Sabtu, 27 Januari 2018

Liwa Food and Fashion Festival 2018

43 comments



Liwa Food and Fashion Festival 2018. Assallamuallaikum ... Alhamdulillah kemarin tepatnya hari Sabtu tanggal 27 Januari 2018 admin blog jelmayatiasa berkesempatan menghadiri undangan Opening Ceremony Liwa Food and Fashion Festival 2018. Acara bergengsi ini diprakasai oleh Komunitas Muli Menghanai Putri Bijak Lampung Barat yang tergabung dalam organisasi Karya Global dan disponsori Pemerintah Daerah Lampung Barat, Penggerak PKK Lampung Barat, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Karang Taruna, Ikatan Kepemudaan Pelajar dan Mahasiswa Yogyakarta, KAHMI, Kenzo x Chill kafe, Lambaba Karoke, Mie Ayam Bakso Indah Lampung Barat Kafe, Ojek Fiknik Liwa Krui, Pondok Bambu Sabah Beghak Resto, Scot Jaya, N3 Fotografi dan UKM lainnya.

Liwa Food and Fashion Festival ini dibuka langsung oleh ketua tim penggerak PKK Ny. Patriani Parosil Mabsus yang didampingi oleh wakil ketua Hj. Gurti Hasnurin dan Ketua IKAD ny. Novial.

Adalah suatu penghormatan bagi admin blog jelmayatiasa bisa hadir di acara bergengsi ini. Event yang digawangi oleh pemuda dan pemudi yang berada di Lampung Barat. Terbuktikan kalau pemuda daerah di Bumi Skala Beghak ini sangat menjunjung tinggi budaya tradisional dan sangat peduli akan kelestarian budaya yang ada di daerahnya. Apa saja yang ada dalam event ini? Patut untuk disimak loh, aku akan share untuk pembaca semua semoga ada manfaatnya. Okay kita mulai ....

1. Lomba Budaya

Acara ini juga dimeriahkan oleh lomba-lomba, salah satunya lomba "nyambai." Nyambai adalah tradisi atau budaya khas Lampung Barat dengan memperebutkan piala dari bupati Lampung Barat. Apa itu nyambai ? Nyambai adalah budaya khas Lampung Barat yang berupa tarian yang diiringi oleh rebana, gong dan gendang. Penari atau tim yang membawakan tarian ini biasanya berpasangan, dalam satu tim bisa terdiri dari dua pasang atau lebih. Penari tidak hanya membawakan tarian tapi juga membawakan pantun. Pokoknya keren deh, ada lucunya juga loh mengundang tawa. Lomba budaya lainnya juga ada loh

2. Fashion busana etnik

Dalam acara ini juga digelar fashion show busana khas etnik Lampung Barat Celugam. Celugam adalah kerajinan khas Lampung Barat yang sangat unik berupa kain yang dibuat bersusun terdiri dari warna orange, merah bata, hitam dan putih. Celugam sudah dikenal dan dijadikan aneka pemanis perlengkapan rumah tangga seperti, tutup tudung saji, tempat tisue, sarung bantal, seprah atau taplak meja. Belakangan mulai digunakan perlengkapan fashion seperti busana wanita dan kemeja kaum pria, jilbab, tas wanita atau clutch (clutch bag).







3. Bazar makanan khas

Tidak hanya kebudayaan dan kerajinan celugam saja yang ada dalam acara ini. Bagi pencinta kuliner lidah akan terpuaskan dengan adanya makanan khas dari Lampung Barat yang juga diangkat dalam acara ini. Bazar makanan khas daerah Lampung Barat oleh pengusaha makanan khas Lampung Barat. Tidak diragukan lagi yang khas yang dicari baik berupa kue (dalam bahasa Lampung Barat kue adalah buak), lauk, gulai juga ada di acara bazar food festival ini.



Dalam sambutannya ibu Patriani sampaikan bahwa beliau sangat mengapresiasi dengan digelarnya acara bergengsi ini. Beliau sangat berharap dengan adanya event khas dan budaya dari daerah Lampung Barat akan terjaga kelestariannya. Harapan kedepannya agar terus digelar acara-acara serupa demi lebih dikenalnya lagi kebudayaan dari Lampung Barat. Beliau juga berharap agar terus digali lagi budaya-budaya yang ada dalam masyarakat Lampung Barat, karena masih banyak budaya dan khas Lampung Barat yang belum terekspos, bila ini tidak ditindak lanjuti bisa-bisa hilang dalam masyarakat kita dan punahlah budaya itu. Sedangkan kebudayaan adalah salah satu aset yang bisa mensejahterakan masyarakat yang ada di daerah Beguawai Jejama Lampung Barat.

Ibu Patriani yang juga selaku ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Lampung menghimbau agar pemuda Lampung Barat terus bersemangat mengembangkan budaya yang ada. Juga kepada pemerintah daerah serta masyarakat Lampung Barat diharapkan bisa terus menjalin kerja sama demi menuju Lampung Barat Hebat.

Liwa Food and Fashion Festival 2018 ini di gelar dua hari dari tanggal 27 Januari 2018 sampai dengan 28 Januari 2018.

Kata indah tentang cinta budaya :

"Wujud cinta budaya adalah perlindungan wujud sayang budaya adalah melestarikan wujud bangga budaya adalah perlakuan wujud rindu budaya adalah ekspresikan."




Mohon maaf videonya lupa setting ulang, kalau lewat handphone bisa diputar posisi handphonenya kalau lewat komputer bisa pegel lehernya, nggak percaya? Coba aja intip, udah aku kasih tahu ya kalau maksa juga ya udah lihat aja sendiri. 😀 sekali lagi maaf.

Diary : Liwa Food and Fashion 2018

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

43 komentar:

  1. Mari lestarikan budaya kita untuk Indonesia tercinta.

    Tasnya keren banget, mba. Mau dong. Hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. sip!
      Salah satu Kerajinan masyarakat yang ada di Liwa Lampung Barat di bawah binaan Dekranasda

      Hapus
  2. Nah, kalau sudah ada kegiatan seperti ini pasti yg lgsg saya kunjungi pertama kali bagian Bazar Makanan nya..
    Hahaha, g puas kalo jalan2 ga jajan :D :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, kalau saya lebih ke fashionnya
      walaupun makan-makan sangat menggoda takut ndut haha

      Hapus
    2. Kalo udah ndut baru rencanain diet mbak :D
      Yg penting kenyang :D

      Hapus
  3. Wiihh!! Emeziiingg!! 😄😄

    Bisa lenggak-lenggok dong mbak Mhay..😄😄 desain tasnya juga menarik

    Semoga acara ini bisa menjadikan sebuah karya bagi generasi muda terutama warga Lampung barat. 😄😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe terima kasih
      sangat berharap demikian dengan adanya event Liwa Food and Fashion Festival 2018 ini bisa mengangkat kembali budaya-budaya yang blm terekspos untuk kesejahteraan masyarakat menuju lampung barat hebat

      Hapus
  4. Wah mantep mba budayanya selalu dilestarikan, buat contoh nih untuk budaya lain yang sudah mulai dihilangkan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih
      yang muda bersemangat yang tua mendukung yang berpunya menyumbang
      in syaa Allah dimudahkan oleh NyA
      aamiin

      Hapus
  5. Pasti seru yach Mbak acara Fesitivalnya,,, :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seru Kang Nata
      Sekalian mengisi waktu libur
      😊

      Hapus
  6. Semoga sukses ajang Liwa Food and Fashion Festivalnya mbak. Menurut saya ajang semacam ini perlu lebih ditingkatkan lagi, supaya kedepannya makin tumbuh kreasi kreasi baru dibidang kuliner dan tata busana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin terima kasih
      salah satu misinya ya untuk menumbuhkan kreasi baru, membuka kesempatan bagi mereka yang punya bakat dibidang ini dg harapan mampu menambah juga mendongkrak kesejahteraan masyarakat Lampung Barat

      Hapus
  7. Wah itu kerajinan tasnya bagus banget pakai kain khas lampung.. Mau dong mbak, hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya itu kerajinan khas Lampung Barat motif celugam
      boleh hehe ...

      Hapus
  8. Wah, tentunya sangat senang sekali yah bisa mengadiri even tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah senang
      dan yang lebih senangnya ini diprakasai oleh putra dan putri daerah Lampung Barat

      Hapus
  9. sayatuh paling suka dengan food sis kalau fashion memang mungkin bagian ibu-ibu ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, saya takut ndut sebenarnya suka makan-makan
      hem fashion sebagian besar peminatnya kaum perempuan

      Hapus
  10. Tasnya cantik bangeeeyy Mbak Mayaa. Saya baru tahu ada motif seperti itu disana.Unik dan cantik Mbak Maya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Motif celugam memang khas Lampung Barat ia cantik unik menarik (celugam)
      hehe

      Hapus
  11. Wa'alaikumsalam..
    Wah ikut seneng ya, Teh. Bisa ikut menghadiri undangan Opening Ceremony Liwa Food and Fashion Festival 2018.
    Fasionnya keren-keren, dan terlebih bazar makanannya itu. Saya kira sehari aja, Teh. Kalau dua hari gini kan bagi yang belum bisa dihari pertama bisa datang dihari yang keduanya ya..

    Serasa ikut harid disana, terlebih waktu lihat videonya.
    Oh, ya, btw kok videonya miring gitu, Teh..hehe
    Secara nggak langsung ini kepala ikut miring ya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulilah,
      fashionnya memang keren yang menjadi model juga cantik dan masih sangat belia
      mereka tergabung dalam komunitas muli menghanai Lamoung Barat

      ya dua hari, di hari pertama pembukaan sekaligus pelaksanaan berbagai macam perlombaan budaya, bazar, fashion

      itu video miring lupa setting ulang waktu merekam posisi sedang disamping bos rada gimana ya hehe
      duh maaf ya semoga kepalanya tidak apa-apa hehe

      Hapus
    2. Oh, gitu to..
      Keren ya, seru nih kalau saya bisa lihat secara langsung..
      Nggak miring lagi kok kepala ini, tapi memang baiknya saya lihat di smartphone ya, Teh. Biar nggak miring kepala. Kemarin di laptop jadi reflek kebawa miring..wkwk

      Kirain bosnya mau ikur direkam juga, Teh..hehe

      Hapus
    3. ya mudah-mudahan suatu saat bila diadakan acara serupa berkesempatan hadir
      ya lewat smartphone bisa di putar layarnya
      hehe...

      Hapus
  12. mari kita dukung acara seperti ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. hayo mari didukung dan di apresiasi demi budaya lestari

      Hapus
  13. ini kerajinan yang patut untuk dilestarikan ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya agar tetap terjaga kelestariannya

      Hapus
  14. mbak maya, sering banget ya ke festival kaya gini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau di undang dan tidak berhalangan hadir saja Sha, situasional

      Hapus
  15. saya baru tau kalo mbak maya orang lampung.. kapan tu pernah main ke Lampung Barat sampai Krui hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya saya tinggal di lampung, kadang di bandar lampung kadang di lampung barat
      oh Krui, sekarang sudah menjadi kabupaten baru Pesisir Barat

      Hapus
  16. Saya belum pernah ke Liwa
    Padahal di Lam-Tim rumah saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ye sama-sama tinggal di Lampung dong hehe, dari ujung ke ujung, dari Barat ke Timur

      Hapus
  17. Cluth nya lucu mbak may. Kalau handmade gitu biasanya awet kalau bahannya bagus. Harganya pasti sesuai banget deh 😂

    Di lampung barat sering ada festival ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya handmade, motif celugam khas Lampung Barat say, soal harga menyesuaikan dengan kwalitas dong, cukup berkelas cocok bagi mereka yg menyukai etnik dan mencintai karya bangsa sendiri yaitu Indonesia 😀

      Hapus
  18. itu saya suka sama corak bajunya, kira-kira harganya berapaan mba Maya? he..he..

    Dulu pernah main ke Lampung waktu kakak tugas di Bandar Lampung.

    kayaknya seru tuh acara pantunnya.

    BalasHapus
  19. Bagus mba event seperti ini...
    Yang pasti bisa mbuat potensi2 daerah semakin berkembang

    BalasHapus
  20. Fashion busana etniknya bagus bagus ya Mbak Maya, Mbak Maya kayaknya ikut festival juga nih.😁😀

    BalasHapus
  21. Makan mulu pasti ya mbak ikutan kaya gitu


    Hahahaha

    BalasHapus
  22. ini event memang khusus untuk perempuan kah...

    BalasHapus
  23. mbak mya, cantiklah handbag tu... ;-)

    BalasHapus

Terima kasih untuk kehadirannya di blog Maya salam hangat dan persahabatan selalu