Senin, 26 Maret 2018

Puisi Buat Ummi

14 comments

Puisi buat Ummi adalah puisi yang ciptakan oleh seorang gadis kecil yang cantik. Awalnya dia hanya ingin menunjukkan rasa terimakasihnya pada sang ummi dengan cara yang berbeda.

Dengan tersipu-sipu ia menunjukkan hasil karyanya siang itu pada sang Ummi.

"Ummi bisa buatkan aku susu?"

"Bisa, sebentar!" Ummi langsung menuju meja makan karena letak kaleng susu dan air hangat ada di meja makan. Sesaat kemudian, "nah ini minumlah selagi hangat," lanjut sang Ummi sambil menyodorkan gelas bening berisi susu coklat hangat.

"Terima kasih Mi." Susu coklat pun disesap habisnya dengan sangat nikmatnya, "alhamdulillah ...."

"Sip!" Jawab Ummi sambil melanjutkan menyetrika pakaian.

"Ummi, ini maksudnya apa?" Tampak gadis kecil menyodorkan buku pelajaran bahasa Indonesia tema 5 bersampul kertas berwarna coklat.

"Sebentar," Ummi mencabut kabel strika yang terhubung di stop kontak listerik. "Mana?" Tanya sang Ummi sambil duduk mendekat pada sang gadis kecilnya.

"Ini Mi, Ummi cape ya?" Tanya gadis kecil sambil mengelap titik-titik keringat di kening sang Ummi.

"Nggak kok," senyum Ummi tampak manis dalam tatapan gadis kecil yang sibuk mengeringkan keringat Ummi.

Ummi sedang menerangkan pelajaran Bahasa Indonesia yang ditanyakan gadisnya. Gadis kecil memperhatikan, kadang jidatnya dikerutkannya seolah sedang berpikir, sesekali kepalanya tampak mengangguk-angguk tanda mengerti. Terlihat jari telunjuknya menunjukkan serangkaian kalimat dalam buku pelajarannya.

"Nah, gimana ..., ngerti ya?" Tanya Ummi sambil menatap wajah gadis kecilnya seakan ingin menemukan jawaban dari raut wajah mungil yang ada dihadapannya.

"Ya Mi, sekarang aku sudah ngerti ...."

"Ok, Ummi lanjut menyetrika lagi ya ... Nanti kalau ada yang belum mengerti tanya lagi ya."

"Iya Mi."

Selesai menyetrika Ummi menuju dapur cucian piring sudah menumpuk. "Sayang Ummi cuci piring sebentar ya, nanti Ummi temani belajarnya!"

"Iya Mi, aku susah mengerti kok ..., nanti kalau ada yang belum ngerti aku pasti tanya Ummi." Tampak gadis keci menunjukkan kedua ibu jarinya, "sip ..., hehehe ...."

Ummi sudah selesai mencuci piring. Dengan langkah perlahan ia mendekati gadis kecilnya yang sedang berkonsentrasi menggerakkan alat tulisnya. "Hem ..., belum selesai ya PR nya?"

"Udah kok Mi, bentar ya aku sedang buat sesuatu."

"Oh, baik kalau gitu." Ummi membolak-balik buku tulis yang terletak dihadapannya. Lembar demi lembar ia perhatikan hasil pelajaran anak gadisnya. Sejenak ia pun bernafas dengan lega. "Alhamdulillah," bisiknya pelan demi melihat nilai-nilai yang tertulis lumayan membuat hatinya bangga pada sang cantik buah hatinya.

"Ummi, baca ini ..., tapi jangan di ejek loh!"

"Apa ini?"

"Baca aja Mi!" Tampak tersipu malu-malu. "Nanti aku salin lagi dengan tulisan yang lebih rapih ya Mi."



Puisi Buat Ummi


Ummi engkaulah pahlawanku
Ummi aku akan selalu di dalam hatimu
Ummi engkau adalah kebangganku
Ummi aku tak bisa hentikan airmatamu
Ummi engkau semua bisa
Ummi maafkanlah aku
Ummi tiadamu aku tak bisa berhenti menangis
Ummi aku akan menjadi anak yang soleha

I ♥️ you Ummi
Terima kasih Ummi


"Wah ini bagus sayang ...." Ummi memeluk gadis kecilnya. "Dah nggak usah disalin lagi ini Ummi simpan ya ...."

Tampak pipi memerah, senyum tersipu menghias wajah cubybsi gadis kecil itu. Ya dia sudah mulai merangkai kata sebagai ungkapan terima kasih.

Aku dan gadis kecilku,
Baiti Janati Minggu 25 Maret 2018 : Puisi Buat Ummi

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

14 komentar:

  1. Bagus banget mba puisinya, ini kisah nyata ya mba ,pasti sosweet :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. kehidupan sehari-hari
      in syaa Allah aamiin

      Hapus
  2. pasti senang rasanya jika anak punya kreatifitas, apalagi kreatifitasnya itu nantinya yang menghantarkan dia menjadi generasi yang cerdas dan juara jika ada lomba pusisi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begini saja sudah cukup menyenangkan, tidak ingin muluk-muluk
      alhamdulillah

      Hapus
  3. Aww :')

    Hearwarming banget ini <3

    BalasHapus
    Balasan
    1. doooorrr!!
      berbunga-bunga rasanya hehe

      Hapus
  4. Ah,,, suka bangat karena memang tak pernah bisa buat puisi dengan baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. puisi yang dibuat dengan segenap hati
      in syaa Allah memikat hati

      Hapus
  5. Puisi nya sederhana
    Namun bagus bernilai istimewa
    Yang menerima pun sangat bahagia
    Tak bisa diukur dengan kata-kata

    BalasHapus
    Balasan
    1. sangat istimewa
      cukup membuat hati berbunga haru

      Hapus
  6. untuk Ummi sahaja ka..

    mana untuk bapaknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. entahlah
      itu terserah anaknya aja
      🙂

      Hapus

Terima kasih untuk kehadirannya di blog Maya salam hangat dan persahabatan selalu