Aku rela terus menunggu tanpa ragu Aku rela terus berharap
Aku tahu alasanku
Engkaupun tahu alasanku
Biarlah rindu saling mencari
Jarak tidak begitu menakutkan
Karena kenyataannya
kamu tidak pernah jauh dari pikiranku
Kau penuhi setiap sudut pikirku
Hingga aku merasa dekat denganmu
Sungguh aku tak terganggu
Kutemui nyaman di hati
Seduhan hangat kopi ini
Kunikmati setiap tegukannya
Seperti itulah ku menikmati rasa ini
Rindu yang kerap hadir mengusik hati
Hangat meresap palung hati
Engkau yang jauh karena jarak
Namun dekat dalam dekap
Karena kutahu rasa yang sama
Rindu kita saling mendekat
Merenda mimpi tuk hari nanti
Aku bertahan memupuk rindu disini
Untukmu yang kerap hadir menisik hati
Menyebut namamu menjadi bahagiaku
Biarlah rindu menemukan waktu
Pada sang pemilik hati
Hanya pada-Mu diri menghiba
Dekatkan rindu hanya karena-Mu
Jangan sesatkan rasa meracuni hati
Ingatkan selalu pada ridha-Mu
Biar kujaga kelopak rindu ini
Agar merekah bila saatnya tiba
Menebar wangi dalam ikatan suci
Bukan budak nafsu yang menodai
Takutkan diri pada hisab-Mu
Bila rindu ini salah
Hentikan saja tanpa luka
Karena semua ada khikmahnya
Jangan biarkan menyemai perih
Sakit bila terus memaksa hati
Biarlah rindu menemukan waktu
Dalam bimbingan pemilik hati
Tak ingin terus terjebak bisik yang salah
Bila tersesat hancurlah sudah
Maaf khilaf iman yang lemah
Biarlah Rindu Menemukan Waktu
Dalam jalur-Nya kita berharap
Lpg, 07.41 wib
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRindu terindah memang hanya untukNYA
BalasHapusRindu, biarkan menemukan waktu untuk bertemu
BalasHapusRindu, datanglah ketika tiba waktu itu
Rindu, tunggulah kopi hangat yang sedang disedu.
Salam kreasi dan berimajinasi.
Rindu, biarkan menemukan waktu untuk bertemu
BalasHapusRindu, datanglah ketika tiba waktu itu
Rindu, tunggulah kopi hangat yang sedang disedu.
Salam kreasi dan berimajinasi.
Biarlah rindu tersimpan di hati
BalasHapusKita ikuti jalur-Nya, semoga rindu 'kan terobati.
Hehe
Biarlah rindu tersimpan di hati
BalasHapusKita ikuti jalur-Nya, semoga rindu 'kan terobati.
Hehe
Rindu tak pernah salah jika berbalas rindu juga. Yang menyakitkan jika rindu berbalas sikap tak acuh.
BalasHapusrindu lukisan mata suratan
BalasHapushatiku nan merindu...
eindu bayangan nan meliputi
paras dari wajahmu....
ohh... rindu. ...
Ketika mata ini mampu menataplebih tajam ke pancarannya
BalasHapusKetika bibir ini mampu berucap kasih untuknya
Ketika telinga ini mampu mendengarkan suara indahnya
Ketika kaki ini mampu melangkah lebih kokoh untuknya..
Puisinya dalem banget kak, seperti lautan
BalasHapusKalau ngomongin soal rindu atau masa lalu baper jadinya Mbak hehe
BalasHapusPuisinya menyentuh hatiku..... Hehe :-))
BalasHapuspuisinya membuat hati tak
BalasHapusmenentu