Kamis, 23 November 2017

Resep Praktis Kue Kacamata atau Kue Putri Noong

14 comments



Resep Praktis Kue Kacamata atau Kue Putri Noong.
Indonesia sangat kaya dengan kuliner tradisional. Tidak hanya kaya dengan daerah wisatanya, tapi daerahnya juga kaya akan kulinernya dengan rasa yang tidak diragukan lagi juga praktis pula dalam pembuatannya.

Dengan bahan yang sederhana kita bisa memanjakan lidah dengan kuliner tradisional ini. Kuliner tradisional yang satu ini rasanya sangat sensaional perpaduan rasa antara ketela pohon atau ubi kayu atau singkong dengan buah pisang.

Resep praktis kue kacamata ini aku dapat saat hadir dilomba membuat kue yang berbahan lokal, maksudnya bahan yang digunakan dalam pembuatan kue dengan bahan yang banyak tersedia di daerah tempat diadakannya lomba ini, yaitu daerahku Lampung Barat.

Untuk sebagian orang bisa saja merasa asing dengan kue kacamata ini, tapi untuk kami yang tinggal didaerah kue kacamata ini sudah menjadi kudapan yang biasa disajikan pada saat acara keluarga maupun acara lainnya, seperti arisan bahkan juga ada yang menyajikannya saat ada hajatan.

Namanya yang unik, tampilannya yang menarik, rasanya yang manis dan gurih tentu saja menjadikan kue kacamata ini menjadi cocok untuk disajikan dalam setiap kesempatan dalam moment-moment kebersamaan.

Menurut temanku yang berasal dari Jawa Barat menyebut kue kacamata ini dengan sebutan "putri noong" mungkin karena tampilannya yang cantik sehingga kue kacamata ini digelari dengan kata "putri" itu menurut aku aja loh.

Lain lagi kalau yang dari daerah Jawa Tengah, mereka menyebutnya dengan nama yang tak kalah uniknya, yaitu "moto kebo" mungkin karena potongan pisang dibagian tengahnya sehingga seolah bentuknya yang seperti mata, hal ini wajar saja karena persis banget seperti mata.

Baiklah kita mulai saja resep praktis kue kacamata atau kue putri noong ini. Mungkin pembaca sudah tak sabar ingin mengetahuinya dan segera ingin mempraktekkannya.

Kue kacamata ini berbahan singkong, pisang, kelapa parut dan gula putih murah meriah (mumer) sekaligus sehat dong! Kita lihat yuk seperti apa ya mengolah singkong dan pisang sehingga menjadi kuliner yang enak dilihat nikmat di lidah dan teramat mengesankan bagi siapa saja yang sudah sempat merasakannya sehingga selalu merindukan kuliner tradisional ini.

Bahan-bahan yang dibutuhkan :

Singkong kupas kulitnya, cuci bersih kemudian parut

Pisang janten, kalau mau pakai pisang tanduk juga boleh dikukus lalu sisihkan dulu

garam halus secukupnya

gula pasir secukupnya

vanili

kelapa muda di parut

Pasta pandan, gunakan pewarna alami seperti daun suji juga boleh pada intinya untuk warna disesuaikan dengan selera

Urap kelapa dibuat dari kelapa yang diparut kasar kemudian dikukus lebih kurang 5-10 menit tujuannya supaya kelapa parutnya awet tidak cepat basi secukupnya

Tali untuk mengikat adonan nantinya

Daun pisang secukupnya guna membungkus adonan kue kacamata saat di kukus nanti

Cara membuatnya :

👉 Sebelum mencampur bahan-bahan peras dulu parutan singkong tadi tujuannya agar kue kacamata tidak terlalu lembek (membuang air acinya) kemudian campurkan dengan bahan-bahan lainnya gula pasir, vanili, garam secukupnya dan kelapa parut. Kemudian aduk supaya merata.

👉 Setelah tercampur rata kita bisa teteskan pewarna kue yang disukai pada adonan tadi aduk rata kembali hingga pewarna terlihat cantik.

👉 Ambil dan kupas pisang rebus, ambil adonan singkong letakkan pada sehelai daun pipihkan kemudian taruh pisang rebus pada adonan singkong tutup kembali dengan adonan singkong, usahakan letak dari pisang ditengah adonan dan tertutup rata dengan adonan singkong.

👉 Setelah adonan tertutup adonan gulunglah adonan dengan menggunakan daun pisang, seperti halnya kita membuat lontong.

👉 Ikat dengan tali kedua ujungnya

👉 Kemudian kukus kurang lebih selama 1 jam atau hingga matang setelah matang tunggu hingga dingin.

👉 Buka daun pisang pembungkusnya, potong-potonglah dengan cara melintang dengan ketebalan 2 cm

👉 Lalu tata di piring saji dan taburi dengan urap kelapa yang sudah disiapkan kemudian kue kacamata buatan sendiri sudah siap untuk disajikan.

Bagaimana?
Mudahkan. Aku harap semoga step-stepnya bisa dipahami dan bisa dipraktekkan.
Hampir ada yang kelupaan nih!
Untuk takaran bersifat opsional ya sesuai dengan keinginan kalau ingin membuat dalam jumlah banyak sudah tentu bahan yang kita butuhkan juga takarannya dalam jumlah banyak begitu juga bagi yang suka rasa manis sudah pasti takaran gulanya disesuaikan dengan selera saja.
Sedangkan untuk tingkat kegagalannya sangat jarang ditemukan karena bahan-bahan yang diperlukan juga tidak membutuhkan yang sifatnya rentan keenceran atau hal yang mungkin butuh biang pengembang atau hal lain yang serupa. Hanya butuh ketelatenan agar bentuk kue kacamata terlihat cantik dan kebersihan agar kue tetap sehat saat di konsumsi juga kesungguhan atau niat untuk menyajikan yang istimewa bagi orang-orang yang kita hormati dan sayangi.

Ok, selamat mencoba dan menikmati kue kacamata buatan sendiri. Rasanya manis dan gurih yang didapat dari buah pisangnya sedangkan gurihnya dari parutan kelapanya, hem ... enaaaaak.
Semoga bermanfaat.

dapur maya : Resep Praktis Kue Kacamata atau Kue Putri Noong

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

14 komentar:

  1. Dulu saya suka banget nih sama kue putri ini, apalagi kalo pisang nya yang ambon nangka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kue kacamata jadi wangi nangka ya, karena pisang nangkanya

      Hapus
  2. Balasan
    1. Tidak hanya lezat tapi mengenyangkan

      Hapus
  3. saya masih ingat waktu dibanjarmasin dulu, banyak kue ini dan waktu kecil sering jajan kue ini. bentuknya menarik dan kalau ada warna ya hijaunya agak kuat, pasti pilih itu mbak. jadi ingat masa kecil dulu kalau baca tulisan masalah kue putri noong.... unik dan gurih lah pokoknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Loh aku telat dong tahu dengan kue ini, waktu kecil belum pernah lihat

      Hapus
  4. oh ya... masih ingat gak sama kasumba atau serbuk pewarna kue yang dulu sering di pakai untuk memberi warna kue... nah kalau dirumah bikin kue, udah dah tuh pada ribut minta warna yang macem2... tapi hebatnya orang tua ya, mereka hanya ketawa dan jadi .... ting.... kue ngejreng warnanya tersedia. hahahahaaa

    jadi ingat kenangan lama baca kue kacamata ini. jempol sista

    BalasHapus
    Balasan
    1. sampai sekarang masih ada kok serbuk pewarna kue yang disebutkan, cuma kalau sekarang sudah kalah pamor dengan pewarna pasta karena pewarna pasta banyak dipakai sudah ada aromanya

      Hapus
  5. Tahu nggak neng artinya "putri noong"? Kalau diartikan secara langsung itu berarti "putri sedang nengok", hihi..gak tahu juga yah, saya sendiri yang orang asal Jawa Barat agak sulit mengartikannya. Tapi kalau rasanya, jangan tanya, pokoknya uenakk, lihat aja tampilannya juga, cukup menggugah selera 'kan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak tahu arti dari putri noong, yang aku tulis itu cuma analisa pribadi eh ternyata salah ya mohon maaf mang maman 😀

      Hapus
  6. terimkasih mbak maya sudah memposting resep kue ini sudah lama sekali saya tidak makan kue ini, rasanya pingin coba bikin juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama, sudah lama ingin menulis tentang resep kue kacamata atau putri noong ini, tapi keasyikan dengan tulisan yang lainnya

      Hapus
  7. kuih ni kalau dapat makan bersama kopi tentu sedap kan?

    #followerke100

    BalasHapus
  8. Bumerku sering buat Mbak, enak sekali, aku suka loh

    BalasHapus

Terima kasih untuk kehadirannya di blog Maya salam hangat dan persahabatan selalu