Sabtu, 03 Februari 2018

Wanita Perkasa Itu Bernama Sarah

43 comments


Wanita perkasa itu bernama Sarah


Wanita perkasa itu bernama Sarah. Begitu banyak ibu-ibu yang menunggu datangnya Sarah. Sehari saja Sarah tak datang sesuai jadwal mangka akan banyak ibu-ibu kecewa dan kebingungan. Karena itu Sarah selalu berusaha untuk tetap hadir walau hujan deras sekalipun.

Siapakah Sarah yang admin maksudkan? Sarah adalah wanita yang selalu setia mengunjungi pelanggannya yang rata-rata ibu-ibu muda, terutama ibu-ibu muda yang super sibuk karena tidak sempat berbelanja ke pasar untuk menyiapkan makanan kesukaan keluarganya.

Ya, betul sekali wanita perkasa itu bernama Sarah ibu yang berperawakan gemuk dengan gayanya yang tomboy plus topi koboy yang setia nangkiring menutupi mahkota di kepalanya.

Mengapa admin menyebutnya perkasa? Karena beliau ini sedari pagi sudah sibuk dengan aktifitas kesehariannya berjualan di pasar. Barang dagangannya belau panggul sendiri untuk dinaikan dan diturunkan dari mobilnya. Tidak perduli cuaca hujan dingin yang menusuk tulang sekalipun Sarah tidak terhalangi dengan hal itu. Tidak hanya itu dia juga menyetir sendiri mobilnya untuk menghampiri pembelinya dengan masuk ke gang-gang, komplek perumahan.

Setelah menjelang sore, lewat zuhur kira-kira jam satu mulailah Sarah berkeliling kampung masuk gang keluar gang dengan mobil pik up yang dia setir sendiri mengunjungi pelanggannya yang sudah menunggu dengan harap-harap cemas, cemas kalau Sarah tak datang membawa pesanan sayuran, ikan, ayam, daging, tempe, tahu, cabe, telur yang akan dimasak untuk keluarga tercinta.

Kisah motivasi lainnya :

Sebenarnya Sarah sudah tahu apa-apa kesukaan pelanggannya sehingga dia sudah membawakan walau tidak dipesan, tapi adakalanya ibu-ibu muda ini rada bawel dengan alasan macam-macam, "kok ikannya bau amis?" "kok kangkungnya tidak ada akarnya?" "kok mahal amat sih?" "Kok cabenya pedes sih, hehe .... Tapi bagi Sarah semua itu tak diambil hati karena sudah paham betul sifat-sifat pelanggannya. Ada yang judes, ada yang nawarnya kebangetan, ada yang senang guyon, yah biasalah namanya juga ibu-ibu, mau yang murah tapi berkualitas.



"Tolet, tolet, tolet ..." Demikian bunyi klakson mobil Sarah. Kalau sudah mendengar suara itu yang tadinya gang sepi dari orang-orang, maklumlah kawasan rumah yang penghuninya tidak biasa duduk-duduk nenangga dan lagi Sarah biasanya datang jam dua siang dimana jam-jam itu adalah jam istirahat jadi suasana lumayan hening.

Tampaklah mulai keluar tuh ibu-ibu cantik dari dalam rumah ada yang masih pakai daster, ada yang pakai baju tidur, tapi ada juga yang masih berseragam (yang berseragam biasanya pulang istirahat terus balik lagi ketempat kerja). Hem, mulai deh kicauan ibu-ibu cantik mengomentari apa-apa yang dibawa oleh Sarah.

"Mbak Sarah pesenanku jengki mana?"

"Boh Jengki, jengkol gitu haha ..." Nah begitulah kira-kira suasananya penuh canda akrab hangat indah deh. Dikesempatan begini kadang saling berbagi resep juga diantara ibu-ibu yang cantik-cantik ini. Kerenkan? Hehe ....

Wanita perkasa itu bernama Sarah penjual sayur keliling yang sudah banyak pelanggannya. Aku pernah tanya cuma iseng sih, "mbak Sarah nggak mau punya sopir? Kan nggak terlalu cape mbak kalau ada sopir."

Beliau jawabnya gini, "kalau saya punya sopir nanti dagangan saya jadi mahal mbak."

"Loh kok bisa?"

"Lah kan untuk gaji sopir mbak."

"Oooo, gitu. Iya juga sih!"

Ternyata mbak Sarah memilih tidak pakai sopir supaya dagangannya tidak perlu dinaikan harganya karena harus mengeluarkan uang untuk gaji sopirnya. Wah mbak Sarah sungguh mulia hatimu. Padahal keliling kampung-kampung nyetir sendiri itu cape banget loh.



"Mangkanya banyak yang bilang sayur saya murah mbak, saya mah untung sedikit sama untuk beli bensin aja sudah cukup." Beliau juga pernah bilang gitu.

"Hem gitu."

"Memang saya dagang keliling biar dapur saya tetap ngebul dan keperluan anak-anak terpenuhi sambil membantu ibu-ibu yang nggak sempat belanja ke pasar mbak."

"Oh ya mbak, mbak Sarah baik deh." Aku tulus memujinya.

"Sebelum keliling sayakan mangkal dulu di pasar mbak." Aku manggut-manggut salut sih jujur aja.

"Biar untung sedikit yang penting lancar daripada kepingin untung banyak malah nggak laku mbak." Bener juga sih kalau mikir kesana.

"Lagian nggak tega juga mbak sama langganan kalau dimahalin," lanjutnya.

Langganan mbak Sarah banyak, awet dan terus bertambah, mungkin karena niat dagangnya bukan sekedar cari untung saja, niat tulus mbak Sarah meringankan beban orang lain sehingga mbak Sarah dicintai pelanggannya. Mbak Sarah juga nggak pelit berbagi resep masakan kalau pelanggannya kebingungan mau mengolah masakannya. Tak jarang pula mbak Sarah membolehkan pelanggannya yang bayar tunda alias kas bon.



Memang sih pada dasarnya kami-kami ini sangat terbantu dengan mbak Sarah mau datang ke komplek, rada ribet juga kalau harus kepasar terus. Lagian kalau kepasar butuh waktu khusus beda kalau mbak Sarah yang datang bisa nyambi beres-beres di rumah.

Semoga mbak Sarah sehat selalu ya, dagangannya lancar laris manis. Mobilnya nggak sering ngadat, kasian kalau ngadat mbak Sarah nggak bisa keliling kampung wah bakal banyak ibu-ibu yang nggak masak nanti hehe....

Semoga ada yang bisa diambil dari tulisan ini. Selamat menikmati akhir pekannya bersama keluarga, teman dan orang-orang tersayang lainnya.

Kalimat indahku hari ini :

"Orang baik tidak akan pilih-pilih pada siapapun dia akan bersikap dan berbuat baik."

Kisah motivasi : Wanita Perkasa itu Bernama Sarah.

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

43 komentar:

  1. kemuliaan hati telah datang jauh sebelum mba Sarah mempunyai usaha ini itu karena mungkin dia memang orang yang selalu bersyukur, hingga ketika dia harus strong berdagang tanpa supir pun memiliki niat supaya pelanggannya betah belanja kepadanya karena barang dagangannya nggak mahal....inspirasi menjadi usahawan dan tetap menjadi orang baik ni artikel teh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, makin hari makin ok nih Mang Lembu
      Betul artikel ini semoga bisa jadi motivasi bagi mereka yang mungkin ingin berniaga, ada byak peluang yang bisa kita lakukkan
      semoga niat yang tulus akan mendapat kemudahan dari-Nya

      terima kasih mang lembu

      Hapus
    2. maklum neng...hari ini mamang nggak salah minum obat...sih

      Hapus
    3. Oh gitu
      Semoga sehat selalu Mang
      jadi nggak perlu minum obat lagi
      hehe

      Hapus
    4. kalau artikelnya nggak ganti-ganti, bisa jadi saya salah minum obat lagi deh nih

      Hapus
    5. hehe bisa aja nih mang Lembu,
      kemarin hari Minggu free Mang in syaa Allah hari ini buat artikel baru lagi

      Hapus
  2. Wah ibu ibu karir yang hebat nih ya mba,
    Lebih mentingin pelanggan dari pada kesenangan nya :D
    Lebih memilih tidak memiliki supir karna ingin dagangan nya gak di mahalin dan pelanggan masih tetap dari pada enak punya supir ,harganya di naikin dan pelanggan makin lama makin kabur :D

    Semoga memotivasi untuk yang lain juga,
    Sedikit trik bisnis juga nih, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, semoga bisa menjadi motivasi buat yang ingin cari tambahan pemasukkan

      Dapat untung itu harus, tapi pikirkan juga siapa saja konsumen atau pangsa pasar kita agar pembeli bertambah dan pelanggan lama tidak kabur

      tak ada yang sia-sia dengan niat yang tulus

      Hapus
  3. Salut sama wanita wanita perkasa jaman now...tak kenal lelah demi rupiah untuk keluarga.Disini juga banyak mba wanita wanita dengan tekun berkeliling menjanjakan dagangan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wanita zaman now makin cerdas melihat peluang mas
      terlebih lagi di zaman persamaan gender, yang penting jangan kebablasan doa restu dari imamnya

      Hapus
  4. Itulah wanita, yang katanya dianggap makhluk lemah tapi kenyataanya perkasa. Lelaki pun belum tentu sanggup.
    Apalagi menghadapi pembeli yang super macam-macam. Jika tidak sabar bisa kena strok.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wanita itu lemah karena dilihat dari sisi kelembutan
      Padahal kelembutannya itu adalah sumber kekuatannya
      hehe

      Hapus
  5. Tulisan yang penuh inspirasi, mba Maya. Harusnya semua wanita, perkasa seperti mba Sarah.

    Selamat berakhir pekan juga buat mba Maya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga saja
      Harusnya ya

      sip met happy ya

      Hapus
  6. Enaknya tinggal di indonesia itu ya gini ya mbak may
    semua kita bisa tinggal tunggu
    dari bakso sampe sayuran pun menghampiri..

    Di tempatku saja rata-rata perempuan yang berjualan sayuran dengan motor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya alhamdulillah
      Kalau kepasar budgetnya beda
      oh gitu
      wah hebat ya kalau pakai motor lebih banyak jelajahnya

      Hapus
  7. Oohh!! Sarah yang dimaksud ternyata wanita perkasa penjual sayur..😄

    Yaa! Mungkin ini yang dinamakan kelebihan atau kehebatan seorang wanita yang notabenenya banyak dianggap lemah.

    Membaca cerita diatas justru saya jadi teringat ibu...Karena apa dalam kondisi bagaimana pun seorang ibu tetap tegar demi anak2nya.

    Mungkin julukan untuk ibu Sarah bukan saja Perkasa tapi handal dalam hal penjualan serta telemarketing yang punya dedikasi tinggi.. 😄😄😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wanita memang lemah karena itu wanita butuh pendamping
      Wanita itu hebat karena itu pria ingin didampingi oleh wanita
      sip, ibu kita adalah wonderwomen setuju
      dan masih banyak Sarah lainnya yang juga perkasa hehe

      Hapus
  8. kayanya pasnya judulnya "Pahlawan dikomplek mba maya" he...he..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe
      Kok bisa sama ya, awalnya mau buat judul itu, tapi takut ada yang protes hehe

      Hapus
  9. Salut ya mbak sama ibu2 yang bisa sampai kerja keras seperti ini...apalagi kalau ingat sy pribadi yang cuma di rumah dang ngurus rumah aja..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mbak, ngurus rumah juga mulia kok mbak

      Hapus
  10. Ada baiknya jika saat ibu-ibu pembeli datang dengan sejuta cerita...

    Bu Sarah memimpin doa dulu. Baca Alfatihah misalnya.

    Biar gak pada ghibah...

    Heheh


    Jujur saya sendiri masih sering pilih -pilih orang dalam membantu. Entahlah baik apa nggak..

    Buat Bu Sarahnya saya anti jengki hahahha Bauuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah Mbak Sarah sudah terlalu sibuk tidak sempat untuk mendengarkan gosip
      in syaa Allah ibu-ibu komplek tidak suka berghibah hehe

      Hapus
  11. selalu banyak orang hebat yang bisa menginspirasi kita di sekliling lingkungan , termasuk ibu Sarah salah satunya ,terimakasih sudah berbagi halyang bisa menginspirasi sis

    BalasHapus
  12. jaman sekarang sudah banyak wanita perkasa dalam mencari uang demi nafkah keluarga yang seharusnya dilakukan oleh seorang laki-laki. Hebat sekalu ibu Sarah ini

    Salam untuk beliau

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga berkah ya
      Membantu mencari nafkah dengan tidak meninggalkan kodratnya

      Hapus
  13. inspiratif sekali ya mbak sarah. Terus semangat. :)

    BalasHapus
  14. Gigih bngt ya, semua dilakukan sendiri. Semoga usaha teh sarah lancar trus 😁

    BalasHapus
  15. subhanallah
    semoga diberi kesehatan mbak sarah
    aku salut sekali dengan perjuangannya

    BalasHapus
  16. Inilah bukti nyata adanya kesetaraan gender!

    BalasHapus
    Balasan
    1. setara ya,
      setidaknya bisa saling membantu

      Hapus
  17. Jadi masih mau bilang wanita lemah? 😂
    Belum kenalan sama sarah2 yg tersebar di indonesia raya sepertinya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada banyak Sarah yang perkasa tersebar di Indonesia ya

      Hapus
  18. Emg skrg byk bgt wanita inspiratif ya :)
    Ngutip kata2 indanya yaak :D
    Yg ini nih "Orang baik tidak akan pilih-pilih pada siapapun dia akan bersikap dan berbuat baik." :)

    BalasHapus
  19. Sejujurnya aku paling ga suka denger kata kas bon. Tapi mba sarah baik banget bisa kas bon ke emak emak ya asal dibayar cepet, kan dia juga butuh uang, dan kita butuh sayur mayur nya hehee

    BalasHapus
  20. kalaulah ada ramai manusia dalam dunia ini serupa mbak sarah...

    BalasHapus

Terima kasih untuk kehadirannya di blog Maya salam hangat dan persahabatan selalu