepatihan yang tumbang, padahal itu pohon sudah 100 tahun umurnya..
Ya Allah, moga2 aman terkendali ya Mbak. Ikut prihatin Mbak Maya
BalasHapusWaahh!! Semoga parah korban bencana banjir dapat ditangani dengan sempurna Amiinn!!..
BalasHapusjujur...
BalasHapussebagai orang lapangan, saya tak suka dengan hujan apalagi yang turun sebelum jam 12 siang
kerjaan jadi terhambat
Banjir, longsor, hujan angin, terjadi di mana2.
BalasHapusNgeri juga kalau melihat bencana yang sering melanda ini.
Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya.
Aamiin.
Apakah dulu pernah terjadi hal seperti itu? Adakah pengaruh akibat perusakan alam di sekitar?
BalasHapusSeperti kasus longsor dan banjir bandang di daerah Baturaden, Banyumas, akibat pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi di lereng Gn. Slamet, merusak ekosistem setempat.
Niatnya baik, memanfaatkan energi terbaharukan. Tapi apa harus seperti itu? Atau itu hanya ekses sementara demi energi yang lebih bersih?