Aku Sedang Bicara pada Diriku Sendiri
Mari kita bicara
Tentang angan
Tentang arti kehidupan
Mari kita bicara
Tentang sosok yang dikagumi
Tentang raga yang mencuri hati
Sebelum kita bicara
Tinggalkan dulu kesombongan
Singkirkan dulu Keangkuhan
Agar tak salah mengerti
Agar tak salah persepsi
Mari kita bicara
Tentang keluh kesah
Yang lahir dari pengelana dunia
Yang berjalan tak tentu arah
Mari kita bicara
Siapkah engkau menerima akibat
Bila saja jiwamu yang rapuh
Dan sekarat
Sudahkah kau tanggalkan angkuhmu?
Hidup ini fana
Hidup ini kesempatan
Hidup ini perjalanan
Bila kau merasa berilmu
Mari kita bicara
Betapa hidupmu sangat perih
Mendebarkan
Menyesakkan
Jiwamu tertekan
Sukmamu terjepit
Bangunlah dari mimpi
Sadarlah akan alam abadi
Jangan terlambat kau sadari
Atau hilang kesempatan memperbaiki diri
Mari kita bicara
Tentang sesuatu harapan
Yang mungkin tak tersampaikan
Hidup bukan rentetan kedukaan
Marilah kita bicara
Tentang duka dan suka yang datang dan pergi
Kadang duka menyelinap di hati
Kadang suka menyelinap pergi
Kita harus tetap bicara
Kita juga harus bisa bercanda
Pada gumpalan rasa yang datang melanda
Mari kita bicara
Kita harus menikmati bila duka datang bertahta
Kita harus bersujud pada Nya kala suka datang bersenda
Mari kita bicara
Jangan kau asyik bergumul dengan pongah
Tinggalkan takabur di dada
Menepuk lantang membusung dada
Ya ....
Aku ingin bicara
Pada jiwa yang rapuh ini
Pada sukma yang lengah ini
Pada cerca yang kerap hadir
Ya ....
Aku sedang bicara pada diriku sendiri
***
(Lpg, 22 September 2016)
Berbicara dengan diri sendiri sering saya lakukan, supaya diri terasa nyaman. hehe
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSepertinya ada beban rasa dihati yang meluap-luap kalau saya tangkap dari arti puisi diatas..
BalasHapusterkadang aku juga bicara pada diriku sendiri..
BalasHapus