Selasa, 13 Februari 2018

Siasat Jitu Mengalahkan Musuh yang Jahat dan Tangguh

35 comments


Siasat Jitu Mengalahkan Musuh yang Jahat dan Tangguh.


Hiduplah sepasang burung merpati di sebuah pohon beringin yang sangat besar ditengah hutan lebat. Burung merpati jantan membuat sarang yang sangat indah sebagai tempat tinggalnya bersama burung merpati betina. Sepasang burung merpati ini sangat bahagia karena sebentar lagi mereka akan segera punya anak. Merpati betina sedang mengerami telur-telurnya dengan kasih sayang, sementara merpati jantan sedang mencari makanan untuk isteri tersayang yang sedang mengerami telur-telurnya.

Baca cerita ini juga yuk! Terima kasih

Tiba-tiba datang seekor ular kobra hitam yang ingin mengambil telur-telurnya. Burung merpati betina mencoba melindungi telurnya dengan segenap kemampuannya, apalah daya ular kobra terlalu berbahaya untuk dilawannya. Saat burung merpati jantan pulang kesarang membawakan makanan untuk merpati betina didapatinya sang betina sedang menangis tersedu-sedu.

"Hai betinaku, mengapa engkau bersedih? Adakah yang mengganggumu selagi aku tak ada disampingmu?"

"Maafkan aku ...., aku tidak mampu melawan ular kobra hitam yang menyerangku dan mengambil semua telur-telur yang sedang aku erami ..." sambil terisak-isak merpati betina menceritakan musibah yang telah menimpanya. Burung merpati jantan sangat geram bercampur sedih, tapi ia berusaha menenangkan merpati betina.

Selang beberapa bulan kemudian burung merpati betina kembali bertelur. Senangnya sepasang merpati ini karena telur-telur segera akan menetas. Wow! Beberapa hari kemudian benar saja telur-telur merpati menetas.

Bayi-bayi burung merpati yang lucu butuh makanan, "cit ..., cit ..., cit ..," demikian cicit bayi merpati meminta makanannya.

"Betinaku, kau jaga anak-anak kita, aku akan mencarikan makanan untuk kalian."

"Baiklah ...."

Sementara merpati betina menjaga bayi-bayinya dengan sabar dan merpati jantan terbang ke hutan mencari makanan.

Rupanya cicit burung merpati kecil mengusik ular kobra untuk memangsanya. Datanglah ular kobra hitam menghampiri sarang burung merpati dan menyerang merpati betina ia ingin merampas bayi-bayi burung merpati.

Saat merpati betina sedang berjuang melawan ular kobra hitam datanglah merpati jantan melihat kejadian itu dan langsung membantu merpati betina menyerang ular kobra hitam.

Sayangnya ular kobra hitam terlalu tangguh dan sulit untuk dikalahkan. Ah! Kasihan sepasang burung merpati itu harus kehilangan merpati-merpati kecilnya, habislah merpati kecil yang lucu dimakan oleh ular kobra hitam.

Sepasang burung merpati kembali berduka bayi-bayi miliknya habis dimangsa ular kobra. Ular kobra terlalu tangguh dan sepasang burung merpati ini tidak mampu melawannya.

Saat sedang berduka lewatlah seekor kancil. Kancil melihat kedua burung merpati sedang bersedih, "hai merpati ada apa, mengapa kalian berdua bersedih?"

"Bayi-bayiku habis dimakan ular kobra hitam," jawab merpati jantan.

"Iya kancil ini sudah terjadi berulang kali, telur dan bayiku menjadi makanan ular kobra hitam yang jahat itu," sambung merpati betina.

"Oh, kalau begitu kau harus menyingkirkan si ular kobra hitam itu, sebelum ia berbuat kekacauan lagi."

"Bagaimana caranya, kami tidak mampu melawannya."

"Jangan putus asa sahabatku."

"Telur dan bayi kami sudah berulang kali menjadi mangsanya dan kami tidak mampu berbuat apa-apa."

 

"Hayolah, jangan menyerah, sekuat apapun musuh bisa dihadapi, gunakan siasat."

Burung merpati akhirnya bersemangat ingin melawan ular kobra, " baiklah, bisa kau tunjukkan bagaimana caranya?"

"Begini saja, merpati jantan pergilah kau ke istana. Cobalah untuk menarik perhatian warga istana, pancingllah agar warga istana mengikutimu sampai ke pohon beringin tempat tinggalmu dan kau merpati betina pancinglah agar ular kobra keluar dari sarangnya."

Merpati berpikir mencoba mencerna siasat dari sang kancil. Merpati masih belum mengerti. Akhirnya merpati setuju dan mengikuti siasat yang disarankan sang kancil.

Berhasilkah siasat jitu mengalahkan musuh yang jahat dan tangguh si ular kobra hitam ala si cerdik kancil? Kita lanjutkan yuk ceritanya!

Merpati jantan terbang menuju istana. Tampak sang putri sedang bermain di taman bersama dayang-dayangnya. Sang putri sedang meniup harmonika suaranya indah sekali, tampak dayang-datang menari dengan gembira. Merpati sedang mencari cara agar bisa menjadi pusat perhatian. Diambilnyalah harmonika milik sang putri dengan paruhnya. Kemudian merpati terbang menuju pohon beringin tempat sarangnya. Pengawal istana mengejar merpati jantan dengan tombak ditangannya.

Sesuai saran sang kancil yang sudah terkenal dengan kecerdikannya merpati betina berusaha memancing ular kobra agar keluar dari sarangnya dan kancil mengeluarkan suara seperti bayi burung yang baru menetas, "cit ..., cit ..., cit ...."

Sementara pengawal istana terus memburu merpati jantan, saat sampai di pohon beringin burung merpati menjatuhkan harmonika tepat di dekat ular kobra, pengawal melihat ular kobra hitam dan langsung mengarahkan tombaknya tepat mengenai ular kobra. Sesuai rencana sang kancil ular kobra hitam akhirnya terbunuh di ujung tombak pengawal istana.

Dan, akhirnya merpati jantan dan merpati betina hidup bahagia terbebas dari ganggungan ular kobra hitam yang jahat.

Adakah yang bisa diambil hikmahnya dari cerita ini?

Kesimpulan :

Gunakan siasat untuk melawan musuh yang kuat fisiknya.
Tidak boleh berputus asa.
Bahkan musuh terkuatpun mampu dihancurkan dengan kecerdikan.

Atau pembaca punya kesimpulan sendiri dari dongeng di atas, boleh tulisan di kolom komentar yuk! Aku ucapkan banyak terima kasih untuk responnya.

Semoga ada manfaatnya, sampai jumpa di cerita yang akan datang. Salam hangat selalu dari admin jejak maya.

Dongeng : Siasat jitu mengalahkan musuh yang jahat dan tangguh.

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

35 komentar:

  1. pantang menyerah dan terus berjuang, sama ya mbak dengan kehidupan di dunia ini, kita adalah merpati yang terus berjuang ditengah hiruk pikuk kekerasan dunia :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya begitulah harus tetap berusaha untuk bertahan hidup

      Hapus
  2. Iya, musuh pasti kalah
    Jika tidak menyerah
    Sebab perjalanan itu susah
    Jadi pasti hasilnya indah

    BalasHapus
    Balasan
    1. musuh pasti ada
      jangan putus asa
      hadapi dengan segenap jiwa
      hingga musuh tak berdaya

      hehe

      Hapus
  3. Kesimpulannya sederhana... Yaitu sangat menarik ceritanya untuk anak-anak usia 3 sampai 4 tahun. yang akan susah tidur siang..😂😂

    Untuk orang dewasa mungkin dari taktik sikancil bisa dijadikan pedoman hidup. 😄😄😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini sudah dibaca berulang kali oleh gadis kecil bunda hehe

      Orang dewasa boleh ambil bagian juga silahkan ambil disisi yang mana hehe

      Hapus
  4. Kesimpulannya satu aja mba maya. yang jahat pasti akan musnah juga..
    Jadi, hati2 kalau jd jahat, semoga di jauhkan dr hati yg iri dan dengki seperti ular.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip, iri dengki penyakit hati yang akan merong-rong diri sendiri

      iiii sereeem

      Hapus
  5. Si kancil emang dimana-mana dia selalu cerdik,
    Hikmah yang saya dapatkan sekuat apapun lawan kuat kita jika menggunakan siasat pasti akan kalah termasuk musuh berat kita yaitu malas ,hehe :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu dia, kancil selalu indentik dengan kecerdikannya
      akankah kecerdikan melekat pada mayuf ? hehe ...
      musuh utama manusia adalah rasa malas rumus menangkalnya kata si mbok "paksakan" lama-lama akan terbiasa

      Hapus
  6. Tidak ada kejahatan yg akan menang, sekali menangpun itu hanya semu saja tidak akan bahagia dan abadi.
    yag pasti harus terus berusaha dan semangat pantang menyerah ya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. menang karena jahat akan membuat hati tak tenang diburu oleh musuh diri sendiri yaitu selalu merasa bersalah

      Semangat

      Hapus
  7. Samsons yang kuat pun punya titik kelemahan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Titik kelemahan yang akhirnya dimanfaatkan oleh Delilah hehe

      Hapus
  8. yang kuat pastinya akan menang, tapi belum tentu juga kalau berhadapan dengan orang yang pandai. Dia menggunakan otaknya untuk mengalahkan lawannya.

    Dan nyatanya, kekuatan otak lebih hebat daripada kekuatan fisik yang memiliki otot kekar.

    Kancil ternyata binatang yang cerdik dan ular kobra pun bisa dihalaunya karena otaknya. Musuhpun bisa dihancurkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kekuatan otot tak selamanya harus dilumpuhkan dengan otot pula ya

      Yang terlihat lemah ototnya, ternyata belum tentu tumpul akalnya hehe

      Hapus
  9. Selalu ada pelangi setelah hujan, selalu ada terang setelah gelap,dan masih banyak perumpamaan lainnya.

    Manusia adalah makhluk sosial yang karenanya tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan oranglain.

    Karenanya, bersosial lah dalam keadaan apapun. Terutama jika sedang dalam masalah. Karena pertolongan bisa datang darimana saja, entah itu dari sanak saudara, teman, tetangga, atau bahkan orang yang baru pertama bertemu sekalipun...

    Nice sharing mabk...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaps setuju
      Yakin saja dan tetap berdoa plus usaha

      Saling melengkapi dan gunakan siasat jitu dalam kebaikan
      ok sama-sama

      Hapus
  10. tetap semangat, optimis sama tujuan yang ingin dicapai dan percaya bahwa kita bisa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip
      Hayo semangat
      Sebelum beraktifitas berdoa dulu ya dan ngopi pagi 😀🙏🏻

      Hapus
  11. Trima kasih kakak dongengnya, hmmm...

    Boleh saja menggunakan kecerdikan asal niatnya baik, bukan karna untuk hal2 yg licik 😁😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Raden hehe
      ya gunakan kecerdikan untuk kebaikan
      Keren loh
      ngopi ngopi pagi 😀🙏🏻

      Hapus
  12. Untung ada si kancil,,, hahah sekarang bisa bikin anak merpati yang lucu2 lagi.. hahah, kalau secara kekuatan merpati dan ular cobra tentu sangat jauh berbeda, makanya menglahkannya pun harus menggunakan siasat...

    BalasHapus
  13. Jadi ingat kartun di TV yang ada kancilnya, mba. Kancil memang cerdik ya.

    BalasHapus
  14. Cerdik brati menggunakan fungsi akal dalam otaknya dibandingkan melawan dengan ototnya.
    Otak atau otot perlu digunakan sesuai dg lawannya. Yg penting bukan licik yg dimaksud dg cerdik itu ya mbak 😊

    BalasHapus
  15. 1st time saya baca kisah ini.... sangat menarik!! dan banyak pengajaran

    BalasHapus
  16. saya ambil kesimpulan:
    Gunakan siasat untuk melawan musuh yang kuat fisiknya.
    Tidak boleh berputus asa.
    Bahkan musuh terkuatpun mampu dihancurkan dengan kecerdikan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul itu mas... Adakalanya kita bersiasat dengan trik akal bulus , selain pake fisik, cerdik bukan berarti licik.

      Menarik sekali alur ceritanya mbakyu

      Hapus
  17. kalau siasat buat orang yang tidak merasa, terus kerjaannya bikin masalah kira-kira, punya siasat apa nih mba admin

    BalasHapus
  18. memang bisa jadi pedoman namun kadang hal seperti itu tidak berhasil di dunia nyata

    BalasHapus
  19. Musuh yang tangguh bisa dikalahkan dengan siasat yang cerdik, seperti cerita anak-anak waktu kita kecil dulu, betapa sang kancil mampu memperdaya sang buaya...

    BalasHapus
  20. Jangan berputus asa. Percayalah berbagai cobaan, tantangan dan masala yang kita hadapi adalah salah satu cara untuk melatih diri kita lebih baik lagi. Btw ceritanya penuh hikmah mba Maya.

    BalasHapus
  21. dengan usaha yang tak pernah berhenti menyerah dan musuh pun langsung di dihadapinya...

    ceritanya memang mantaf mba maya..teruskan...

    semangat mbaa mayaa

    BalasHapus
  22. Tetap tenang dan atur strategi agar "kemenangan" selalu menghampiri.

    BalasHapus

Terima kasih untuk kehadirannya di blog Maya salam hangat dan persahabatan selalu