Jumat, 30 Maret 2018

Aku Sedang Menulis Artikel di Blog Jejak Maya

41 comments

Aku semalam sulit sekali untuk tertidur. Meskipun aku sudah berusaha untuk memejamkan mataku, tetap saja aku tidak bisa lelap dan tidur dengan nyenyak.

Aku terlalu memikirkanmu, kau tahu itu? Tidak, kau pasti tidak tahu karena kau tidak lagi perduli padaku. Aku sudah berusaha untuk menggapaimu dengan berbagai cara, tapi kau bergeming dengan sikap acuh dan tak peduli padaku. Aku bisa apa menghadapi sikapmu yang begitu angkuh.

Ah! Aku sempat kesal padamu dan berulah memancing kemarahanmu aku berharap cara itu bisa memancing perhatianmu padaku sedikit saja, ya hanya sedikit saja. Dan, yang terjadi kau semakin membenciku. Bencimu semakin menjadi padaku. Baiklah kau muak padaku ini adalah hukuman untukku darimu.

Kau tahu? Ah! Pasti kau tak ingin tahu apa-apa lagi tentangku. Biar aku berceloteh sendiri saja agar aku merasa lega mengeluarkan segala rasa dan unek-unek yang mengganjal perasaanku. Bukan ini bukan unek-unek, tapi ini tentang mimpi. Ya ini mimpiku beberapa hari yang telah lewat, hem kira-kira dua hari yang telah lalu aku bermimpi.

Kau ingin tahu apa mimpiku? Huh! Betapa bodohnya aku, mengapa aku selalu bertanya seolah kau masih peduli padaku.

Aku bercerita saja tak kau dengarkan pun tak apa-apa. Ini mimpiku ....

Aku sedang menulis artikel di blog jejak maya. Saat itu kau sedang sibuk membersihkan kadang burung kesayanganmu. Lalu kau ingin agar aku membuatkanmu secangkir kopi hitam untukku. Waktu itu suasana masih pagi kau masih menggunakan piyamamu.

"Sayang, tolong kau buatkan aku secangkir kopi yang enak ya."

Aku menoleh menatapmu. Kemudian aku tersenyum dan kau pun membalas senyumanku. "Ok sayang, kau tunggulah sebentar kopi pesananmu segera hadir."

Aku menutup laptopku, kemudian sambil bersenandung aku menuju dapur maya guna membuatkanmu secangkir kopi ternikmat seantero jagad untukmu seorang, tentunya dengan kedua tanganku ini yang tak pernah menyentuhmu entah sampai kapan.

"Kan kunyanyikan lagu rindu untukmu ......." Ya itu potongan lirik yang sempat aku senandungkan dalam mimpiku, kau tahu lagu itu? Kembali aku mengulang kebodohanku, mengapa aku kembali bertanya padamu? Seharusnya aku sudah mulai menghilangkan kebiasaan bodoh ini.

"Sayang kopi pesananmu sudah siap, aku taruh dimana? Apa aku harus menyodorkan ke mulutmu?" Itu kata-kata candaanku yang aku ucapkan dalam mimpiku.

Saat itu aku sangat bahagia bisa berada dekat ya sangat dekat denganmu. Kau sempat menyentuh tanganku yang menyodorkan cangkir kopi padamu. Rasanya lembut dan hangat. Hei! Ia aku ingat kau menggenggam tanganku. Kau tak ingin melepaskan tanganku. Kau genggam tanganku sangat erat. Aku tak mampu melepaskan genggaman tanganmu. Kau menatapku dengan tatapan sayang. Kau menarikku dalam pelukanmu. Kau ucapkan berulang-ulang, "aku sayang kamu, aku sayang kamu tetaplah berada disampingku jangan menjauh lagi ...." Aku susah bernafas kau memelukku terlalu kuat.

Dan, aku melihat kau tersenyum sangat manis dan kau bisikan aku sayang padamu. Hingga aku terjaga pelukanmu masih terasa. Ada apa dengan semuai? Apa karena aku terlalu memikirkanmu hingga aku bermimpi tentangmu? Atau karena kau pun memikirkan aku? Ah tidak mungkin! Aku tahu kau membenciku! Kau muak padaku! Ah betapa bodohnya aku. Aku selalu saja memikirkanmu.

Baiklah itu mimpiku tentangmu atau tentang kebencianmu padaku, biarkan saja semoga setelah aku tuliskan aku bisa melupakan semuanya.

Oh ya. Ada apa dengan rumah di seberang sana? Mungkin gemboknya mulai berkarat. Sampai saat ini aku tak bisa masuk ke dalam rumah itu. Mungkin rumah itu telah terkunci untukku entahlah aku tidak tahu. Aku akan selalu hadir di rumah itu walau hanya mampu berdiri di depan pintunya dan ya ..., aku tidak akan pernah marah seperti yang engkau lakukkan padaku. Bersikaplah kesatria karena engkau adalah pahlawanku dulu dan sampai kapan pun.


Aku sedang menulis artikel di blog jejak maya


Judul : Aku sedang menulis artikel di blog jejak maya

Inspirasi by : edit foto iseng

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

41 komentar:

  1. Keren tulisannya.
    Dalem bangeeet ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. sedalam sumur ya, masih bisa di timba

      Hapus
  2. dalam bahasa jiwang..

    ada unsur cinta ya ka Maya.

    atau tengah dilamun...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahasa penjiwaan tepatnya, mengekspresikan gambar hasil editan
      bro ....

      Hapus
    2. atau menepiskan perasaan jiwang sis..

      kalau ada bagus banget..

      teruskan sahaja.

      Hapus
  3. Di artikel ini lagi susah tidur ya, dan aku malah baru mau tidur, Teh. Dan karena baru bisa update diary lagi, aku sempatkan dulu maen kesini. Udah lama nggak main nih. Gimana kabarnya, Teh Maya? Semoga sehat selalu..
    Lanjut besok lagi jalan2nya, mau istirahat dulu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. susah tidur, menghasilkan gambar dan tulisan di blog

      jalan-jalan asyik kalau sempat kenapa nggak ya

      Hapus
    2. Setuju, Teh. Sekalian olahraga biar tetap fit nan sehat :)
      Baca lagi barusan, baiknya memang gitu ya, Teh. Apapun yang dilakukan orang terhadap kita, baik itu buruk bahkan menyakiti, sikap ksatria itu tak membalasnya dengan apa yang sudah dia lakukan. Kalau sama, lantas apa bedanya kita sama orang yang udah menyakiti.

      Aku tidak akan marah, ntap kata-katanya, Teh Maya (y)

      Hapus
  4. Kalimat terakhir suka bngat "aku takkan pernh marah. . . "

    Jgn marah2 kak, karena marah itu hnya buang2 energi 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaps, marahnya yang cantik ya
      membuat artikel misalnya hehe

      tenang, marahku akan terarah dan aku punya kiat sendiri

      Hapus
  5. ya siapa yang tahu ya kalau tidak ditanyakan langsung. Sering memikirkannya berarti masih ada rasa padanya. Entah rasa sayang maupun rindu bahkan rasa benci

    Itu depanrumah sekarang sudah bisa masukkah?
    Gemboknya diganti saja dengan yang baru biar mudah membukanya. Soalnya gembok lama sudah kelamaan terguyur hujan

    memang sulit melupakan seseorang yang sudah masuk ke dalam hati kita, meskipun sudah jauh dan berjauhan
    Mencoba mendekatkan diri kepada Tuhan agar lupa, tapi tak bisa juga, pusing

    Bisanya lupa, ya mungkin cari saja yang mirip dengannya untuk pelepas rindu. Entahlah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wiw luar biasa,
      pembaca yang menerjemahkan kalimat perkalimat tentu akan menemukan makna yang sebenarnya dari bacaan yg dia baca

      pissss ... hehe

      Hapus
  6. Susah Tidur Dan galau tapi masih bisa Nulis itu luar biasa mbak mhay... Atau lagi iseng nggak bisa tidur juga luar biasa...😊😊

    Aku malah kesita waktuku sama pekerjaan & ngurus keluarga .. Sudah beberapa bulan nggak nulis2...😭😭😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. lagi iseng, nggak bisa tidur efek mules hehe .... hasilnya ya itu sekedar corat coret nggak jelas

      ya kalau sibuk dunia nyata itu sih jelas bro

      eh aku jadi ada ide tulisan dari komentar mu, tunggu ya hehe

      Hapus
  7. Pas bilang sayang, bikinin aku kopi dong. Duh jd keinget mantan :(
    Dia sering banget minta tolong dibuatkan kopi saat kami bareng. Yah baper nih aku😩

    BalasHapus
    Balasan
    1. mantan tuh gitu ya ngangenin plus nyebelin hehe ...

      Hapus
    2. Nggak nyebelin sama sekali mbak, nggak.. Ngangeniiin trusss, *ini mah aku udah kena pelet kayaknya. Hahha

      Hapus
  8. "Kau" ini siapa ya? Kelihatanya kok, sangat istimewa dan sangat di rindukan. Hmm...

    Nyaem nyaem nyaem, hehe ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kau ini adalah blog jejak maya
      emang istimewa buat adminnya

      Hapus
  9. Mba susah move on yah? Eh atau gimana? Sepertinya complicated.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sangat complicated
      antara admin dan blognya
      nggak apa-apa kan

      Hapus
  10. Pasti akan indah pada waktunya mba :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin,
      blogmu masih menutup kolom komentarnya ya? belum bisa di komentari, tidak apa, aku tetap akan berkunjung walau hanya berdiri di depan pintunya hehe ....

      Hapus
  11. Wah, siapa itu yang bersembunyi di dalam rumah yang terkunci?
    Kalau kau ksatria, keluarlah! Hadapi aku dengan secangkir kopi. Hahahaha

    Oiya,ini kan udah berganti lagi dg subdomain blogspot, tapi kenapa ya, kok masih saja ndak ada pembaharuan di daftar bacaanku?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya siapa ya? Mungkin sang kesatria sedang asyik merenda masa depan yang indah bersama sang bidadari surga, mana perduli dia hanya dengan secangkir kopi hehe ....

      itu juga kebingunganku, mungkin jejak maya menghukumku dengan caranya |o|

      Hapus
  12. Saya jadi ingin dibuatkan kopi juga, walau hanya lewat dunia maya. Ah mungkin aku terlalu memikirkanmu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kopinya sudah siapa, apa harus aku minum sendiri?
      Sepertinya sulit melupakannya hehe

      Hapus
  13. Daleeeemmmm......

    Tidur mba tidur, kalau belum bisa juga coba minum ctm 😁😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau tidur tulisanku nggak selesai deh
      hehe

      Hapus
  14. Oh so deep

    Hahahahha kreatif
    Judulnya seru juga, nanti kapan-kapan aku bikin juga ah kalau lagi nggak ada ide mau ngepost apa :))

    #terinspirasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh thank you very much

      Kadang ide harus di pancing gitu ya, kayak ikan di kolam

      Hapus
  15. Mbak maya lagi ingat siapa sihh...
    Pastinya bukan ingat saya ya, hehe...

    BalasHapus
  16. cara ingat mbak maya tak boleh tidur sebab busy untuk update blog... rupanya... ;-)

    BalasHapus
  17. lagi tidur aja sempet nyenyi, bakat jadi artis nih mbak :D

    BalasHapus
  18. Menyodorkan kopi, tangan tersentuh, duh... indahnya... apalagi kalimat sayang itu begitu terasa nafasnya...

    BalasHapus
  19. Menyodorkan kopi, tangan tersentuh, duh... indahnya... apalagi kalimat sayang itu begitu terasa nafasnya...

    BalasHapus
  20. ternyata setelah saya baca dua kali ada makna puitis di dalam artikel ini ya, luar biasa

    BalasHapus

Terima kasih untuk kehadirannya di blog Maya salam hangat dan persahabatan selalu