Menulis di Blog Menjadi Suatu yang Menyenangkan

Menulis di Blog Menjadi Suatu yang Menyenangkan

Assallamuallaikum warrahmatullahi wabarrakatuh ... *tumben pake salam hehe ... Memberi salam itu hukumnya sunah, kalau menjawab salam itu hukumnya wajib. Salah nggak sih? Kalau salah tolong di benarkan ya, maksud saya yang benar yang bagaimana? Gitu! Tak usah khawatir saya terbuka kok untuk dikoreksi selama untuk kebaikan, bagaimana denganmu teman?

*Post yang lalu :

• Bicara Bernilai Sedekah

Halo selamat pagi ...,
selamat siang ...,
selamat sore ...,
selamat malam sahabat maya ku, semoga Allah ridhai setiap yang telah kita lakukkan dan yang akan kita lakukkan aamiin ya robbal allamiin ....

Alhamdulillah beberapa hari ini ada ide atau bahan tulisan bermunculan di kepala ini, itu semua adalah karunia dari Allah yang tak terhingga.

Ada semacam kepuasan batin saat mampu menerbitkan suatu tulisan. Sama nggk kita untuk yang satu ini teman?

Ada musisi yang tidak ingin disebut sebagai artis. Tapi lebih suka disebut sebagai seniman ketimbang sebagai artis. Karena merasa berkesenian sebagai panggilan jiwa. Mungkin utamanya berkarya adalah kepuasan batin bukan mengikuti trend musik yang digemari publik.

Saya merasa cocok dengan cara begitu tidak ada beban apakah tulisan saya akan diminati banyak orang atau tidak, toh yang menjadi utamanya saya adalah kepuasan batin. Namun secara manusiawi rasanya adalah kebahagiaan saat tulisan yang saya terbitkan dibaca oleh orang lain dan bisa memberi kemanfaatan bagi orang lain.

Beberapa hari ini saya merasakan kepuasan batin, karena mampu menerbitkan tulisan sederhana dan tidak bermutu, *tak apalah paling tidak panggilan jiwa ini terpenuhi. Ada semacam gairah hidup yang terus bertunas dan bermekaran, ibarat tumbuhan yang tumbuh dengan sangat subur, bagaikan bunga yang memberikan aroma wangi, seperti matahari yang membakar semangat. Itu yang saya rasakan saat tulisan mampu saya terbitkan.

Menulis di Blog Menjadi Suatu yang Menyenangkan

Semoga saja panggilan jiwa untuk terus merangkai aksara menjadi kata kemudian menjadi kalimat sederhana tetap terus memanggil jiwa saya, agar hidup saya selalu bahagia. Menulis di blog menjadi suatu yang menyenangkan dan asyik bukan beban apalagi hal yang menakutkan.

Loh kok menakutkan?!!

Takut tidak diterima oleh pembaca?
Takut tidak diterima publik?!
Yah ini hal yang manusiawilah. Kita butuh orang menanggapi tulisan kita, tapi ini jangan dijadikan beban dan menurunkan gairah dalam kita menulis. Selama yang kita tulis masih dalam area zona aman kenapa harus takut. Bagaimanapun gairah menulis, tentunya saya pribadi tidak membolehkan tulisan saya menyinggung atau memojokkan suku, agama, golongan tertentu atau yang sejenisnya. Dengan niatan berbagi kebaikan dan kebahagiaan inshaallah tulisan tidak akan menjerumuskan sang penulis.

Menulis karena merasa ragib dalam menulis, semoga tidak menghilangkan semangat untuk tetap menulis. Semoga tak tumbang meski sepi pengunjung. Semoga tetap ragib meskipun tak ada yang berkomentar di kolom komentar blog. Itu harapan saya sebagai penulis di blog kesayangan saya ini.

Untuk tata bahasa atau Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) bisa dipelajari sambil berjalan, untuk itu saya mohon maaf kalau menemukan kejanggalan dalam penulisan dalam tulisan saya, hehe ....

Lewat tulisan ini saya gunakan menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya, karena mungkin ada kunjungan balasan yang belum saya tunaikan, bukan karena tidak menghargai hanya saja saya sering kesulitan meninggalkan komentar di blog teman, yah mungkin karena saya awam dalam hal tipe-tipe blog, bingung ngomongnya eh maksud saya nulisnya duh gimana ya ngejelasinnya? Ada blog yang saya tidak tahu cara menemukan kolom komentarnya gitu maksud saya, tapi saya usahakan hadir klik-klik walau akhirnya tetap tidak bisa meninggalkan komentar di blog yang saya kunjungi, sekali lagi mohon maaf.

Duh! Ketahuan deh, tapi harus gimana emang kenyataanya begitulah adanya, masa harus ngeles melulu? Sok gengsi gitu! Ih nggak deh, ini beneran loh saya pernah nemu blog yang memang sulit untuk di temukan kolom komentarnya, jadi nggak enak hati kalau belum meninggalkan komentar padahal sudah membalas kunjungan yah kasian deh nasib ku.

Hem ....
Tapi tetap kok menulis di blog menjadi suatu yang menyenangkan. Semoga akan tetap menyenangkan karena menulis juga bisa menjadi terapi jiwa, kalau jasmani butuh makanan maka menulis adalah makanan rohani.

Pengennya nulis banyak hari ini, karena seperti yang saya tuliskan tadi menulis di blog menjadi suatu yang menyenangkan, tapi waktunya sudah tidak memungkinkan lagi. Saatnya beraktifitas di dunia nyata. Sebelum saya akhiri tulisan ini, saya ucapkan terima kasih sudah membaca tulisan ini, terima kasih komentarnya dan kehadirannya. Lebih kurangnya saya mohon maaf, wabillahitaufiqwalhidayah wassallamuallaikum warrahmatullahiwabarrakatuh.

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

• 
• 
• 
• 
• 
•