Liwa Food and Fashion Festival 2018. Assallamuallaikum ... Alhamdulillah kemarin tepatnya hari Sabtu tanggal 27 Januari 2018 admin blog jelmayatiasa berkesempatan menghadiri undangan Opening Ceremony Liwa Food and Fashion Festival 2018. Acara bergengsi ini diprakasai oleh Komunitas Muli Menghanai Putri Bijak Lampung Barat yang tergabung dalam organisasi Karya Global dan disponsori Pemerintah Daerah Lampung Barat, Penggerak PKK Lampung Barat, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Karang Taruna, Ikatan Kepemudaan Pelajar dan Mahasiswa Yogyakarta, KAHMI, Kenzo x Chill kafe, Lambaba Karoke, Mie Ayam Bakso Indah Lampung Barat Kafe, Ojek Fiknik Liwa Krui, Pondok Bambu Sabah Beghak Resto, Scot Jaya, N3 Fotografi dan UKM lainnya.
Liwa Food and Fashion Festival ini dibuka langsung oleh ketua tim penggerak PKK Ny. Patriani Parosil Mabsus yang didampingi oleh wakil ketua Hj. Gurti Hasnurin dan Ketua IKAD ny. Novial.
Adalah suatu penghormatan bagi admin blog jelmayatiasa bisa hadir di acara bergengsi ini. Event yang digawangi oleh pemuda dan pemudi yang berada di Lampung Barat. Terbuktikan kalau pemuda daerah di Bumi Skala Beghak ini sangat menjunjung tinggi budaya tradisional dan sangat peduli akan kelestarian budaya yang ada di daerahnya. Apa saja yang ada dalam event ini? Patut untuk disimak loh, aku akan share untuk pembaca semua semoga ada manfaatnya. Okay kita mulai ....
1. Lomba Budaya
Acara ini juga dimeriahkan oleh lomba-lomba, salah satunya lomba "nyambai." Nyambai adalah tradisi atau budaya khas Lampung Barat dengan memperebutkan piala dari bupati Lampung Barat. Apa itu nyambai ? Nyambai adalah budaya khas Lampung Barat yang berupa tarian yang diiringi oleh rebana, gong dan gendang. Penari atau tim yang membawakan tarian ini biasanya berpasangan, dalam satu tim bisa terdiri dari dua pasang atau lebih. Penari tidak hanya membawakan tarian tapi juga membawakan pantun. Pokoknya keren deh, ada lucunya juga loh mengundang tawa. Lomba budaya lainnya juga ada loh
2. Fashion busana etnik
Dalam acara ini juga digelar fashion show busana khas etnik Lampung Barat Celugam. Celugam adalah kerajinan khas Lampung Barat yang sangat unik berupa kain yang dibuat bersusun terdiri dari warna orange, merah bata, hitam dan putih. Celugam sudah dikenal dan dijadikan aneka pemanis perlengkapan rumah tangga seperti, tutup tudung saji, tempat tisue, sarung bantal, seprah atau taplak meja. Belakangan mulai digunakan perlengkapan fashion seperti busana wanita dan kemeja kaum pria, jilbab, tas wanita atau clutch (clutch bag).
3. Bazar makanan khas
Tidak hanya kebudayaan dan kerajinan celugam saja yang ada dalam acara ini. Bagi pencinta kuliner lidah akan terpuaskan dengan adanya makanan khas dari Lampung Barat yang juga diangkat dalam acara ini. Bazar makanan khas daerah Lampung Barat oleh pengusaha makanan khas Lampung Barat. Tidak diragukan lagi yang khas yang dicari baik berupa kue (dalam bahasa Lampung Barat kue adalah buak), lauk, gulai juga ada di acara bazar food festival ini.
Dalam sambutannya ibu Patriani sampaikan bahwa beliau sangat mengapresiasi dengan digelarnya acara bergengsi ini. Beliau sangat berharap dengan adanya event khas dan budaya dari daerah Lampung Barat akan terjaga kelestariannya. Harapan kedepannya agar terus digelar acara-acara serupa demi lebih dikenalnya lagi kebudayaan dari Lampung Barat. Beliau juga berharap agar terus digali lagi budaya-budaya yang ada dalam masyarakat Lampung Barat, karena masih banyak budaya dan khas Lampung Barat yang belum terekspos, bila ini tidak ditindak lanjuti bisa-bisa hilang dalam masyarakat kita dan punahlah budaya itu. Sedangkan kebudayaan adalah salah satu aset yang bisa mensejahterakan masyarakat yang ada di daerah Beguawai Jejama Lampung Barat.
Ibu Patriani yang juga selaku ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Lampung menghimbau agar pemuda Lampung Barat terus bersemangat mengembangkan budaya yang ada. Juga kepada pemerintah daerah serta masyarakat Lampung Barat diharapkan bisa terus menjalin kerja sama demi menuju Lampung Barat Hebat.
Liwa Food and Fashion Festival 2018 ini di gelar dua hari dari tanggal 27 Januari 2018 sampai dengan 28 Januari 2018.
Kata indah tentang cinta budaya :
"Wujud cinta budaya adalah perlindungan wujud sayang budaya adalah melestarikan wujud bangga budaya adalah perlakuan wujud rindu budaya adalah ekspresikan."
Mohon maaf videonya lupa setting ulang, kalau lewat handphone bisa diputar posisi handphonenya kalau lewat komputer bisa pegel lehernya, nggak percaya? Coba aja intip, udah aku kasih tahu ya kalau maksa juga ya udah lihat aja sendiri. 😀 sekali lagi maaf.
Diary : Liwa Food and Fashion 2018
Mari lestarikan budaya kita untuk Indonesia tercinta.
BalasHapusTasnya keren banget, mba. Mau dong. Hehehe...
sip!
HapusSalah satu Kerajinan masyarakat yang ada di Liwa Lampung Barat di bawah binaan Dekranasda
Nah, kalau sudah ada kegiatan seperti ini pasti yg lgsg saya kunjungi pertama kali bagian Bazar Makanan nya..
BalasHapusHahaha, g puas kalo jalan2 ga jajan :D :D
Hehe, kalau saya lebih ke fashionnya
Hapuswalaupun makan-makan sangat menggoda takut ndut haha
Kalo udah ndut baru rencanain diet mbak :D
HapusYg penting kenyang :D
Wiihh!! Emeziiingg!! 😄😄
BalasHapusBisa lenggak-lenggok dong mbak Mhay..😄😄 desain tasnya juga menarik
Semoga acara ini bisa menjadikan sebuah karya bagi generasi muda terutama warga Lampung barat. 😄😄
hehe terima kasih
Hapussangat berharap demikian dengan adanya event Liwa Food and Fashion Festival 2018 ini bisa mengangkat kembali budaya-budaya yang blm terekspos untuk kesejahteraan masyarakat menuju lampung barat hebat
Wah mantep mba budayanya selalu dilestarikan, buat contoh nih untuk budaya lain yang sudah mulai dihilangkan :D
BalasHapusterima kasih
Hapusyang muda bersemangat yang tua mendukung yang berpunya menyumbang
in syaa Allah dimudahkan oleh NyA
aamiin
Pasti seru yach Mbak acara Fesitivalnya,,, :)
BalasHapusSeru Kang Nata
HapusSekalian mengisi waktu libur
😊
Semoga sukses ajang Liwa Food and Fashion Festivalnya mbak. Menurut saya ajang semacam ini perlu lebih ditingkatkan lagi, supaya kedepannya makin tumbuh kreasi kreasi baru dibidang kuliner dan tata busana.
BalasHapusaamiin terima kasih
Hapussalah satu misinya ya untuk menumbuhkan kreasi baru, membuka kesempatan bagi mereka yang punya bakat dibidang ini dg harapan mampu menambah juga mendongkrak kesejahteraan masyarakat Lampung Barat
Wah itu kerajinan tasnya bagus banget pakai kain khas lampung.. Mau dong mbak, hiks
BalasHapusya itu kerajinan khas Lampung Barat motif celugam
Hapusboleh hehe ...
Wah, tentunya sangat senang sekali yah bisa mengadiri even tersebut.
BalasHapusAlhamdulillah senang
Hapusdan yang lebih senangnya ini diprakasai oleh putra dan putri daerah Lampung Barat
sayatuh paling suka dengan food sis kalau fashion memang mungkin bagian ibu-ibu ya
BalasHapusHehe, saya takut ndut sebenarnya suka makan-makan
Hapushem fashion sebagian besar peminatnya kaum perempuan
Tasnya cantik bangeeeyy Mbak Mayaa. Saya baru tahu ada motif seperti itu disana.Unik dan cantik Mbak Maya.
BalasHapusMotif celugam memang khas Lampung Barat ia cantik unik menarik (celugam)
Hapushehe
Wa'alaikumsalam..
BalasHapusWah ikut seneng ya, Teh. Bisa ikut menghadiri undangan Opening Ceremony Liwa Food and Fashion Festival 2018.
Fasionnya keren-keren, dan terlebih bazar makanannya itu. Saya kira sehari aja, Teh. Kalau dua hari gini kan bagi yang belum bisa dihari pertama bisa datang dihari yang keduanya ya..
Serasa ikut harid disana, terlebih waktu lihat videonya.
Oh, ya, btw kok videonya miring gitu, Teh..hehe
Secara nggak langsung ini kepala ikut miring ya :D
alhamdulilah,
Hapusfashionnya memang keren yang menjadi model juga cantik dan masih sangat belia
mereka tergabung dalam komunitas muli menghanai Lamoung Barat
ya dua hari, di hari pertama pembukaan sekaligus pelaksanaan berbagai macam perlombaan budaya, bazar, fashion
itu video miring lupa setting ulang waktu merekam posisi sedang disamping bos rada gimana ya hehe
duh maaf ya semoga kepalanya tidak apa-apa hehe
Oh, gitu to..
HapusKeren ya, seru nih kalau saya bisa lihat secara langsung..
Nggak miring lagi kok kepala ini, tapi memang baiknya saya lihat di smartphone ya, Teh. Biar nggak miring kepala. Kemarin di laptop jadi reflek kebawa miring..wkwk
Kirain bosnya mau ikur direkam juga, Teh..hehe
ya mudah-mudahan suatu saat bila diadakan acara serupa berkesempatan hadir
Hapusya lewat smartphone bisa di putar layarnya
hehe...
mari kita dukung acara seperti ini
BalasHapushayo mari didukung dan di apresiasi demi budaya lestari
Hapusini kerajinan yang patut untuk dilestarikan ya mbak
BalasHapusiya agar tetap terjaga kelestariannya
Hapusmbak maya, sering banget ya ke festival kaya gini?
BalasHapuskalau di undang dan tidak berhalangan hadir saja Sha, situasional
Hapussaya baru tau kalo mbak maya orang lampung.. kapan tu pernah main ke Lampung Barat sampai Krui hahahaha
BalasHapusya saya tinggal di lampung, kadang di bandar lampung kadang di lampung barat
Hapusoh Krui, sekarang sudah menjadi kabupaten baru Pesisir Barat
Saya belum pernah ke Liwa
BalasHapusPadahal di Lam-Tim rumah saya
Ye sama-sama tinggal di Lampung dong hehe, dari ujung ke ujung, dari Barat ke Timur
HapusCluth nya lucu mbak may. Kalau handmade gitu biasanya awet kalau bahannya bagus. Harganya pasti sesuai banget deh 😂
BalasHapusDi lampung barat sering ada festival ya
iya handmade, motif celugam khas Lampung Barat say, soal harga menyesuaikan dengan kwalitas dong, cukup berkelas cocok bagi mereka yg menyukai etnik dan mencintai karya bangsa sendiri yaitu Indonesia 😀
Hapusitu saya suka sama corak bajunya, kira-kira harganya berapaan mba Maya? he..he..
BalasHapusDulu pernah main ke Lampung waktu kakak tugas di Bandar Lampung.
kayaknya seru tuh acara pantunnya.
Bagus mba event seperti ini...
BalasHapusYang pasti bisa mbuat potensi2 daerah semakin berkembang
Fashion busana etniknya bagus bagus ya Mbak Maya, Mbak Maya kayaknya ikut festival juga nih.😁😀
BalasHapusMakan mulu pasti ya mbak ikutan kaya gitu
BalasHapusHahahaha
ini event memang khusus untuk perempuan kah...
BalasHapusmbak mya, cantiklah handbag tu... ;-)
BalasHapus