Tradisi Masyarakat Lampung Barat Bediom Artinya Pindah Rumah. Bediom adalah tradisi pindah rumah yang dilakukan oleh seseorang atau keluarga dari rumah satu ke rumah lainnya. Tradisi ini atau tradisi bediom ini menjadi tradisi yang dianggap sakral oleh masyarakat Lampung yang ada di Lampung Barat khususnya masyarakat asli Lampung Barat.
Biasanya tradisi bediom ini diisi juga dengan kumpul keluarga, teman, tetangga dari rumah yang lama dan tetangga baru dari rumah yang baru ditempati. Benda-benda atau barang-barang dibawakan oleh sanak keluarga dan tetangga seraya kumpul di acara bediom ini tentu saja diisi dengan permohonan doa agar ditempat yang baru pemilik rumah mendapat limpahan keberkahan dari Allah Subhanahuwata'alla.
Pindah rumah atau bediom ini untuk acaranya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan dari pihak yang menjalaninya semakin mampu ya sudah tentu semakin meriah acaranya dan semakin ramai pula yang di undang untuk hadir dalam acara ini.
Tradisi Masyarakat Lampung Barat Bediom Artinya Pindah Rumah. Bediom adalah tradisi pindah rumah ini tidak bisa dilakukan disembarang waktu jadi harus dipilih waktunya, yaitu sebelum matahari terbit atau fajar kira-kira jam 4.30 sampai jam 5.00. Diikuti juga membawa barang-barang atau perabotan rumah tangga yang baru ini sebagai simbol gotong-royong, kebersamaan dan kebahagiaan. Begitu juga untuk bulan hijriahnya biasanya dipilih bulan-bulan yang dipercayai sebagai bulan baik seperti, Bulan Muharam, Bulan Maulud, dan Bulan Haji.
Pada dasarnya tradisi bediom ini adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Allah Subhanahuwata'alla serta permohonan untuk mendapat keberkahan setelah menempati rumah yang baru sekaligus ajang perkenalan pada tetangga yang baru juga berpamitan kepada tetangga dari rumah yang sudah ditempati sebelumnya.
Tradisi bediom masih menjadi tradisi yang terus dipertahankan dengan sangat baik oleh warga asli dari Lampung Barat juga dihormati dan diikuti oleh warga pendatang yang berasal dari luar Lampung Barat dan kemudian menetap di bumi Skala Bekhak, seperti admin blog jejak maya yang ikut merasakan suasana bediom bahkan sangat terkesan dengan suasana atau aura dari tradisi bediom ini.
Sangat bangga rasanya menjadi warga Indonesia dengan aneka tradisi dan ragam kebudayaan yang sangat unik dan indah. Terlebih lagi dengan budaya yang sangat menekankan pada unsur religi sesuai dengan syariat agama yang saya yakini.
Oh iya, mungkin ada tradisi serupa yang masih tetap dipertahankan dari daerah lain? Boleh tahu dong lewat kolom komentar.
Kalau bukan kita-kita siapa lagi yang akan melestarikan kebudayaan yang ada di daerah kita sendiri. Jangan sampai kebudayaan atau tradisi daerah hilang karena keengganan untuk mengetahuinya atau mempelajarinya.
Wah! Kebayang nggak sih saat fajar berangkat dari rumah lama menuju rumah baru, sampai dirumah baru ngumpul shalat subuh berjamaah, berdoa, makan bareng hem ... seru banget rasanya.
Saat berangkat dari rumah lama kepala keluarga membawa sajadah dan kitab suci Al-Qur’an sebagai simbol bahwa kepala keluarga dalam rumah tangga ini adalah pemimpin dan imam bagi anggota keluarganya. Peralatan masak yang baru sebagai simbol bahwa kehidupan yang baru dalam rumah yang baru ditempati siap untuk bediom di lamban (lamban artinya rumah).
Dengan memohon ridha kepada Allah penguasa alam raya. Bersama terbitnya sang mentari kehidupan dan harapan baru siap dimulai.
artikel : Tradisi Masyarakat Lampung Barat Bediom Artinya Pindah Rumah
Kok nggak ada judulnya mbak..😳😳
BalasHapusYaa!! Intinya menempati rumah baru , harus melupakan sesuatu yang ada dirumah lama.. Maksudnya hal yang negatif, yang positip tetap dikenang..😄😄😄
Sampai lupa kasih Judul, buru-buru mau liburan hehe ...
HapusFilosofi Tradisi masyarakat lampung barat bediom ini memang banyak hikmah yang bisa diambil sebagai pelajaran
Tradisi pindah rumah seperti Bediom ini sudah jarang sekali kita temukan, makanya perlu dilestarikan ya neng...
BalasHapusKalau di tempat saya tidak ada tradisi ini, paling hanya selamatan seperti biasa aja, undang tetangga-tetanga untuk baca doa dan makan-makan :)
Namanya masih asing di telinga saya, Bediom. Dpt lnformasi baru saya baca artikel ini
BalasHapusselamat berlibur mbak, begitu banyak tradisi Di Indonesia lain suku lain pula tradisinya
BalasHapuswah seru nih harus dilertarikan
BalasHapuspenuh filiosofi lagi ya mbak
Waaaa keren dan menarik tradisinya. Disini ga ada tradisi semacam itu. Paling kalo ada yg pindah rumah cuma kita bertamu aja (tapi datengnya seRT gitu) 😂
BalasHapusSepertinya memang jarang sekali tradisi seperti ini saat ini ditemukan ya, Teh.. Ini jadi pengetahuan tersendiri buatku. Jadi tahu namanya. Masih terasa asing sih. Sekilas malah baca badminton..hehe
BalasHapusWah ak baru tau nih di lampung ada tradisi bediom yang artinya pindah rumah.
BalasHapuskalau bediom itu dilaksanakan diluar waktunya, apa akan jadi ya?
BalasHapusSalah satu tadisi yang harus selalu dilestarikan, agar generasi penerus juga kenal dengan budaya sukunya
BalasHapusBaru tahu, hehe
BalasHapusMakasih mba jadi tambah wawasan
Di tempatku juga ada tradisi seperti ini mbak
BalasHapustapi sekarang sudah mulai luntur tergerus modernitas
karena memang tidak ada yg meneruskan tradisinya
sayang sekali memang
Tradisi termasuk budaya daerah, budaya bangsa juga. Jadi harus tetap dilestarikan.
BalasHapusKalau di tempatku, acara pindah rumah juga tidak bisa dilakukan di sembarang hari. Harus dicari hari baiknya. Tetapi untuk waktunya, tergantung hari baiknya. Maksudnya jika waktu baiknya pagi, pindahannya ya pagi. Kalau sore, ya sore. Dan acara selamatanannya pastilah ada, sebagai wujud rasa syukur, menjalin silaturahmi, dan juga berdoa memohon keselamatan dan kelimpahan rezeki.
wah, di tempat saya juga ada tradisinya, tapi lupa namanya
BalasHapusada perasaan senang tersendiri ketika pinda rumah baru, ada sedihnya juga soalnya meninggalkan rumah lama yang memang meninggalkan banyak kisah..
BalasHapus