Basuh Aku yang Bersujud Pada-Mu
Saat terucap janji indah
Ku rangkai kesetiaan
Pada waktu yang tak sekejap
Pada putaran purnama yang berulang-ulang
Walau harus kusulam hening
Dalam gulita yang terpekat
Ketika senja yang meranum
Kau sentuh titik perihku
Hingga petir menyambarku
Langit hitam yang menggumpal
Seketika menangis menjelaga perih
Hingga pijakanku terasa rapuh
Ku terhempas di laut lepas
Terombang ambing dalam badai kehancuran
Terkapar bersama cabikan luka
Darah merah menyaksikan erangku
Merintih pilu dalam kecewa
Langkahku tak lagi tegar
Kuhanya mampu bersimpuh
Merunduk memeluk lutut yang gemetar
Aku sangat marah
Pada manusia berhati iblis
Kemana kubawa luka ini
Sandaranku bagaikan onak
Menusuk setiap sendi kehidupanku
Pada waktu yang kian temaram
Aku menghiba pada penguasa
Sinis tatap yang kudapat
Sungguh kejam manusia dewa
Kau tak pantas kusebut bijak
Aku tertatih dalam gelap
Disudut hening merapal doa
Tangisan sesal kusebutkan
Terima aku yang tersingkir
Wahai Engkau penerima doa
Basuh aku yang besujud pada-Mu
Yakinlah.,
BalasHapuswahai sang senja merona,
Resapi relung sepimu dengan penuh kesabaran,
Nnyanyian semesta mengiringi harapmu pada keindahan.
Yakinlah..
Resapilah irama ranting pohon meronta yang di petik sang angin,
Mencoba menghibur dan mengisi kegelisahan jiwa. .
Jadi baper eh umy,
BalasHapuspasti lagi galau nih
Terlatih dalam gelap malam
BalasHapusJangan pernah menyerah
Untuk selalu membasuh muka
Untuk memberikan cahaya kejora
Yang akan menerangi gelisahnya jiwa
Selamat pagi, salam kreasi dan berimajinasi.
Garis tangan sudah Kau tentukan Cerita hidup pun sudah Kau tuliskan Semua kujalani dalam namaMu...
BalasHapusDalam namaMu…Ku pasrahkan jiwa raga ini
Kututurkan segala isi hati Kubersimpuh renungkan diri Lakoni skenario hidup yang diberi olehmu dan kuasamu.
Dalam hening kulantun doa
BalasHapusMengharap ampun atas dosa
Titiktitik air mata membasuh luka
Atas hianat manusia durja
Oh ...
Hmmmmm.... Hehhee....
Terus semangat mbak.....
BalasHapusSelamat pagi 😀
Terus berharap dalam kepasrahan adalah manusiawi, sang pengabul doa pasti melihat setia hambanya yang tulus ikhlas tanpa pamrih
BalasHapusMalam, Aku tertegun diam....
BalasHapusmerenungi arah jalan yg tlah suram....
dalam benakku kuterpakum...
dikala smua klakukan....
ada bisik yg kurasakan...
tiada guna kutelusuri semua jalan yg mnyesatkan.....
kusadari kini hidupku.....
apapun yg kulakukan....
ada penolong selalu besertaku......
Dia penuntun setiap jalan hidupku....
Dia selalu penopang dalam semua jalan hidupku...