Senin, 04 Juni 2018

Semua Tentang Kita

16 comments

Semua Tentang Kita adalah sebuah lagu yang dinyanyikan dengan sangat apik oleh Peterpen, menurut info di tahun 2003 lagu ini dirilis, tapi aku baru mengenal lagu ini pada tahun 2005, telat ya? Tidak apa karena menurutku mengenal lagu dan menyukai lagu itu butuh waktu. Seperti halnya butuh waktu untuk melupakan sang mantan, eh tapi nggak juga ya, .... mantan dilupakan jangan dong, siapa tahu kita bisa bermitra dengan sang mantan. Itu alasanku mengapa tidak harus dilupakan mantannterinah. Kalau gimana? Itu sih terserah kamu aja deh kalau aku sih tetap bisa berdamai dengan mantan tak ada masalah kok.

Lagu yang dibawakan oleh Peterpan ini ternyata mampu mengorek masalaluku bersama dia, maksudku ayahanda yang sangat aku hormati dan aku sayangi.

Mulai suka lagu ini karena pada bait-bait liriknya seakan mengisahkan perpisahan. Tapi, bukan perpisahan dengan sang pacar loh. Melainkan di tahun 2002 bertepatan dengan 10 Ramadhan 16 tahun yang lalu bertepatan pula dengan hari Jum'at saat azan subuh berkumandang ayahanda yang sangat kami hormati dan sayangi meninggalkan kami untuk selamanya menghadap Sang Penciptanya.

Saat itu tak banyak yang tahu atas kepergian ayahanda, karena ayahanda masih sempat mengimami shalat tarawih di masjid sekitar dekat rumah tempat kami tinggal. Ayahanda di percaya mengimami shalat terawih oleh jama'ah masjid secara terjadwal dibeberapa masjid dalam lingkungan. Merasa mendapat amanah walau dalam keadaan sakit beliau tetap melaksanakannya dari masjid yang satu ke masjid masjid yang lain setiap malam Ramadhan waktu itu.

Sehingga pada suatu pagi di bulan Ramadhan yang penuh dengan kemulyaan kami terpaksa mengantarkan ayahanda ke Rumah Sakit Umum Abdoel Moeluk Bandar Lampung karena kesehatan ayahanda benar-benar sudah tidak bisa ditawar lagi harus menjalani perawatan intensif dari pihak medis.

Semua mengkhawatirkan kesehatan ayahanda, pihak medis juga berupaya untuk memberikan pelayanan terbaiknya, sehingga setelah menjalani perawatan selama empat hari di Rumah Sakit ayahanda menghembuskan nafas terakhirnya. Inna lillahi wa inna illaihi roji'un.



Banyak kenangan terindah antara aku dan ayahanda, beliau tipe orang tua yang sangat dekat pada anak-anaknya. Beliau sangat jarang marah bahkan hampir tidak pernah marah. Ketika beliau melakukan kesalahan tidak segan meminta maaf meskipun pada anaknya sendiri. Ayah juga senang bercanda bahkan sering bercerita tentang kisah-kisah Islami. Di waktu sedang sakit pun ayahanda masih sempat memujiku, aku tahu ayahanda bermaksud menghiburku agar aku tak bersedih melihat kondisi kesehatannya yang semakin menurun.

Sebelum berangkat ke masjid ayah selalu menyempatkan mengetuk pintu kamarku agar aku segera bangun untuk melaksanajan shalat subuh. Sebagai anak perempuan aku lebih terbuka pada ayah untuk meminta pendapat dalam banyak hal juga nasehat lainnya. Saat hati sedang sedih aku kerap kali mengadu pada ayahanda. Saat aku sedang sakit ayah begitu sibuk merawat dan mencarikan obat untukku, kalau aku rewel tidak ingin berobat ayah menjemput dokter kepercayaannya untuk memastikan kesehatanku, beberapa hari ini kesehatanku sedang terganggu jadi inget ayahanda terus, hiks, .... Ayah.

Di bulan Ramadhan ini aku semakin rindu padamu ayah, semoga engkau bahagia di alam sana, hanya doa kami yang mampu kami kirimkan untukmu ayah. Semua tentang kita saat ayah masih ada di dunia menjadi kenangan terindah yang sulit untuk dilupakan. Biarlah kenangan indah ini akan selalu ada dalam keseharianku ya keseharian kami.

Ramadhan tinggal sebentar lagi bukan berarti kerinduan pada ayah akan terhenti, rasa rindu ini akan tetap abadi dalam diri kami. Kalau saat ini kami tak lagi menangis bukan berarti kami tak sedih, tapi sedih kami tuangkan dalam doa-doa kami agar menjadi teman ayah menanti hari-hari kemudian. Kami tak bisa setiap saat mengunjungi pusaramu ayah, agar kami bisa menjalani kehidupan seperti yang pernah ayah nasehatkan pada kami.

Mungkin sebagian orang lebih menafsirkan lagu semua tentang kita yang dibawakan oleh Peterpan menceritakan tentang sepasang kekasih, tapi aku lebih memaknai liriknya pada kedekatan seorang anak pada orang tuanya yang dalam hal ini seorang ayah. Ada banyak cerita suka, duka, canda dan impian indah yang sempat terucapkan demi untuk membahagiakan beliau, tapi kini tinggal cerita yang indah dan tak boleh untuk dilupakan. I love you ayah, semoga engkau bahagia di sisi Tuhan mu aamiin Ya Allah.

Ini lirik lagunya Semua Tentang Kita

Waktu terasa semakin berlalu
Tinggalkan cerita tentang kita
Akan tiada lagi kini tawamu
Tuk hapuskan semua sepi di hati

Ada cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka saat kita tertawa

Teringat di saat kita tertawa bersama
Ceritakan semua tentang kita


Ada cerita tentang aku dan dia
Dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka saat kita tertawa

Ini tayangan videonya



Seharusnya postingan ini sudah terbit beberapa hari lewat saat kumpul keluarga, tapi kondisiku baru bisa menerbitkan hari ini yah tak apalah. Ayahanda boleh saja tak ada lagi di dunia yang fana ini tapi semua tentang kita nasehat, perhatian serta kasih sayangnya selalu hidup dalam kehidupanku setiap hari.

If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

16 komentar:

  1. peterpan mbak :)

    mendengarkan lagunya saja sudah membuat saya berpikir, oh sudah banyak sekali hal - hal yang terjadi selama ini.. waktu terasa cepat berlari...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lagu bisa mempunyai makna sesuai dengan kehidupan yang sedang kita rasakan

      Hapus
  2. Jadi bersedih aku bacanya...😭😭

    Yaa!! Intinya apapun itu kehidupan harus tetap berjalan...Jiwa yang lama segera pergi tanpa terasa & Bersihkan para pengganti yang akan memulai kehidupan serta harapan..😄😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang sudah pergi kini lepaskan agar jalannya lapang kita hanya mampu membantunya dengan doa
      yang masih hidup harus terus berupaya agar hidup lebih baik dan menyempurnakan ibadahnya
      semoga dimudahkan oleh-Nya

      Hapus
  3. Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan kembali padaNya , mudah-mudahan beliau Khusnul khotimah, insya Allah...amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin
      terima kasih donya
      Kita semua sedang menanti giliran

      Hapus
  4. Semoga ayah mbak di tinggikan derajatnya di sisi Allah.

    Waktu meninggalnya bagus banget, malam jum'at bulan Romadlon, sya yakin ayahnya mbak Khusnol khotimah, semoga kita mendapat barokah beliau.

    Amiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin ya Allah
      terima kasih doanya

      Hari Jum'at subuh bulan Ramadhan
      ya semoga akhir yang baik
      aamiin
      Allahummafirlahu warhamhu

      Hapus
  5. Nyimak, tulisannya buat saya baper he...he..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin kondisi mempengaruhi saat mendengar lagu ini selalu teringat beliau

      Hapus
  6. Arti lagu tentang kita, bermakna kali iya buat mbak.

    Aku juga anak yatim nih, terharu baca tulisan ini loh mbak, jadi teringat :-(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setiap lagu bertemakan ayah mengingatkan saya pada almarhum
      Semua tentang kita temanya mungkin beda, tapi baitnya seakan menceritakan kehidupan saya dg ayahanda almarhum

      Hapus
  7. Lagu2 peterpan memang bisa mewakili perasaan seseorang. ga sebatas dg kekasih. Tinggal pendengar sedang merasa mengenang ttg siapa.

    Alfatihah untuk alm ayahanda mbak maya.

    BalasHapus
  8. yg pergi relakan dan doakannya. yang masih tinggal di sini, teruskan hidup dengan amalnya...

    BalasHapus
  9. Jadi ikut sedihhhhhhhhhhhh :(

    BalasHapus
  10. Kita bukan saja diartikan relasi sepasang sejoli, tp pada semua relasi yang didasari kasih sayang, seperti ibu dan anak, ayah dan anak, orang tua pada anak-anaknya, teman-sahabat-saudara.

    Jadi ikut meresapi apa yang dialami. Semoga kenangan yang sudah berlalu tetap abadi diingatan, sambil terus mengiring doa untuk beliau di sana.

    BalasHapus

Terima kasih untuk kehadirannya di blog Maya salam hangat dan persahabatan selalu