Selasa, 17 Oktober 2017

Sejarah Jenang dan Jenang Kudus Mubarok

13 comments

Sejarah Jenang dan Jenang Kudus Mubarok




Jenang Kudus Mubarok berasal dari Kabupaten Kudus yaitu salah satu kabupaten yang ada di Jawa Tengah, kabupaten Kudus ini ibu kotanya yaitu Kudus, mempunyai moto "Nagari Carta Bhakti" yang dalam bahasa Indonesianya "Daerah makmur dan berbakti." Kota Kudus juga dikenal dengan kota Santri.

Sudah mulai penasarankan ingin tahu tentang sejarah jenang, sabar akan aku ceritakan setahu yang aku punya syaratnya baca sampai habis postingan ini biar penasaranmu makin bertambah.

Untuk tambahan info ya, Kota Kudus termasuk pusat perkembangan agama Islam pada abad pertengahan. Hal ini diperkuat dengan adanya tiga makam wali atau sunan, yaitu :
1. Sunan Kudus
2. Sunan Muria
3. Sunan Kedu.


Sejarah Jenang dan Jenang Kudus Mubarok ini ada hubungannya dengan para wali ini menurut sumber cerita (cerita rakyat), salam orang Indonesia dulu ya sebelum aku lanjutkan postingan tentang Jenang Kudus Mubarok dan Sejarah dari Jenang.



Bagi pencinta kuliner khas Indonesia dan sedang berburu oleh-oleh dari kota Kudus ini bisa jadi info tambahan ya.
Sip, kita jumpa lagi di postingan kuliner yang akan memanjakan lidah para pencinta kuliner khas Indonesia. Jenang atau dalam bahasa lainnya disebut dengan dodol adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari tepung ketan dan gula.

Aku bisa katakan jenang kudus mubarok ini sangat manis dan teksturnya lembut berbeda dengan dodol garut ya beb, kalau dodol garut agak sedikit keras bila dibandingkan dengan jenang kudus mubarok ini.

Alhamdulillah sebenarnya aku samgat ingin berkunjung ke kota Kudus, tapi belum ada izin dari-Nya.
Meskipun demikian aku merasa sangat beruntung banget tanpa harus berkunjung ke daerah asalnya jenang kudus mubarok ini sudah ada ditanganku. Nikmat mana lagi yang engkau dustakan? Rezeki tidak hanya melulu berhubungan dengan uang, tapi bisa saja berupa benda, udara, salam dan sapa dari orang-orang yang kita kenal maupun yang tidak kita kenal.

Seorang teman yang beberapa hari lewat sedang berkunjung ke daerah Kudus Jawa Tengah dalam rangka pekerjaan lalu sekembalinya dari sana membawakanku oleh-oleh khas dari Kudus yaitu Jenang Kudus Mubarok bukankah ini adalah rezeki dari Allah yang dikirimkan lewat temanku tersebut. Alhamdulillah wa syukurillah....

Jenang Kudus Mubarok ini dikemas dalam dus persegi panjang dan didalam dus ini ada dus-dus atau kotak kecil yang berisi tiga potong jenang dengan tiga varian rasa, yaitu ;
ada rasa moca,
mangga
dan nangka.



Meskipun Jenang kudus adalah makanan khas Indonesia menurut ceritanya jenang ini bisa temui atau jumpai di luar Indonesia loh. Jenang Kudus Mubarok ini selain bisa didapat di dalam pulau Jawa, tetapi sudah sampai ke negara jiran Malaysia, Singapura, Brunei bahkan sudah ada di Hongkong dan Arab Saudi, wah hebat ya kuliner khas Indonesia sudah dikenal sangat luas.

Sebagai makanan khas kuliner Indonesia dodol atau jenang kudus mubarok tentunya sangat disesuaikan dengan citarasa masyarakat Indonesia akan sebuah makanan yang berkwalitas.

Oh ya aku nggk tahu sih kebenaran dari sejarah Jenang Kudus, ini hanya menurut cerita saja bahwa Jenang Kudus ini ada asal muasalnya. Ok akan aku lengkapi postingan dengan "Jenang Kudus Mubarok dan Sejarah dari Jenang." Sangat menarik memang kalau membaca sejarah dari jenang kudus ini, begini ceritanya Sejarah Jenang :

Ada salah satu anggota dari Wali Songo yaitu Sunan Kudus. Sunan Kudus ini menguji kesaktian dari muridnya yang bernama Syech Jangkung yang juga dikenal namanya Saridin.

Sunan Kudus memerintahkan pada Syech Jangkung (Saridin) untuk memakan bubur gamping. Gamping adalah sejenis hasil tambang sebagai bahan bangunan. Maka akhirnya Saridin memakan bubur gamping tersebut tepatnya di tepi Sungai Gelis di Desa Kaliputu. (ini menurut sumber cerita yang disampaikan oleh temanku yang membawa oleh-oleh jenang kudus mubarok tersebut, kalau beliau mengarang aku sih nggk ambil perduli hehe .... Yang pasti aku sangat menyimak dan memperhatikannya saat bercerita sambil menikmati kuliner khas Jenang Kudus yang dia bawakan spesial untukku.)

Apa yang terjadi setelah Saridin makan bubur gamping sesuai dengan perintah sang guru Sunan Kudus?

Ternyata Syech Jangkung alias Saridin tetap sehat, segar tanpa kurang suatu apapun. Kemudian Sunan Kudus berkata : 'suk nek ono rejaning jaman wong Kaliputu uripe seko jenang (suatu saat sumber kehidupan warga desa Kaliputu berasal dari membuat jenang).'

Itu sebabnya masyarakat Kota Kudus banyak yang bermata pencaharian sebagai produsen jenang. Apa betul demikian? Aku belum pernah sampai kesana jadi aku tidak bisa menjawab pertanyaan ini. Mungkin ada sahabat maya yang berasal dari kota Kudus? Silahkan bercerita di kolom komentar, asyik loh kalau kita bisa saling menceritakan hal-hal yang bisa menambah pengetahuan positif bagi orang lain.



Begitu cerita temanku, dia juga dapat cerita dari orang lain mengenai kebenarannya kita serahkan saja pada yang Maha Kuasa toh kita hanya mendapatkan cerita dari mulut kemulut. Namun yang pasti jenang kudus mubarok ini memang enak dan berasal dari Kudus.

Ok demikianlah sedikit ceritaku tentang jenang kudus mubarok oleh-oleh dari Kudus yang sangat rekomen banget buat kamu yang ingin membawakan oleh-oleh dari daerah Kudus. Semoga postingan ini bisa menambah sedikit wawasan kita tentang kota Kudus dan cemilan khas Indonesia.

Akhir kata, semoga produksi dalam negeri semakin dicintai oleh bangsa sendiri dan semakin di kenal oleh dunia luar, sukses untuk para pengusaha kuliner khas Indonesia.


artikel : Sejarah Jenang dan Jenang Kudus Mubarok.

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

13 komentar:

  1. Oleh-oleh saya pas ke kudus nih kak 😉

    BalasHapus
  2. aku dulu suka yang nangka
    eh sekarang ada durian malah

    BalasHapus
  3. Ini semacam dodol juga kah?
    Baru denger soal jenang kudus ini nihh
    Nice info :)

    BalasHapus
  4. Sepertinya cerita temannya mbak banyak benarnya, buktinya dodol jenang sudah terkenal dari kudus..

    BalasHapus
  5. Jenang kudus.....teringat tahun 1997 waktu "ziarah" dulu, tapi kemasannya tidak semeriah seperti gambar diatas, dulu kemasannya masih sederhana tapi mungkin lain produknya....kangen , udah 17 tahun ndak pernah "nginjak" tanah Jawa lagi

    BalasHapus
  6. wah keren jenangnya udah main ke luar negeri..hehe

    BalasHapus
  7. Sekarang jenang rasanya macam2.. Ada yang rasa strawberry gk ya? Soalnya saya suka yg rasa coklat.

    Oya ngomong2 soal sejarah jenang, kenapa sunan kudus bisa menyebut / memberi nama 'jenang'? Apa 'jenang' itu ada artinya Ka?

    BalasHapus
    Balasan
    1. nanya yang rasa strawbery, tapi suka yang rasa coklat hehe ....
      Jenang sama dengan dodol, kenapa sunan kudus memberi nama jenang? karena kalau dodol bahasa daerah lain, misalnya : Lampung
      Karena beliau Sunan Kudus ya namanya "jenang"
      kalau sunan lampung namanya "juadah"

      hehe .... (aku jawabnya ngarang)

      Hapus
  8. Belum pernah ke kudus tapi sudah menikmati hasil oleh oleh khas kudus ya mbk..semoga nantinya bisa terwujud ke kudus amin..btw..jenang sendiri sejarah namanya gimana ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah, walau sebenarnya sangat ingin kunjung kesana

      sejarah "jenang" sendiri adalah makanan khas tradisional dari Indonesia
      karena jenang adalah dodol dan ternyata dodol juga adalah khas dari daerah lain, seperti Lampung, Palembang, Sunda, Batak (setiap daerah punya sebutan atau nama yang berbeda-beda)

      Hapus
  9. Ternyata jenang juga ada sejarahnya to mbah

    BalasHapus
  10. Wew, pas banget seminggu yang lalu saya pun dapat jenang ini dari tetangga yang baru pulang ke kudus..👍

    BalasHapus
  11. Sering sih makan jenang, ada saudara yang tinggal di Jateng kalau ke rumah suka bawa sebagai oleh-oleh..

    BalasHapus

Terima kasih untuk kehadirannya di blog Maya salam hangat dan persahabatan selalu