Jumat, 10 Februari 2017

Bagaimana Cara Menghadapi Anak yang Sedang Marah

19 comments
Bagaimana Cara Menghadapi Anak yang Sedang Marah

Halo selamat pagi, di daerahku langit mendung awan hitam hampir menutupi seluruh langit di kota kecil tempat aku tinggal, bagaimana di daerahmu teman? Ok apapun kondisinya semoga kita mampu untuk tetap semangat dan tersenyum menyambut hari yang penuh dengan keberkahan ini, hari Jum'at tanggal 10 di bulan Pebruari 2017. Alhamdulillah pagi ini aku ingin berbagi sedikit pengalaman. Mungkin yang sedikit ini ada manfaatnya bagi mereka yang membutuhkan.

Emosi yang sering ditunjukkan oleh anak yaitu ; marah dengan ekspresi wajah yang cemberut hingga menangis, *bayangin tuh wajah imut si kecil makin ngegemesin hehe ... Salah satu cara membentuk karakter anak adalah dengan cara mengajari sang buah hati atau anak mengelola emosi. Marah hingga sang buah hati menangis adalah salah satu cara penyampaian anak atas ketidak nyamanannya.

Bila berkenan membaca ini artikel yang lalu :

Adalah hal yang wajar bila anak marah, yang sangat penting orang tua harus bisa menanggapi kemarahan anak dengan benar. Bagaimana cara menghadapi anak yang sedang marah? Berdasarkan pengalaman pribadi karena saya seorang ibu yang mempunyai anak usia TK. Saya berbagi sedikit pengalaman.

Bagaimana cara menghadapi anak yang sedang marah ;

1. Jangan Panik

Orang tua harus bisa menjadi teladan bagi anaknya. Biasakan tetap bersikap tenang dan sabar menghadapi anak yang sedang marah, karena saat kita panik akan membuat kita tidak bisa berpikir jernih. Perlu dipahami juga anak berada dalam kondisi imitasi atau meniru, tingkah laku orang tua akan mudah diserap oleh anak dan meniru tingkah laku yang ditunjukkan oleh orang tuanya.

2. Hindari Kata-kata Kasar dan Berintonasi Tinggi

Orang tua harus mampu menerapkan flat emotion atau emosi datar dalam menghadapi anak yang sedang marah. Hindari kata-kata kasar terlebih lagi dengan nada yang tinggi. Tunjukkan pada anak bahwa kita tidak terpancing untuk ikut marah. Kalau kita ikut marah anak akan takut menyampaikan ide dan keinginannya. Bila ini terjadi hal ini bisa mematikan kreativitas anak.

3. Jangan Takut

Kalau orang tua takut saat anak sedang marah ini akan membuat anak menjadi arogan. Anak akan berpikir bila marah adalah senjata ampuh untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Akhirnya setiap ada keinginan anak akan mengeluarkan jurus marah ini sebagai senjatanya.

4. Tunggu Anak Tenang dan Sampaikan Alasan Logis

Orang tua harus menunggu sampai emosi anak mereda. Setelah anak tenang maka orang tua bisa mengonfirmasi masalah keinginan anak.
Setelah emosi anak stabil kita bisa melakukan bargaining power atau tawar-menawar pada anak, gunakan kesempatan ini untuk menyampaikan batasan dan aturan yang terkait dengan keinginannya.
Misalnya saja bila ia menangis karena meminta coklat atau perment, jelaskanlah alasan logisnya tentang larangan kita.

5. Konsisten

Kunci keberhasilan penetapan aturan pada anak adalah konsisten. Usahakan informasi dapat dipahami oleh anak sesuai dengan usianya mengenai dampak baik dan buruknya atas permintaan anak. Anak cerdas biasanya akan ada tawar-menawar pada orang tuanya untuk mewujudkan keinginannya, nah saat inilah orang tua harus bisa berargumen dengan jelas dan memberi alasan yang logis pada anak untuk tidak berujung pada kesepakatan dan mengalah pada keinginan anak, namun tetap dengan mengedepankan emosi datar.

Untuk tetap mempertahankan emosi datar saat menghadapi anak kembali marah mungkin tips ini bisa dilakukan oleh orang tua, yaitu :
hirup nafas dalam-dalam dari hidung tahan lebih kurang tiga detik, lalu hembuskan perlahan dari mulut.
Ini bertujuan meningkatkan asupan oksigen ke otak dan menstabilkan sistem pernafasan.
Secara psikologis relaksasi sederhana ini mampu menstabilkan emosi, saya sudah mempraktekkannya dan cukup efektif, saya tidak tahu apakah ini juga berfungsi bagi orang lain.

Semoga bermanfaat, wassallam.

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

19 komentar:

  1. Mantap nih artikel, Paling sulit memang mengendalikan emosi yah mba....

    BalasHapus
  2. Nomor 2 aku sering Mbak. Ihikkss.. kudu sabar ya Mbak. ANak2ku saban hari hujan2nan. Emaknya yg ribet

    BalasHapus
    Balasan
    1. anak-anak memang suka main air apalagi hujan-hujanan

      terima kasih

      Hapus
  3. Anak saya suka gitu mba kalau saya sih suka nasihati kalau suka marah temannya setan

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe iya ibu saya juga dulu bilang gitu kalau saya ngambek
      terima kasih

      Hapus
  4. Saya seh belum menjadi ibu, tetapi memang benar saat menghadapi anak tuh kudu sabar dan pastinya juga tegas agar anak tidak manja bombai di masa depan

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih
      belum menjadi ibu ya, oh iya sabar menghadapi anak bukan berarti tidak boleh menerapkan aturan

      Hapus
  5. Makasih tipsnya mbak, bisa saya terapkan nanti kalau sudah bekeluarga. Dan tidak kalah penting selalu doakan anak agar jadi anak baik. Dan pas bikinnya juga bedoa hahaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. tepat sekali, doakan anak setiap saat karena doa orang tua pada anaknya tiada penghalang
      ok semoga bermanfaat

      Hapus
  6. kalau di pikir2 dari kelima poin cara menghadapi anak yang sedang marah ini benar juga, soalnya kalau anak lagi marah atau lagi ngambek karena enggak di belikan/mendapatkan sesuatu, bila orang tuanya menanggapinya secara kasar (marah) mungkin si anak ini kalau sudah besar juga akan jadi orang yang kasar dan pemarah seperti yang pernah dilakukan orang tuanya waktu ia masih anak2.

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul sekali pak, tapi bukan berarti orang tua tidak boleh tegas dan menetapkan aturan

      Hapus
  7. kalo adik saya nangis,,, saya cuekin hihihi tar juga diem sendiri kalo dah kecapean


    cara saya jangan di tiru yah

    BalasHapus
  8. Siip tipsnya, putra ana baru 5 tahun dengan kondisi single parent, memang kudu ekstra telaten dalam memahami & menghadapi psikologis anak yg baru berkembang

    BalasHapus
  9. Tunggu anak tenang ,dan dengarkan sampai tuntas. Baru orang tua bisa bicara dengan intonasi yang lemah lembut. Hindari kata kasar.

    BalasHapus
  10. Berguna banget nih tipsnya buat saya.

    BalasHapus
  11. Benar sekali, terkadang kebanyakan ibu kurang sabar mendidik anak. Apalagi ketika marah! Ada yang langsung main pukul juga loh!

    BalasHapus
  12. kalau di kelas, yg pntg tahan emosi. dengarkan apa alasan anak setelah ia tenang. beri pengertian yg tepat.

    BalasHapus
  13. Nomer 2 pernah aku lakukan. Karena saking bengkelnya. Wkwkwkwkkk

    BalasHapus
  14. kalau satu dua kali terkadang bisa sabar, terkadang kalau lagi cape lupa menghadapi dengan marah-marah, sip artikelnya mengingatkan

    BalasHapus

Terima kasih untuk kehadirannya di blog Maya salam hangat dan persahabatan selalu